Rangkuman:

- Gambaran Bisnis: MAPI adalah pengecer terbesar dan terdiversifikasi di Indonesia, dengan lebih dari 150 merek dan lebih dari 3.000 toko di berbagai segmen seperti mode, olahraga, makanan & minuman, dan pusat perbelanjaan. MAPI juga memiliki kehadiran di enam negara ASEAN lainnya, dengan total populasi 340 juta.
- Pendorong Pertumbuhan: Pendapatan dan laba bersih MAPI diperkirakan akan tumbuh pada CAGR 17,2% dan 17,1% masing-masing dalam FY23-25F, didorong oleh ekspansi toko dan merek yang agresif, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, serta peningkatan produktivitas toko dan penjualan digital. MAPI memiliki posisi yang baik untuk memanfaatkan daya beli yang tahan banting dari segmen kelas menengah-atas di Indonesia dan kawasan tersebut, yang memiliki preferensi kuat terhadap produk bermerek.
- Keunggulan Bersaing: MAPI memiliki catatan eksekusi dan inovasi yang terbukti, dengan berbagai merek eksklusif yang luas dan berkembang untuk berbagai segmen dan preferensi pelanggan. MAPI juga memiliki ekosistem digital yang didukung data yang meningkatkan perencanaan, pembelian, penjualan, dan loyalitas pelanggan. Marjin kotor dan ROE MAPI lebih tinggi daripada sebagian besar pesaing regional dan lokalnya, mencerminkan efisiensi operasional dan profitabilitasnya.
- Penilaian dan Rekomendasi: MAPI saat ini diperdagangkan dengan diskon dibandingkan pesaingnya, meskipun prospek pertumbuhan laba yang lebih kuat dan ROE yang solid. Kami menginisiasi kembali liputan pada MAPI dengan peringkat Beli dan TP berdasarkan SOTP sebesar Rp2.400, mengimplikasikan PE FY24F sebesar 16,7x. Risiko utama bagi peringkat kami adalah depresiasi rupiah, ekspansi toko/produktivitas toko yang lebih rendah dari yang diharapkan, dan biaya logistik yang lebih tinggi dari konflik yang meningkat di Laut Merah/Tengah.

Kesimpulan: MAPI memiliki posisi yang kuat sebagai pengecer terbesar di Indonesia dengan potensi pertumbuhan yang solid. Rekomendasi kami adalah Beli dengan TP Rp2.400. Risiko utama termasuk perubahan kurs rupiah, ekspansi toko yang kurang dari yang diharapkan, dan biaya logistik yang meningkat akibat konflik di Laut Merah/Tengah.

Ticker Saham: $MAPI

Penulis: http://bit.ly/4a8K4E1