ARCI: Potensi Perlambatan Pemulihan Kinerja Akibat Bencana Alam
Archi Indonesia ($ARCI) mengumumkan pada Selasa (16/4) bahwa kegiatan penambangan di salah satu pit yang dimiliki 2 anak usahanya dihentikan sementara akibat gangguan bencana alam banjir dan tanah longsor. Bencana alam tersebut disebabkan oleh hujan lebat selama 24 jam yang mengguyur area kontrak karya entitas anak perseroan di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
ARCI menyebut bahwa kejadian ini berpotensi menghambat aktivitas penambangan di pit terkait serta arus kas perseroan selama proses perbaikan.
Pada perdagangan intraday pada sesi I hari Rabu (17/4), harga saham ARCI melemah sebesar -3,3% ke level Rp352/saham.
Stockbit Commentary
Hingga kini, masih belum diketahui pit mana yang terdampak gangguan bencana alam tersebut, sehingga belum dapat diketahui seberapa besar dampak bencana alam tersebut bagi kinerja ARCI. Namun, bencana alam ini berpotensi menyebabkan turunnya laba bersih ARCI akibat tingkat produksi yang lebih rendah dan peningkatan beban akibat biaya perbaikan pit.
Walaupun harga emas terus mencatatkan penguatan, namun ARCI memiliki masalah tersendiri terkait pemulihan pit araren serta bencana alam kali ini yang berpotensi memperlambat proses perbaikan kinerja (turn around) ARCI yang sebelumnya telah kami sampaikan pada Mini Unboxing ARCI di sini: https://snips.stockbit.com/unboxing/arci-bullish-emas-valuasi-murah-laba-all-time-high-fy24e.
Walaupun kami masih bullish pada harga emas, stockbitor dapat mencari proksi emas lainnya untuk mendiversifikasikan resiko yang disebabkan pada operasional ARCI. Adapun beberapa emiten lain yang menjadi proxy dari kenaikan harga emas adalah: $BRMS, $ANTM, $MDKA, SQMI, $PSAB