$ESTA Dalam akuntansi, terdapat dua jenis klasifikasi investasi yang relevan dengan nilai wajar:
Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL): Metode pengukuran ini mengharuskan perusahaan untuk mengakui seluruh perubahan nilai dari aset atau kewajiban dalam laporan laba rugi. Berikut adalah beberapa keuntungan dari nilai wajar FVTPL:
Penilaian yang Akurat: FVTPL memungkinkan penilaian harga yang lebih akurat dan sesuai dengan realitas pasar aset.
Memudahkan Penilaian Aset: Metode ini memudahkan penilaian aset agar tepat dan akurat.
Menghemat Aset: FVTPL membantu menghemat aset ketika aset perusahaan mengalami depresiasi.
Fair Value Through Other Comprehensive Income (FVOCI): Metode ini memungkinkan perusahaan untuk merekam nilai aset atau kewajiban yang dipertahankan untuk jangka waktu yang lebih lama. Beberapa perbedaan antara FVTPL dan FVOCI meliputi:
Penilaian: FVTPL dinilai dengan nilai wajar saat penilaian, sedangkan FVOCI dinilai dengan nilai wajar saat pembelian.
Pengakuan Laba Rugi: Perubahan nilai investasi FVTPL tercatat dalam laporan laba rugi, sementara perubahan nilai investasi FVOCI tercatat dalam laporan laba rugi komprehensif.
Perencanaan Investasi: FVTPL digunakan untuk investasi jangka pendek dengan tujuan memperoleh hasil investasi secepat mungkin, sedangkan FVOCI digunakan untuk investasi jangka panjang dengan tujuan mempertahankan investasi.
Semua ini tergantung pada jenis aset atau kewajiban yang dimiliki oleh perusahaan. Dengan memahami perbedaan ini, perusahaan dapat memilih metode yang paling cocok untuk mengukur nilai aset atau kewajiban yang dimilikinya. 馃搱馃搳
Dengan demikian keuntungan dari FVTPL dari jumlah saham yang dimiliki di PT Maxindo Karya Anugrah Tbk 698.250.000 yang nilai wajar awal 6.982.500.000 milyar menjadi 28.628.250.000 milyar yang dibukukan menjadi laba di laporan Q4 2023.
