๐ Key Events During Lebaran Holiday; Buy Big Banks on Correction
Selama periode libur Hari Raya Idulfitri 2024, terdapat beberapa perkembangan yang perlu diperhatikan oleh investor:
1. Rilis Angka Inflasi AS Kembali Lampaui Ekspektasi โ AS mencatat inflasi sebesar 3,5% YoY pada Maret 2024 (vs. Februari 2024: inflasi 3,2%), melampaui ekspektasi konsensus di level 3,4% [Sumber: U.S. Bureau of Labor Statistics]. Angka ini menandai rilis data inflasi AS yang lebih tinggi dari ekspektasi selama tiga bulan berturut-turut sejak Januari 2024, sehingga kembali menguatkan narasi higher for longer rates. Berdasarkan analisis dari CME FedWatch Tool, saat ini market mengekspektasikan bahwa The Fed baru akan mulai memangkas suku bunga pada 3Q24, lebih lama dibandingkan ekspektasi sebelumnya yang memperkirakan pemangkasan suku bunga akan dimulai pada Juni 2024. Berikut beberapa implikasi dari perkembangan inflasi AS per Senin (15/4):
โช Yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun terus menanjak dari level ~4,2% pada akhir Maret 2024 menjadi ~4,6%.
โช Indeks dolar AS (DXY) naik dari level 104 pada akhir Maret 2024 menjadi ke level 106.
โช Indeks saham S&P 500 turun -3,7% MTD.
โช Bagi Indonesia, dampak negatif telah terlihat pada nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang kian melemah dari level 15.880 pada akhir Maret 2024 menjadi 16.084.
2. Ketegangan geopolitik yang semakin meningkat โ Pada 13 April 2024, Iran melancarkan serangan ke Israel [Sumber: Reuters]. Eskalasi konflik ini dapat semakin mendorong harga beberapa komoditas, seperti:
โช Minyak mentah โ Harga minyak mentah Brent terus menguat ke level US$90,7/barel per Senin (15/4), naik +5,8% MoM.
โช Emas โ Harga emas dunia terus mencetak rekor dan menembus level US$2.385/ounce per Senin (15/4), naik +10,6% MoM.
๐๏ธ Stockbit Commentary
Dengan serangkaian sentimen negatif di atas, $IHSG berpotensi mengalami koreksi ketika dibuka kembali pada hari ini, Selasa (16/4), dengan sektor yang sensitif terhadap suku bunga โ seperti perbankan, properti dan teknologi โ berpeluang memimpin penurunan. Namun, kami menilai bahwa koreksi ini bisa menjadi kesempatan bagi investor untuk membeli saham perbankan dengan valuasi yang lebih menarik, sebab menurut kami fundamental dan prospeknya yang masih tergolong baik.
Prospek dan analisis selengkapnya mengenai sektor perbankan dapat kamu baca di Mini Unboxing Sektor Perbankan berikut ini: https://bit.ly/49kXxHb
--------------
Edi Chandren (@EdiChand)
Investment Analyst Lead Stockbit