Ternak Saham Dengan Dividen Investing
Salah satu bukti nyata keuntungan saham adalah laba yang di bagikan perusahaan kepada investor yang di kita sebut dividen.
Dividen sendiri bisa menjadi salah satu teknik dalam berinvestasi yang bisa di terapkan oleh para pemula yang mempersiapkan dana kelolaan masa depan dan itu sering di sebut dividen investing.
Dividen investing adalah cara investasi sederhana dalam melakukan compounding interest, caranya hanyalah dengan menginvestasikan kembali dividen ke dalam saham tersebut atau saham berdividen lainnya.
Cara ini cukup simple namun dibutuhkan kesabaran serta ketelitian untuk memilih saham yang konsisten membagikan dividennya.
Kelemahan dari dividen investing adalah potensi return dividen yang menurun akibat penurunan laba atau pengurangan payout ratio oleh perusahaan serta harga yang menurun yang mencatatkan kerugian tertulis sehingga membuat kinerja portofolio stagnan.
Untuk itu di perlukan suatu diversifikasi yang mana hal tersebut dapat meminimalisir kelemahan return dividen yang di terima dengan membagi portofolio ke beberapa saham berdividen stabil.
Misalkan anda memiliki saham sektor pertambangan terutama Coal yang saat ini labanya meningkat drastis sehingga dividen yang di terima pun semakin besar, namun ada saatnya saham siklus akan berakhir dan laba akan kembali menjadi normal.
Untuk itu pentingnya ada wadah untuk memindahkan dividen yang di terima dari saham Coal tersebut ke saham berdividen yang lebih stabil contohnya saham sektor keuangan terutama perbankan, sehingga dividen yang di terima dari sektor pertambangan akan masuk ke sektor keuangan untuk menciptakan efek compounding serta meminimalisir potensi penurunan dividen sektor pertambangan.
Konsepnya sederhana, dividen saham A di belikan untuk saham B, dividen saham B di belikan untuk saham C, dividen saham C dibelikan untuk saham D, dividen saham D di belikan untuk saham E dan dividen saham E di belikan lagi untuk saham A.
Pada praktiknya kita harus menganalisis semua saham tersebut terlebih dahulu, sehingga dengan fundamental yang baik kita akan memaksimalkan potensi dividen kita dan dapat melakukan ternak saham dengan baik.
Lalu pilihlah saham dengan waktu dividen yang juga berdekatan, sehingga hasilnya pun cukup memuaskan tanpa perlu kita menunggu terlalu lama untuk mengcompounding dividen kita pada saham lainnya
Misalkan kita membeli 4 saham A, B, C, D sebagai modal awal investasi
Dividen siklus
Saham A Maret
Saham B Juni
Saham C Agustus
Saham D November
Dividen saham A di Maret kita belikan saham B, dividen saham B di Juni dibelikan saham C, dividen saham C di Agustus di belikan saham D dan dividen saham D di November dibelikan saham A kembali dan berulang seterusnya.
Metode dividen investing ini hanyalah menunggu dividen untuk di reinvestingkan dan anggap saja jika mendapat capital gain adalah sebuah bonus yang kita dapatkan dari buah kesabaran kita dalam menerapkan dividen investing serta hasil dari analisis kita pada fundamental perusahaan yang kita beli.
Dividen investing pastinya sangat membosankan serta membutuhkan kesabaran yang panjang untuk mendapatkan hasil yang maksimal, untuk itu metode ini hanya dilakukan untuk tujuan jangka panjang sehingga tidak cocok bagi yang ingin mempercepat kinerja portofolionya dalam waktu singkat.
itu sedikit informasi tentang dividen investing, semoga dapat bermanfaat serta menjadi referensi bagi para pembaca yang memiliki tujuan keuangan dalam jangka panjang.
izin tag : $ITMG $BNGA $DMAS $BBRI $TOTL