Mencari saham dengan dividen yang besar dan konsisten dalam jangka panjang

Dividen adalah salah satu bentuk return yang bisa didapatkan oleh investor ketika menjadi pemegang saham. Bahkan untuk beberapa orang, dividen sudah menjadi andalan untuk memperoleh pendapatan secara rutin.

Syaratnya berarti ada 2:
1. Konsisten memberikan dividen
2. Memberikan dividend yield yang lebih tinggi dari nilai tertentu setiap tahunnya

Berawal dari situ, saya mencoba untuk mencari saham-saham yang bisa memenuhi syarat tersebut.

Dengan menggunakan fitur screening Stockbit, dari 925 saham yang terdaftar di BEI, saya menemukan ada 308 saham yang membagikan dividen selama setahun terakhir.

Ini adalah screening awal yang penting. Dengan demikian kita mengetahui saham mana saja yang masih membagikan dividen selama setahun terakhir.

Screening kedua adalah mencari saham-saham yang tidak pernah putus dividennya selama 5 tahun terakhir. Screening ini akan bisa menjawab persyaratan pada poin pertama, yaitu konsistensi pembagian dividen.

Kita bisa menggunakan screening dividend payment streak (5 tahun) untuk itu.

Ada beberapa hal yang perlu saya crosscheck karena yang saya inginkan adalah saham yang rutin membagikan dividen dalam kurun waktu tahun 2019-2023. Dari screening tersebut saya cek ada 133 saham yang memenuhi.

Selanjutnya, saya mencari saham-saham dengan dividend yield tidak kurang dari 3% setiap tahunnya selama 5 tahun tersebut.

Mengapa saya tidak menggunakan rata-rata saja?

Ada kemungkinan emiten memiliki dividend yield yang sangat tinggi untuk 1-2 tahun saja namun sangat rendah di tahun-tahun lainnya. Hal tersebut ingin saya hindari.

Di sinilah pekerjaan saya menjadi agak ribet untuk bisa mendapatkan hasilnya karena harus menghitung satu persatu dividend yield selama 5 tahun tersebut. Artinya, saya harus memiliki data harga saham dan DPS selama 5 tahun. Tidak lupa juga saya harus memastikan bahwa angka-angkanya sudah disesuaikan dengan stock split.

Akhirnya, ketika selesai, saya menemukan bahwa terdapat 40 emiten dengan dividend yield selalu melebihi 3% setiap tahunnya selama 5 tahun. Jumlah tersebut mewakili 4,3% dari keseluruhan emiten.

Lebih dalam dengan ke-40 emiten tersebut

Hal selanjutnya yang menarik adalah bagaimana karakteristik ke-40 emiten tersebut. Dengan demikian kita akan bisa menemukan kandidat lain yang prospektif di masa mendatang.

Hal pertama. Dengan dividend yield yang tinggi, dugaan awal salah satu faktor penyebabnya adalah porsi pembagian dividen yang besar (dividend payout ratio).

Jika kita lihat, dari 40 emiten tersebut, terdapat 75% emiten (30 dari 40 emiten) dengan dividend payout ratio > 50%. Hasil ini mengkonfirmasi dugaan awal sekaligus menimbulkan pertanyaan baru. Apakah sebagian besar emiten tersebut mulai berada dalam tahap mature sehingga tidak membutuhkan dana ekspansi yang besar dan bisa membagikan dividen yang besar?

Sebagai pembanding, perusahaan yang masih berada di tahap awal pertumbuhan biasanya hanya akan memiliki payout ratio 20%-40% saja dan bahkan belum membagikan dividen. Itu sebabnya saya menggunakan DPR > 50% sebagai patokan.

Untuk membantu menjawab pertanyaan tersebut, jika kita lihat ke-40 perusahaan tersebut telah berusia setidaknya 20 tahun (berdasarkan tanggal pendirian dan bukan berdasarkan tanggal IPO).

Jadi agak terbayang ya, kira-kira di fase bisnis mana emiten-emiten tersebut berada karena rentang usia 20 tahun mestinya cukup panjang bagi perusahaan untuk memiliki market share yang stabil dan bahkan mungkin saja sudah hampir mencapai tahap mature.

Hal kedua terkait dengan ke-40 emiten tersebut adalah tingkat pertumbuhan laba bersihnya.

