JANJI KAMPANYE CAPRES-CAWAPRES TERKAIT BURSA SAHAM - PASLON 01
Kita mulai dari pasangan calon nomor 1. Pasangan ini memberikan janji kampanye terkait IPO BUMN.
Dalam hal ini, kita akan membawa 2 sudut pandang yaitu manfaat bagi investor dan bagi perusahaan itu sendiri. Keduanya sebetulnya berhubungan secara tidak langsung tetapi agar kita tahu secara jelas apa yang dimaksud oleh pasangan calon ini maka kita lihat dari 2 sudut pandang tersebut. Secara singkat, hal yang berkaitan dengan investor akan dilihat dari sudut pandang pergerakan harga dengan asumsi investor mengejar apresiasi harga dan hal yang berkaitan dengan perusahaan akan dilihat dari sudut pandang fundamental. Untuk melihatnya kita kembali menelaah IPO yang sudah dilakukan oleh BUMN dalam rentang tahun 2021-sekarang.
Rentang tahun ini dipilih karena dalam jangka menengah lebih efektif untuk melihat efektivitas dari aksi korporasi yang ada termasuk IPO.
PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk - $MTEL
MTEL menjadi IPO BUMN pertama setelah penggunaan sistem E-IPO. Informasi lengkap mengenai IPO MTEL dapat dilihat pada gambar dibawah
Secara pergerakan harga MTEL ini termasuk kedalam kondisi baik meskipun telah mengalami penurunan -16,25% dari harga IPO.
Secara fundamental, MTEL juga memiliki pertumbuhan yang baik seiring waktu dibuktikan dengan kenaikan Net Income dan Revenue setiap tahunnya. Earning Per Share juga meningkat seiring peningkatan 2 hal yang disebutkan sebelumnya.
PT Adhi Commuter Properti Tbk - $ADCP
Salah satu perusahaan BUMN dibawah ADHI. Informasi lengkap mengenai IPO ini bisa dilihat di gambar dibawah
Secara pergerakan harga MTEL ini termasuk kedalam kondisi sangat buruk dan telah mengalami penurunan -61,54% dari harga IPO sehingga harganya sekarang berada di 50.
Secara fundamental, ADCP justru mengalami penurunan yang sangat besar setelah IPO. Net Income dan Revenue menyusut sangat jauh dibandingkan tahun sebelumnya. Begitu pula dengan EPS yang terus terkikis.
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk - $PGEO
Salah satu perusahaan BUMN dibawah Pertamina. Informasi lengkap mengenai IPO ini bisa dilihat di gambar dibawah
Secara pergerakan harga PGEO sempat mengalami penurunan beberapa waktu setelah IPO sebelum harganya meningkat karena trend EBT yang melanda. PGEO mengalami kenaikan harga sebesar +47,5%
Secara fundamental, PGEO cenderung turun setelah IPO meskipun tidak besar dibandingkan Quartal sebelumnya. Secara Revenue meningkat tetapi Net Income turun yang dibuktikan dengan EPS yang juga mengalami penurunan.
Dari 3 hal ini bisa kita peroleh informasi bahwa tidak semua BUMN memiliki kinerja yang menarik setelah IPO.BUMN yang memiliki market capt besar lebih stabil dibandingkan BUMN market capt kecil. Masalah efisiensi juga menjadi momok utama BUMN sulit bersaing dengan perusahaan swasta. Efisiensi untuk BUMN pada industri dengan pasar persaingan sempurna cenderung baik dibandingkan di pasar lain. Meskipun demikian, kebanyakan BUMN berada di pasar oligopoli atau mendekati monopoli. Jadi menurut kami apabila yang dimaksud untuk mendorong IPO sebagai bentuk peningkatan perusahaan lebih profesional maka akan menarik sedangkan apabila hanya mengincar dana tambahan dari investor ritel maka tidak menarik karena terbukti lebih banyak BUMN yang tidak lebih baik dibandingkan sebelum IPO.
BACA VERSI LENGKAPNYA > https://cutt.ly/iwC8RhYQ
$BBCA $GOTO
1/8