📉 MAPA: Weak Result Due to Normalizing Margin, Albeit Strong Top Line
MAP Aktif Adiperkasa ($MAPA) mencatatkan laba bersih sebesar Rp281 M (+8,2% YoY, -19,5% QoQ) pada 1Q24, lebih rendah dari ekspektasi karena hanya setara 16% dari estimasi FY24 konsensus (vs. 1Q23: 19%).
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait kinerja MAPA pada 1Q24:
▪️Pendapatan +35,6% YoY, sejalan dengan ekspektasi, didukung momen Lebaran dan kontribusi kuat dari pasar luar negeri.
▪️Pendapatan setara 22% dari estimasi FY24 konsensus (vs. 1Q23: 20%). Manajemen MAPA menjelaskan bahwa pertumbuhan yang kuat ini didorong oleh momen Lebaran yang dampaknya akan terbagi pada 1Q24 dan 2Q24, mengingat Lebaran jatuh pada 10–11 April 2024.
▪️Pertumbuhan pendapatan terjadi di seluruh segmen geografis. Kontribusi pendapatan dari Indonesia pada 1Q24 turun menjadi 73,4% (vs. 1Q23: 82,8%) akibat meningkatnya kontribusi pendapatan dari negara lain, terutama Thailand, Singapura, dan Filipina.
▪️Earnings miss from margins – Margin laba kotor turun menjadi 47,9% (-130 bps YoY, -30 bps QoQ). Manajemen MAPA menyebut bahwa penurunan margin laba kotor ini merupakan normalisasi margin. Margin laba kotor pada 1Q23 memang tertinggi sejak 2018. Turunnya margin laba kotor dan kenaikan beban operasional (+40% YoY) membuat margin laba usaha turun menjadi 11,0% (-250 bps YoY, -370 bps QoQ), di bawah ekspektasi konsensus yang mengestimasikan 14,4%.
Ke depannya, kami melihat kurs nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menjadi salah satu faktor yang harus diperhatikan oleh para investor.
Sepanjang 1Q24, rata-rata nilai kurs rupiah terhadap dolar AS berada di level 15.675. Rata-rata kurs rupiah yang terus mengalami pelemahan (sempat menyentuh level 16.300 pada Rabu (17/4) pagi) dapat menjadi risiko bagi MAPA karena barang merchandise MAPA sebagian diimpor. Jika pelemahan rupiah terus berlanjut dan MAPA tidak melakukan pass-on harga kepada konsumen, tekanan margin laba kotor berpotensi berlanjut di masa depan.
-----------------------
Reynaldo Mulya (@reynaldomulya)
Investment Analyst Stockbit