Tingkat pertumbuhan laba bersih rata-rata (CAGR) ke-40 emiten tersebut selama 5 tahun terakhir adalah 9%. Meskipun tidak terlalu tinggi, tingkat pertumbuhannya masih terbilang cukup baik mengingat pada kurun waktu yang sama, GDP growth rata-rata Indonesia adalah sekitar 3,4% (kecil karena saat pandemi GDP growth hanya -2,07%). Jika kita berpatokan pada GDP growth terakhir, yaitu 5,05%, tingkat pertumbuhan laba bersih rata-rata 9% juga terbilang cukup baik.

Dan ini menjadi catatan saya bahwa dividen yang konsisten akan bisa terjadi jika perusahaan juga mencetak laba secara konsisten walapun dengan tingkat pertumbuhan yang tidak terlalu tinggi.

Hal ketiga adalah P/E ratio dari ke-40 saham tersebut

Dari 40 emiten tersebut, terdapat 34 emiten (sekitar 85%) dengan P/E ratio rata-rata tidak lebih dari 15x selama 5 tahun terakhir. Sebagai catatan tambahan, tidak ada di antara emiten tersebut yang memiliki P/E ratio rata-rata lebih dari 20x. Tentu saja ada beberapa spike, namun umumnya hanya sementara. Jika kita hanya fokus pada P/E rata-rata yang rendah, terdapat 16 emiten dengan P/E rata-rata < 10x.

Cukup menarik bahwa cukup besar persentase emiten dalam list tersebut yang memiliki kisaran P/E relatif wajar dan tidak terlalu rendah. Hal tersebut juga bisa mengindikasikan bahwa emiten dengan P/E ratio rata-rata yang tinggi akan sulit untuk dapat menghasilkan dividend yield yang tinggi secara konsisten.

Hal keempat adalah bagaimana dengan capital gain dari ke-40 emiten tersebut?

Kenaikan harga saham rata-rata ke-40 emiten tersebut selama 5 tahun terakhir adalah sebesar 4,3% per tahun yang hanya sedikit di atas kenaikan rata-rata IHSG yang pada kurun waktu yang sama mencapai 3,4% per tahun. Lagi-lagi IHSG tidak terlalu tinggi rata-rata return-nya karena terjadinya Pandemi Covid-19.

Keempat hal tersebut kira-kira akan membantu kita untuk membuat kesimpulan tentang hasil screening ini, yaitu:

Pertama, ada beberapa saham yang sepertinya sudah mencapai fase mature sehingga membagikan sebagian besar laba bersihnya sebagai dividen (dividend payout ratio tinggi). Untuk emiten seperti ini, agak susah jika kita mengharapkan adanya pertumbuhan laba atau dividen yang tinggi.

Kedua, screening ini bisa lebih baik jika kita cek juga kenaikan harga sahamnya selama kurun waktu tersebut. Jika harga sahamnya juga tumbuh baik, selain dividen yang lumayan, kita juga mendapatkan capital gain.

Ketiga, jika harga sahamnya naik tinggi, dividend yield akan menurun dan mungkin akan menjadi lebih rendah dari ekspektasi kita.

Tapi tentu ini bukan hal yang buruk karena kita jadi mendapatkan capital gain yang lumayan

Keempat, dividen yang tinggi, konsisten dan bahkan terus tumbuh akan sulit dicapai jika bisnisnya tidak bagus. Amati selalu perkembangannya dari waktu ke waktu. Hal yang perlu kita perhatikan adalah laba bersih, free cash flow, posisi cash dan utangnya. Intinya bagaimana bisnisnya secara keseluruhan sehingga bisa terus membagikan dividen secara rutin di masa mendatang.

Sapi yang sehat akan menghasilkan susu secara rutin dan berkualitas tinggi.

Sebagai catatan tambahan dan juga sekaligus challenge, kita bisa memperhatikan emiten yang baru berdiri kurang dari 15 tahun terakhir. Apakah ada di antara mereka yang bisa menjadi kandidat kuat untuk menghasilkan dividen yang tinggi dan konsisten di masa mendatang?

Banyak hal yang bisa kita dapatkan dengan melakukan screening saham. Yang lebih penting adalah menempatkannya dalam konteks yang tepat sehingga lebih bermakna dan bukan hanya sekumpulan saham hasil screening saja.

"In investing, the person that turns over the most rocks wins the game."
- Peter Lynch -

$IHSG

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy