SALAH SATU SAHAM YANG ROYAL DIVIDEN, HOWEVER..
PT Puradelta Lestari Tbk atau yang lebih dikenal dengan ticker code DMAS merupakan perusahaan yang menjalankan bisnis land development, didominasi oleh lahan industrial, lalu lahan komersial dan lahan residensial. Beberapa hari yang lalu, DMAS telah merilis laporan keuangan untuk tahun buku 2023. Hasilnya terbilang cukup memuaskan (terutama bagi para dividend hunter mengingat terdapat potensi penerimaan dividen setidaknya sama dengan tahun lalu) namun terbilang stagnan dalam beberapa tahun terakhir.
Tentunya DMAS cukup menggiurkan dari sisi dividen, namun ada beberapa downside dari perusahaan yang royal dividen ini. Mari kita bahas-!
Berbicara terkait sektor properti, salah satu indikator utama untuk keberlangsungan usaha perusahaan properti adalah ketersediaan landbank. Bagaimana dengan ketersediaan landbank DMAS? Seperti yang bisa dilihat pada Gambar 1, jumlah landbank dari DMAS terus menyusut, khususnya lahan industrial yang menjadi kunci penjualan DMAS.
Berdasarkan pernyataan dari manajemen pada event Emiten Talk : FDI – Stockbit x DMAS tahun lalu, posisi landbank industrial di kala itu adalah seluas 372ha (gross), cukup untuk 4-5 tahun ke depan, yang berarti akan habis paling cepat pada tahun 2026. Manajemen juga menyampaikan terkait strategi perluasan lahan yakni rezoning (konversi lahan komersial/residensial menjadi lahan industrial) seperti yang sudah dilakukan pada tahun 2020 lalu (seperti yang bisa dilihat pada Gambar 1) namun saya pribadi berasumsi bahwa jika DMAS tetap mau melanjutkan development lahan secara berkelanjutan, maka jumlah lahan harus ditambah melalui akuisisi lahan baru dan bukan rezoning.
Jika memang DMAS benar-benar harus menggelontorkan belanja modal untuk akuisisi lahan (yang tentunya tidak sedikit), maka timbul downside kedua, yakni potensi menyusutnya dividen yang akan diterima oleh para pemegang saham DMAS. Tentunya semua orang menyukai dividen, namun jika habit pembagian dividen dalam jumlah besar terus dilanjutkan, maka DMAS tidak dapat memenuhi kebutuhan akan akuisisi lahan di masa depan. Alhasil, DMAS harus mencari sumber pendanaan baru, seperti penerbitan utang, yang mana tentunya fokus DMAS yang pada awalnya untuk “menyejahterakan” para pemegang sahamnya menjadi terbagi mengingat DMAS harus mengalokasikan kas untuk pelunasan utang.
Well, itulah sedikit insight terkait downside dari saham DMAS dari saya. Bagaimana tanggapan dari teman-teman? Silakan share di kolom komentar ya. Tentunya tulisan ini dibuat berdasarkan hasil riset dan sudut pandang pribadi dan bukan ajakan jual beli suatu saham ya. Akhir kata, thanks for reading and happy investing-!
Tags : $IHSG $IDXPROPERT $IDXHIDIV20 $DMAS
Source :
Gambar 1 - Company Presentation DMAS, Diolah