TPMA RI???
Selamat malam semuanya 馃檹
Tadinya saya membuka laptop berencana menyelesaikan tulisan mengenai ITMG, tetapi rupanya yang sedang ramai diperbincangkan adalah RI-nya (right-issue) TPMA dan kemudian harga saham-nya yang mendadak anjlok sebesar -6.29%. Seperti tidak mau kalah dengan GOTO. Reason-nya adalah, ntah rumor dimulai dari mana, harga RI TPMA disebut2 akan hanya sebesar 500 rupiah. Berhubung sudah lama tidak menulis juga, saya menjadi tergelitik untuk turut memberikan pendapat.
Huff... kayaknya belakangan ini banyak penulis @Stockbit yang semakin jarang menulis termasuk saya haha Banyak yang katanya sedang sibuk2nya ... saya juga sih hehe Tetapi kalau dipikir jujur, reason utama sebetulnya adalah lama2 boring juga menulis hal yang temanya selalu berulang seperti itu saja. Ramai2 soal TPMA ini adalah salah satu contoh-nya.
Perlu di-ingatkan bahwa dalam ber-investasi yang kita invest adalah company-nya, sedangkan market (BEI) adalah mekanisme-nya saja. Selama company dan market-nya tidak berubah, harga saham naik-turun tidak ada pengaruh-nya kepada investasi yang sudah kita lakukan.
Banyak faktor yang menarik dari TPMA company seperti: potential growth yang besar, posisi kas yang lumayan dan debt yang relatif kecil yang menunjukkan manajemen-nya bukan manajemen akal-muslihat model2 BUKAGOTO, business model yang sederhana, industri yang supply-nya masih bermasalah, dan tentu saja harga-nya yang relatif masih sangat murah. Dengan NI-growth sebesar 10% saja masih ada potential apreasiasi harga saham sebesar 30% dan earning hampir 20%. Tidak ada satupun faktor yang berubah -- paling tidak sampai dengan 1 tahun ke depan.
Maksudnya kalau kita membeli sebuah barang dengan harga 100 karena yakin akan cuan sedikit-nya 50%, mau harga barang itu turun menjadi 50 pun tidak ada pengaruh-nya untuk kita. Cukup ucapkan selamat kepada yang lebih beruntung bisa membeli di harga 50 -- tetapi potential cuan kita tidak berubah tetap di 50%. Bodoh sekali kalau kita baru membeli Merci-EV tetapi menjadi kurang bahagia gara2 tetangga membeli Ferrari. Harga saham turun justru hanya berarti kita diberikan kesempatan membeli lebih banyak dengan harga diskon. Boring-kan.
Mengenai RI sendiri -- bayangkan kita sebagai PSP TPMA. Kalau harga saham TPMA sampai dengan hari Selasa kemarin masih laku dijual dengan harga 715 -- apa alasan-nya sehingga PSP mau melepas saham2 baru dengan harga hanya 500??? Ya donk, walaupun PSP butuh tambahan modal untuk menutup hutang atau membeli kapal baru -- sebisa mungkin modal ini didapat dengan mendilusi kepemilikan-nya sesedikit mungkin.
Dengan pemikiran seperti itu, justru kita seharus-nya berpikir kenapa melakukan RI yang mendilusi kepemilikan, yang artinya akan mendapatkan bagian profit dan dividend yang lebih kecil, kalau mereka tidak mempunyai rencana besar baru??? Uang yang didapat dari RI itu tidak serta-merta akan memperkaya PSP seperti PSP-nya BUKAGOTO -- dan justru kalau tidak digunakan untuk berinvestasi kepada opportunity baru yang lebih baik -- RI hanya menyebabkan kerugian bagi PSP.
TPMA itu bukan ITMG -- TPMA adalah growth story sedangkan ITMG adalah sunset / armageddon story. Pahamilah perbedaan ini. Kalau ITMG ber-investasi besar atau melakukan RI, barulah kita boleh khawatir. Sebalik-nya kalau TPMA tidak ber-investasi besar atau tidak melakukan RI, barulah kita boleh khawatir.
Ayolah... mau ber-investasi atau berjudi-saham? Mumpung lagi bulan Ramadan -- insyaf-lah ok.
$ITMG $TPMA $IHSG