imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Menerka Berapa Harga Pelaksanaan RI atau PP NCKL

Kali ini saya tertarik pengen bahas saham NCKL yang lagi ramai dibahas. Semenjak hilirisasi digaungkan oleh Pemerintah, saham – saham yang related ke nickel mulai banyak diburu hingga akhirnya banyak yang melantai di Bursa Efek Indonesia, dan salah satunya perusahaan nickel milik Harita Grup, yaitu Trimegah Bangun Persada (NCKL). NCKL listed awal tahun 2023 lalu dengan meraup dana IPO sekitar 10 triliun, yang dimana mayoritas dana ini digunakan untuk ekspansi smelter dan pembayaran utang (untuk membiayai pembangunan smelter).

Bisa dibilang, investor yang memegang NCKL saat ini “cukup beruntung”. Kenapa? Karena Anda bisa meraup keuntungan smelter NCKL yang sudah jalan. NCKL sendiri sudah banyak mengeluarkan capex sebelum IPO dan di sepanjang tahun 2023 sudah ada smelter yang mulai produksi (lihat gambar 4). Halmahera Jaya Feronikel (HJF), salah satu anak usaha NKCL sudah mulai mengoperasikan fasilitas RKEF-nya sejak semester 1 2023. HJF memiliki kapasitas produksi hingga 95 ribu ton, hampir 3 kali lipat existing production RKEF NCKL. Plus ada tambahan kapasitas produksi dari smelter HPAL mereka sebesar 18,000 tons di awal tahun 2023 lalu. Inilah yang membuat kinerja NCKL di 2023 bisa tetap meningkat meskipun harga nickel mengalami penurunan. Belum lagi, mereka akan kembali ketambahan fasilitas produksi HPAL di semester 2 2024 sebesar 65 ribu ton dan RKEF sebesar 185 ribu ton di tahun 2025 nanti. Jadi memang company satu ini cukup ambis dalam menaikkan kapasitas produsinya.

Meskipun kapasitas terus bertambah, NCKL tidak serta merta menikmati semua keuntungan ini. Karena kalau kita lihat data kepemilikan NCKL di perusahaan smelter tersebut, ternyata mereka tidak memiliki sepenuhnya (100% ownership), melainkan mereka membangunnya bersama partner mereka. Seperti contohnya PT Megah Surya Pertiwi (MSP) yang dimana NCKL hanya memiliki 50% kepemilikan, 40%-nya dipegang oleh Xinxing Qiyun (sebuah BUMN China) dan 10% dipegang oleh anak usaha NCKL Gane Permai Sentosa (GSP). Di HJF, dimiliki 63.1% oleh NCKL melalui anak usahanya OMJ dengan 63.54% kepemilikan.

So, dari sini saya menyimpulkan kalau rencana Private Placement (PP) atau Right Issue (RI) ini akan digunakan oleh NCKL untuk mengakuisisi sisa kepemilikan dari shareholders lain. Atau bisa juga mereka meningkatkan kepemilikan mereka di ONC, projek HPAL yang direncanakan beroperasi di 2025 nanti. Dimana NCKL hanya memiliki kepemilikan 10% saja di projek ini. So, ini bukan langkah “yang buruk” menurut saya, karena masih digunakan untuk ekspansi bisnis. Namun, yang menjadi concern kita semua adalah berapa banyak saham investor akan terdilusi dan di harga berapa RI atau PP ini akan berlangsung.

Kalau mengacu ke harga IPO 1,200 per lembar, saya rasa agak ragu bisa disitu, karena melihat kondisi harga nickel yang sedang anjlok. Namun, disisi lain, kalau harga pelaksanaan dibawah 1,200 tentunya bisa jadi “image” buruk bagi NKCL, apakah berarti harga IPO dulu itu kemahalan??? Plus sepanjang 2023 ini NCKL sudah menambah kapasitas produksinya plus tambahan tambang nickel baru. Jadi agak kurang logis rasanya kalau harga pelaksanaan nantinya dibawah harga 1,200.

Saya sendiri mendengar kabar atau rumor ada satu konglomerasi energy local besar berencana untuk masuk ke NCKL. Dan dari tren investasinya sih cenderung belinya agak premium ya. So, kita tungu ajalah ya tanggal mainnya.

Kalau kamu, ada pendapat lain gak tentang aksi korporasi NCKL ini? Apakah kamu punya pandangan tersendiri terkait NCKL? Mari berdiskusi sehat di kolom komentar ya.

Random Tags : $NCKL $HRUM $UNTR $INCO $ANTM

INVESTOR LEVEL UP!!!
BERDUIT INVESTING IN VALUE!!

Read more...

1/5

testestestestes
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy