imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Apakah manajemen mampu mengalokasikan modal dengan baik? Mari kita uji dengan Buffett’s $1 Test

Perusahaan biasanya akan menahan sebagian laba bersihnya untuk mengembangkan bisnisnya. Inilah yang disebut dengan laba ditahan. Tentu saja perusahaan harus memiliki alasan yang kuat mengapa laba tersebut tidak dibagikan sebagai dividen. Laba yang ditahan tersebut harus bisa menguntungkan bagi investor.

Kemampuan manajemen untuk mengalokasikan modal (terutama yang bersumber dari laba ditahan) sangatlah penting untuk kita analisis. Jika manajemen tidak mampu untuk melakukannya, akan lebih baik laba tersebut tidak ditahan dan dibagikan sebagai dividen saja sehingga investor akan bisa mengalokasikannya ke tempat-tempat yang lebih menguntungkan baginya.

Lalu bagaimana cara kita mengetahui apakah modal telah dialokasikan dengan baik?

Pada Berkshire Letter to Shareholder tahun 1984, Warren Buffett menunjukkan caranya.

“Laba seharusnya hanya ditahan jika ada prospek yang masuk akal (dengan didukung oleh bukti historis atau analisis yang tepat dan mendalam terhadap masa depannya) bahwa setiap $1 yang ditahan setidaknya akan menghasilkan kenaikan $1 nilai pasarnya.

Hal tersebut hanya akan terjadi jika laba yang ditahan memberikan imbal hasil yang lebih tinggi daripada instrumen investasi lain.”

--Warren Buffett, BLS 1984 –

Sebagai contoh $BBCA

EPS BBCA naik dari 210 pada tahun 2018 menjadi 395 pada tahun 2023.
Pada kurun waktu tersebut, ada sebesar 709 /saham laba yang ditahan (tidak dibagikan menjadi dividen) --> 2018: 1.100 , 2023: 1.809

Apakah laba ditahan tersebut memberikan nilai tambah bagi investornya?

Untuk mengetahuinya, mari kita hitung RORE (Return on Retained Earnings) BBCA:

RORE = (Laba bersih(t+5) – Laba bersih(t))/(Laba ditahan(t+5) – Laba ditahan(t)) = (395 – 210) / (1.809 – 1.100) = 26,1%

Apa yang perlu kita pikirkan tentang hasil tersebut?

Jika seandainya laba ditahan tersebut dibagikan sebagai dividen, apakah kita bisa mendapatkan imbal hasil sebesar 26,1% tersebut dari tempat lain?

Jika sulit, maka laba yang ditahan tersebut memberikan nilai tambah bagi kita.

Selanjutnya, kita perlu mengetahui apakah setiap rupiah laba yang ditahan akan memberikan kenaikan harga yang sebanding?

Kenaikan laba ditahan --> 709/saham
Kenaikan harga saham --> 4.200 (2018: 5.200, 2023: 9.400

Artinya, setiap Rp 1 laba ditahan akan menghasilkan kenaikan harga saham Rp 5,9 (4.200/709).

Karena nilainya > 1, laba yang ditahan memberikan imbal hasil yang bagus bagi investornya.

Buffett’s $1 Test adalah cara yang cukup baik untuk dapat kita gunakan untuk mengetahui apakah manajemen selama ini telah mengalokasikan modal dengan baik atau tidak.

Dengan kata lain, tes ini adalah versi Buffett tentang cost of capital.

Tes ini sangat penting karena suatu perusahaan bisa saja tumbuh labanya namun untuk itu harus mengeluarkan modal yang besar sehingga malahan akan mengurangi value perusahaannya.

Growth hanya akan berarti jika bisa menambah value perusahaan.

Yang perlu diingat, analisis ini hanya melibatkan data masa lalu dan tidak menjamin apakah di masa depan akan seperti itu.

Disclaimer: Tulisan ini bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham.

Read more...
2013-2024 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy