⛏️ Kinerja MDKA dan MBMA di Bawah Ekspektasi Konsensus
Kinerja $MDKA FY23:
▪ Membukukan rugi bersih sebesar US$20,7 juta (vs FY22: laba US$58,4 juta). Performa ini di bawah estimasi konsensus yang memproyeksikan rugi bersih US$15,6 juta.
▪ Pendapatan naik signifikan (+96,2%) menjadi US$1,7 miliar, memenuhi 99% dari estimasi konsensus.
▪ Kenaikan pendapatan didorong oleh kenaikan volume penjualan nickel pig iron (NPI) sebesar +150% serta penjualan nickel matte yang baru tercatat pada FY23 sebanyak 28.129 ton.
▪ Di sisi lain, beban pokok pendapatan naik lebih tinggi (+121% YoY) dibandingkan pendapatan, serta beban keuangan yang melonjak +81% YoY, sehingga mengakibatkan MDKA mengalami kerugian bersih.
▪ Dari segi operasional, MDKA mampu membukukan kenaikan volume produksi pada segmen emas (+10,8% YoY) dan NPI (+68% YoY), namun produksi tembaga turun -35% YoY.
▪ Secara kuartalan pada 4Q23, MDKA membukukan penurunan laba bersih -88% QoQ. Pendapatan turun -17,5% QoQ, sementara beban pokok pendapatan turun lebih moderat (-11,8% QoQ).
Kinerja $MBMA FY23:
▪ Membukukan laba bersih sebesar US$6,9 juta (-82% YoY), hanya memenuhi 25,4% dari ekspektasi konsensus.
▪ Pendapatan naik +192% YoY menjadi US$1,3 miliar, setara 96% dari estimasi konsensus.
▪ Kenaikan ditopang oleh volume penjualan NPI yang mampu menutupi penurunan ASP (-17% YoY), serta dimulainya penjualan produk nickel matte pada tahun FY23.
▪ Di sisi lain, kenaikan produksi NPI dan mulainya produksi nickel matte juga mengakibatkan beban pokok penjualan naik lebih tinggi (+204% YoY)
▪ Secara kuartalan pada 4Q23, MBMA membukukan penurunan laba bersih -69% QoQ. Pendapatan turun -13,1% QoQ, sementara beban pokok pendapatan turun lebih moderat (-8,6% QoQ).
🗒️ Stockbit Commentary
Meski kinerja MDKA dan MBMA FY23 berpotensi menekan pergerakan sahamnya, namun kami melihat market sedikit banyak sudah mengantisipasi hal ini. Hingga penutupan Rabu (27/3), harga saham MDKA dan MBMA masing-masing telah turun -15,6% dan 14% secara YTD.
Ke depannya, kinerja MDKA dan MBMA dapat kembali pulih apabila harga emas terus berada di level yang tinggi, serta harga nikel dapat pulih.
Untuk tahun 2024, MDKA menargetkan produksi emas pada kisaran 100-120 ribu ons dengan biaya produksi pada rentang US$900-1.050 per ton.
MBMA memiliki guidance produksi NPI antara 85-92 ribu ton dengan cash cost antara US$10.000-12.000 per ton. Sementara itu, produksi nickel matte ditargetkan sebesar 50-55 ribu ton dengan cash cost pada rentang US$13.000-15.000 per ton.
_____________
Anggaraksa Arismunandar (@AnggaAris)
Sr. Investment Analyst Stockbit
1/2