Byk yg curhat kenapa $BJTM turun terus, bahkan ada yg sudah terima 2x dividen tapi masih belum nutup floating loss karena belinya di atas 700, mari kita bahas.

BJTM saat ini berada di harga = Rp 600,-
PER = 6.13x
PBV = 0.74x

Ini analisa bodoh2n saja utk BJTM, katakanlah tahun 2024 no growth,

EPS diambil dari Q4 2023 x 4
berarti EPS 2024 = 25 x 4 = 100
atau diskon 10% deh jadi 90 (anggap efek negatif kerjasama dengan BEKS)

EPS 2024 = 90, atau PER naik menjadi 6.67x,
tetapi PBV turun menjadi 0.67x (akibat penambahan EPS 2024 di akhir tahun)

Oleh karena dividen BJTM tetap naik, maka anggap dividen BJTM 2024 = Rp 55 per lembar, atau dividend yield 9.16% di harga Rp 600,-

Di bursa Indonesia, di mana bisa cari bank yg bisa bagi dividen dgn imbal 9.16% per tahun dengan PBV rendah = 0.67 dan PER = 6.13?

Kalau dibandingkan dengan four big banks,
$BBNI 6100, DY = 4.60%, PER = 10.88, PBV = 1.52,
BMRI 7125, DY = 4.97%, PER = 12.08, PBV = 2.55
BBRI 6350, DY = 5.02%, PER = 16.01, PBV = 3.09
BBCA 10150, DY = 2.41%, PER = 25.73, PBV = 5.16

Dividennya BJTM 2x lipat dari mereka.

Tapi 4 big banks kan growth terus? Betul tapi itu sudah priced-in dengan harganya saat ini yg mahal. Perlu diingat, sekali proyeksi growth itu gagal, maka harga akan jatuh karena dihukum market spt $BTPS, $SIDO, $UNVR. Tidak ada jaminan juga kinerja BJTM akan stuck atau turun terus, di harga yg murah saat ini kalau kinerjanya turn around, maka capital gain nya bisa jauh lebih besar.

Sebagai umat awam, daripada bahas growth yg belum pasti, bagi sy yg PASTI itu adalah DIVIDEN, karena sy lebih percaya duit di tempat sy, daripada laba bertahun2 tapi diakumulasi dan dipegang pengendali yg tdk pernah bagi dividen atau bagi dividen seuprit.

Jadi utk dividen sekitar 9.16% (div naik terus tiap tahun) dan potensi penurunan yg sudah sangat terbatas (karena valuasi PER PBV sudah murah), jelas sy akan watch BJTM (sy sdh ada posisi avg di 645 dan terima dividen), apalagi kalau BJTM jatuh di bawah 600 dan pasar panik, itu saatnya utk serok. Ini bagi sy lho ya. DYOR.

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy