Menghindari Overtrading Bagi Trader Pemula
Overtrading itu adalah terlalu banyak membuka posisi, terlalu banyak menggunakan modal, terlalu banyak trading di waktu singkat, trading di luar batas kemampuan risiko, dan lain sebagainya. Singkatnya, overtrading adalah trading tanpa strategi dan manajemen yang baik sehingga bisnis trading yang dilakukan malah cenderung seperti bermain judi.
Ciri-ciri overtrading?
- Merasa terlalu percaya diri setelah satu kali menang
- Trading tanpa rencana dan tidak konsisten, cenderung latah dalam membuka dan menutup posisi
- Nekat membuka posisi walau sudah loss beberapa kali鈥搒emua ini termasuk ciri-ciri overtrading
Tentu saja jika tidak ditanggulangi, Maka bisa kehilangan banyak dana dan tidak dapat trading jangka panjang.
Bagaimana caranya agar tidak terjebak overtrading?
馃弲 0. Membuat Watchlist Emiten
Watchlist saham atau stock watchlist merupakan sebuah koleksi emiten yang disusun dan dipantau oleh investor atau trader dengan kritieria tertentu, untuk membantu dalam mengambil keputusan trading dan investasi yang tepat. Keberadaan watchlist saham memudahkan trader atau investor untuk Fokus mengetahui pergerakan saham potensial yang memenuhi kriteria strategi investasi
Cara membuat WL /SP
1. Tentukan Kriteria Saham yang Ingin Dipantau ,
2. Tentukan tujuan investasi Anda dan identifikasi kriteria saham yang sesuai dengan profil risiko dan preferensi.
3. Pilih saham-saham yang memiliki prospek pertumbuhan menjanjikan dan telah menunjukkan stabilitas .
4. Gunakan Tool @Stockbit Screener buat sesuai dengan telah dikuasai / pelajari
5. Masukan emiten hasil Screener dalam satu WL tersendiri dan beri nama dengan pentunjuk yang jelas.
"Anda hanya membeli emiten yang ada di watchlist saja."
馃弲 1. Membuat rencana trading mingguan
Ketika pasar Saham sedang tutup, waktu ini sangat pas untuk mengevaluasi kembali rencana trading yang akan digunakan di minggu berikutnya. Review kembali hasil trading , apakah sudah tepat, dan apa yang harus diperbaiki.
Membaca berita-berita fundamental yang dirilis selama akhir pekan dan mengidentifikasi pengaruh berita tersebut terhadap pergerakan harga. akan menambah wawasan terhadap sebuah Emiten, dan berikan waktu untuk mempelajari ilmu atau teknik dari dari para ahli yang sudah sukses .
馃弲 2. Risk Management yang disiplin
Rencana trading sebagus apa pun tidak akan berguna tanpa diikuti kedisiplinan mengatur risiko loss. dan Target jual. Pastikan semua transaksi yang masih terbuka sudah memiliki batas stop loss sesuai jumlah kerugian yang mampu diterima. dan bata Take Profit yang memungkinkan.
Pastikan jumlah dana yang dimiliki dan tentukan berapa jumlah Emiten dan maksimal Lot yang dapat di transaksikan selanjutnya. Hal ini bertujuan agar tidak gegabah membuka posisi yang banyak.
馃弲 3. Hindari melihat chart terus menerus
Terlalu sering melihat grafik atau chart bisa menyebabkan stres dan emosi jadi tidak labil. Saat harga bergerak naik, langsung buru-buru buy tanpa memperhatikan trend dan berita fundamental. Begitu juga sebaliknya. Tentu saja hal ini dapat menyebabkan banyak kerugian dan berujung pada overtrading. Jadi, perhatikan chart seperlunya saja, hanya pada saat membuat analisis dan saat aktif bertransaksi di pasar.
馃弲 4. Fokus pada tujuan jangka panjang
Trading merupakan bisnis yang menguntungkan dalam jangka panjang. Jadi, jangan mencari cara untuk profit puluhan persen dalam satu bulan pertama, karena pola pikir ini justru akan menjebak untuk masuk ke dalam lubang overtrading.
Sebaiknya, buat target profit sedikit demi sedikit tapi konsisten tiap minggu dan bulan, sambil terus mempertajam strategi dan analisis trading .. Dengan begitu, akan dapat menikmati hasil kerja keras sebagai seorang trader dalam waktu beberapa tahun.
Semangat,,. Jumat Berkah..
$HMSP $CPIN $SGER $ISAT $SMGR