$ASII
INVESTOR YANG KERAS KEPALA
Banyak di stream yang bilang kalo investor ASII ini keras kepala atau susah dikasi tau. Sebenernya hal ini sangatlah wajar, karena yang namanya posisi menentukan asumsi dan prediksi. Hanya saja mereka yang kontra dengan ASII ini blom ada yang dasarnya kuat banget sehingga blom bisa membuat banyak orang imannya goyah 馃檪
Bahan perdebatan yang sering digunakan adalah masuknya BYD ke Indonesia. Hal ini "dipertajam" dengan analisa dari JP Morgan dan banyak sekuritas lain yang "ikut" meramaikan. Pertanyaan saya sederhana:
"Apakah yang bilang BYD akan ambil market share ASII secara signifikan dan tiba2, sudah punya mobilnya? Kalo iya, udah berapa tahun pake mobil ini di Indonesia? Bagaimana servis dan daya tahan baterainya? Cari sparepart-nya gampang? Udah pernah jual mobil second-nya? Gampang dijualkah dengan harga bagus?"
Kalo Anda gak bisa jawab dan hanya nyobain di showroom atau ngetes pas lagi ada pameran mobil, yah argumentasi kalian akan sulit untuk diterima. Memang BYD menjadi pemimpin pasar di dunia, tapi masuk ke pasar baru tidak langsung 1-2 tahun jadi pemimpinnya kecuali negara kita udah terbiasa dengan mobil listrik. Infrastrukturnya aja masih jauh banget dari kata ideal 馃榾
Buat saya yang membeli ASII beberapa bulan terakhir dengan jangka waktu (mungkin) kurang dari 1 tahun, ditawarkan dengan dividend yield di harga saat ini sebesar 8%an dengan valuasi saat ini, ya saya mungkin gak terlalu pusing dengan BYD. Butuh waktu untuk mereka bisa penetrasi pasar terutama di daerah Jawa. Dan pasti lebih dari 1 tahun. Udah pasti.
Apakah ASII keras kepala seperti Nokia, Kodak dan perusahaan lain yang tidak mau berevolusi? Gak juga, mereka lebih tepatnya MAIN AMAN. Makanya Hybrid jadi solusinya. Bisa pake bensin bisa juga pake listrik. Kebayang gak klo perusahaan sebesar ASII trus langsung konversi ke EV dengan pabrik sebesar itu serta karyawan sebanyak sekarang, trus migrasi ke kendaraan listrik gak lancar. Bisa bubar. Saya pribadi justru lebih concern ke bisnis $UNTR yang lagi transisi bisnisnya dan faktor global yang bisa mempengaruhi harga jual produknya.
Saya udah kapok jatuh cinta sama saham, jadi kalo ada argumentasi yang bagus banget dan bisa merubah dasar pemikiran pasti akan saya terima dan eksekusi. Asalkan masuk di logika. Cuma kalo dinamika harga di pasar efek dari analis2 yang merubah view mereka, saran saya jangan dimasukin perasaaan.
Syukur2 bisa dapet barang bagus di harga murah
Gak usah terlalu serius, besok pasarnya juga udah buka
馃檪