Harga Nikel jeblok, tapi performa INCO di Q4 masih oke, Kok bisa?
1. Produksi Nikel matte INCO di naik 6.2% dari 17.953MT di Q3 2023 menjadi 19.084MT di Q4
2. Kenaikan produksi tadi sejalan dengan penjualan Nikel Matte yang naik sebanyak 20% dari 17.214MT menjadi 20.673MT di Q4 2023.
Kenaikan produksi dan sales volume di Q4 tidak didukung dari ASP Nikel Matte selama periode Q4. Harga LSE Nikel atau Index Nikel du Q4 memang turun cukup lumayan dalam, ASP INCO pun turun dari 16.204USD selama periode Q3 2023 menjadi 14.239USD di Q4 2023. Penurunan ASP sebanyak 12%.
ASP turun 12% tapi Sales Volume mampu naik 20%. Imbasnya di Q4 revenue tetap bisa naik 5.5%.
278jt USD Q3 vs 294jt USD Q4 2023, kenaikan revenues sebanyak 5.5% ini sayangnya tidak diikuti dengan baik oleh HPP yang malah naik 9.4% dari 212jt USD menjadi 234jt USD.
Kenaikan HPP yang lebih tinggi dari kenaikan revenues ini membuat GPM di Q4 tidak sebaik di Q3 2023.
Kabar baiknya dengan ASP yang hanya 14.239USD selama periode Q4, sebenarnya cash cost INCO juga bisa ditekan selama periode Q4. Cash cost di Q3 sekitar 12.344USD sedangkan di Q4 mampu turun hanya menjadi 11.331USD
Lalu apa hubungannya performa INCO dengan divestasi murah pengendali INCO yaitu Vale group ke Pemerintah? Jawabannya tidak ada.
Klik link di profile untuk bisa terus dapat ulasan emiten dari saya. See u di RLA Community.
Sekian
$INCO $ANTM $ITMG $BTPS $BRIS
1/2