๐Ÿ‘€ BAGAIMANA MENEMUKAN SAHAM MULTIBAGGER? PELAJARI FASE BISNIS DAN KRITERIA WINNER STOCK

Yuk kita ngobrol2 dikit weekend. Dalam dunia bisnis, ada yang disebut S-Curve Business.

Kurva S Bisnis menggambarkan bagaimana cara-cara lama dalam berbisnis menjadi matang dan kemudian digantikan oleh cara-cara baru. Kurva S sendiri didasarkan pada konsep matematika yang disebut kurva Sigmoidal. Dalam konteks bisnis, kurva tersebut secara grafis menggambarkan bagaimana suatu bisnis / perusahaan tumbuh selama siklus hidup tertentu.

Ini disebut Kurva S karena bentuknya yang khas, menyerupai huruf โ€œSโ€, yang biasanya dimulai dengan lambat (start slowly), semakin cepat (accelerating), dan kemudian mendatar saat mencapai kematangan (maturity). Kurva S banyak digunakan di berbagai bidang, termasuk adopsi teknologi, manajemen proyek, dan siklus hidup produk.

Siklus bisnis ini bisa dilihat dengan "besarnya" perusahaan, dimana jika di pasar modal, ini bisa kita estimasikan dengan market cap. Sebuah perusahaan yang masih kecil, dan berusaha berkembang biasanya memiliki market cap kecil, dan perusahaan yang sudah mature memiliki market cap lebih besar. Benarkah begitu?

EETSS, ternyata ini adalah konsep yang kurang tepat. Kenapa? Karena market capital adalah valuasi imajiner yang mau dibayarkan investor / trader pada satu waktu. Sebenarnya besarnya bisnis sebuah perusahaan tidak bisa digeneralisir, namun bisa diestimasikan berdasarkan book value nya (jika perusahaan tersebut capital intensive), atau dari efektivitas dan kemampuan mencetak laba nya, atau bahkan market share yang diambil vs besarnya TAM (total addressable market) yang tersedia.

Case paling simple bisa kita lihat di GOTO vs MARK. GOTO memiliki market share 44% indonesia, sementara MARK juga mengklaim mereka punya 40% market share DUNIA. Logikanya MARK punya market share lebih tinggi dari GOTO, sementara tidak, karena room for growth serta scale nya online delivery itu melampaui market sarung tangan.

Jadi ketika kita sudah mengetahui bahwa tiap market berbeda, kita tinggal cek posisi perusahaan ada dimana. Berdasarkan kurva S tersebut, kita bisa memperkirakan dari 2 hal: (1) cek berita atau informasi publik perusahaan, atau misalnya dari Pubex / AR dan (2) cek dari tipikal corporate action dan growth nya.

Perusahaan yang sudah mature biasanya bagi dividend (DPR) lebih banyak dibandingkan yang baru awal2. Sementara growth nya udah cukup rendah, let's say slow growth dan stalwarts aja udah EPS Growth dibawah 15% CAGR. Nah kuncinya disini, kalo kita tau sahamnya udah no growth, plus ga mau bagi dividend, buang jauh2 dulu deh, resiko nya lebih tinggi.

Sementara perusahaan fast growng, mungkin DPR nya rendah ya, tapi EPS growth nya tinggi diatas 15% CAGR dengan free cashflow positif, yang di reinvest lagi ke bisnisnya dengan efektif. Ini ciri-ciri perusahaan growth yang baik.

MULTIBAGGER MUNCUL DARI SURVIVOR SAHAM SMALL TO MID-CAP

Menemukan multibagger emang ga gampang, mereka adalah saham pemenang yang awal mulanya kapitalisasinya kecil lalu bisa berjuang beberapa tahun siklus sehingga muncul sebagai pemenang di sektornya, dikala yang lain collaps. Resiko nya tinggi sekali, bisa saja hanya 1 dari 10 saham yang berhasil. Mungkin banyak influencer bilang bayangkan jika anda membeli BBCA 10-20 tahun lalu dan didiamkan hingga sekarang, apa yang terjadi. Atau anda beli MTDL 5-7 tahun lalu bagaimana sekarang? Mudah berbicara seperti itu, namun prakteknya banyak yang gagal.

Paling tidak ada 3 kriteria yang bisa diaplikasikan dalam menemukan perusahaan yang potensial multibagger.

1. TAM bertumbuh (market membesar) dengan market share perusahaan itu meningkat jauh lebih cepat dibandingkan kompetitor
2. Profitability dan financial strength yang sehat. Perusahaan pada awal masa nya biasana membutuhkan leverage / debt untuk berkembang pesat. Carilah perusahaan yang bisa berkembang cukup cepat, namun dengan cashflow positif, tanpa hutang berlebihan, dan ROE/ROIC cukup baik
3. Product innovation, new market opportunity, dan disukai masyarakat

Saya punya pengalaman di bidang Business Development & Advisor, sehingga satu jenis case yang saya lihat adalah banyak perusahaan menganggap bahwa fuel for growth itu penting = hutang. Masalahnya adalah ketika kamu tidak bisa tumbuh lebih cepat atau penetration lebih efektif, kamu berkejaran dengan waktu dan bunga hutang. Tidak semua perusahaan bisa jadi nomor 1 dan 2, akan ada yang tumbang. Itulah kenapa banyak yang menyarankan current ratio kalo bisa diatas 1, agar jangan sampai kejadian seperti lagi fokus growth, namun tersandung batu, hingga harus lakukan investment round, right issue, maupun jual asset dilakukan.

Untuk valuasi? Ini balik lagi ya ke market. Market menyukai perusahaan yang growing. Biasanya mid cap fast growth / stable itu dihargai lebih premium. Namun pada case small-cap biasanya valuasinya sedikit lebih murah, karena ga banyak small cap yang bisa survive menjadi mid or big cap masa depan, plus volatility dan liquidity risk yang tinggi membuat small cap mudah jadi permainan bandar.

Terakhir, apakah saya menyaranan untuk mencari fast growing? Ga selalu. resikonya tinggi, harus bener2 uang dingin yang it's okay kalo salah. Dan tidak menyarankan all-in. Kalo mau nyantai nyaman? Bisa jadi stalwarts dengan valuasi murah, atau matured company dengan dividend tinggi lebih cocok bagi kamu. 20-30% gain pada stalwarts, bukannya sudah menyenangkan dengan volatility lebih rendah?

Follow & Likes are very much appreciated ๐Ÿ˜Œ

=========================
$BBCA $GOTO $BTPS $MHKI $IHSG
Pelajari Momentum Investing dan dapatkan dashboard analisa seluruh saham di https://cutt.ly/sw5LtYjK

Read more...
2013-2025 Stockbit ยทAboutยทContactHelpยทHouse RulesยทTermsยทPrivacy