Apakah ekspansi selalu membuat value perusahaan tumbuh? Cek ROIC-nya
Adalah hal yang bagus ketika perusahaan bisa menghasilkan keuntungan yang tumbuh dengan stabil. Namun hal itu tidak berarti jika keuntungan yang dihasilkan tidak menghasilkan value.
Value akan tercipta ketika perusahaan mampu untuk mengalokasikan modal dengan baik.
Kemampuan untuk mengalokasikan modal dapat kita lihat dari besarnya Return on Invested Capital (ROIC).
Cara menghitung ROIC:
ROIC = NOPAT / Average invested capital
dengan
NOPAT = Operating income (1 – tax rate) --> Tax rate sekitar 20% sekarang
Invested capital = debt + equity – cash
FYI: Cash menjadi pengurang karena tidak menghasilkan operating income.
Invested capital adalah modal yang secara operasional aktif digunakan untuk menghasilkan penjualan.
Sebagai contoh $CAMP
Pada tahun 2022, operating income adalah 147,2 M
--> NOPAT = 147,2 (1-20%) = 117,8 M
Equity: 2022 --> 941,4 M, 2021 --> 1.026,4 M
Cash: 2022 --> 506,5 M, 2021 --> 610,5 M
CAMP tidak memiliki utang, sehingga invested capital:
2022 --> 941,4 + 0 - 506,5 = 435,0 M
2021 --> 1.026,4 + 0 - 610,5 = 416,0 M
Rata-rata invested capital = 425,5 M
--> ROIC CAMP = 117,8 / 425,5 = 27,7%
Apakah bagus?
Untuk melihat bagus atau tidaknya, biasanya ROIC dibandingkan dengan biaya modal (cost of capital).
Namun secara umum, ROIC > 12% sudah terbilang cukup bagus.
Apakah ROIC-nya stabil?
2018 : 15,1%
2019 : 12,2%
2020 : 7,3%
2021 : 20,9%
2022 : 27,7%
2023 : ?
ROIC CAMP sempat jatuh pada saat Pandemi (2020). Namun sepertinya cukup wajar ya. Pada tahun 2021 dan 2022 bahkan ROIC sudah melewati level pra pandemi.
Sebagai catatan, kita juga bisa menghitung invested capital dari sisi operating assets-nya.
--> Invested capital = Non-cash working capital + non-current operating assets
Non-current operating assets misalnya aset tetap, aset hak guna, goodwill, aset tak berwujud.
Mestinya hasil perhitungannya akan mirip-mirip dengan perhitungan kita sebelumnya.
Disclaimer: Ini bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham.
ROIC bisa dibilang lebih baik dibandingkan ROE dalam mengukur kemampuan alokasi modal perusahaan karena telah melibatkan faktor utang sebagai salah satu sumber pendanaan di dalam perhitungannya.
Btw:, yang sering berbeda perhitungannya adalah invested capital karena ada beberapa cara untuk mengestimasikannya.
$IHSG