📝 Rangkuman Berita Hari Ini
â–Ş $WINS: Wintermar Offshore Marine mengumumkan telah mengakuisisi 49% saham perusahaan perkapalan Brunei, Savwin Sdn. Bhd., dengan nilai yang tidak diumumkan. Saat ini, Savwin mengoperasikan kapal berjenis Fast Multi-Purpose Supply (FMPV) dan sedang berada dalam kontrak jangka panjang di Brunei hingga 2027. Selain itu, WINS juga mengumumkan bahwa utilisasi armada perseroan pada 4Q23 mencapai 74% (vs. 3Q23: 70%, 4Q22: 82%), sementara total nilai kontrak per 31 Desember 2023 mencapai 82 juta dolar AS, tumbuh +18,8% MoM dan menandai kontrak tertinggi selama 2023.
â–Ş $ANTM: Aneka Tambang mencatatkan penurunan produksi emas sebesar -4,7% YoY menjadi 1.268 kg pada 2023, dengan penjualan emas turun -25,3% YoY menjadi 26.129 kg. Produksi feronikel juga turun -11,8% YoY menjadi 21.473 ton pada 2023, dengan penjualan feronikel turun -16,8% YoY menjadi 20.138 ton. Sementara itu, produksi bijih nikel dan bijih bauksit tumbuh masing-masing menjadi 13,4 juta ton (+55,9% YoY) dan 2 juta ton (+21,9% YoY). Penjualan bijih nikel dan bijih bauksit selama 2023 juga naik masing-masing menjadi 11,7 juta ton (+67,2% YoY) dan 1,5 juta ton (+20,9% YoY).
▪ $BRIS: Direktur Utama Bank Syariah Indonesia, Hery Gunardi, mengatakan bahwa pihaknya menargetkan pertumbuhan laba bersih di atas +30% YoY pada 2024. Hery menyebut pertumbuhan laba bersih pada 2024 akan didorong oleh penyaluran pembiayaan yang ditargetkan naik +16–19% YoY, lebih tinggi dibandingkan realisasi 2023 yang tumbuh +15,7% YoY.
â–Ş $ADMF: Adira Dinamika Multi Finance menandatangani fasilitas pinjaman sindikasi senilai 300 juta dolar AS (~4,73 triliun rupiah) dari MUFG Bank Ltd. Fasilitas tersebut memiliki jangka waktu 3 tahun dan ditujukan untuk mendukung pertumbuhan aset perseroan seiring dengan pertumbuhan pembiayaan otomotif dan non-otomotif.
â–Ş $PTRO: Petrosea memperoleh kontrak pemberian layanan engineering, procurement, and construction (EPC) dari BP Berau Ltd. senilai 4,6 triliun rupiah. Kontrak tersebut memiliki jangka waktu 24 bulan.
▪ BSDE: Direktur Bumi Serpong Damai, Hermawan Wijaya, mengatakan bahwa pihaknya memiliki stok properti senilai 1,8–2 triliun rupiah yang dapat memanfaatkan insentif PPN Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) pada 2024. BSDE sendiri menargetkan marketing sales pada 2024 dapat mencapai 9,5 triliun rupiah, naik +8% YoY dari target 2023 di level 8,8 triliun rupiah.
đź§© Berita Lainnya
â–Ş Induk Facebook, Meta Platforms Inc. (NASDAQ: META), akan membagikan dividen perdana sebesar 50 sen per saham. Aksi korporasi ini menandai Meta sebagai perusahaan internet pertama di generasinya yang membagikan dividen. Meta juga mengumumkan akan melakukan buyback saham senilai 50 miliar dolar AS. Menyusul kabar ini, harga saham Meta melonjak lebih dari +14% dalam perdagangan di luar sesi reguler (extended trading) ke level 453,08 dolar AS per lembar.
▪ Survei dari Reuters menemukan bahwa konsensus ekonom memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 4Q23 mencapai +0,41% QoQ dan +5% YoY, ditopang oleh kuatnya konsumsi domestik. Konsensus juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia selama 2023 mencapai +5% YoY, sejalan dengan target Bank Indonesia di level +4,5–5,3%. Data resmi pertumbuhan ekonomi baru akan dirilis BPS pada 5 Februari 2024.
▪ International Grains Council memperkirakan produksi beras Indonesia pada Januari–Februari 2024 akan anjlok -46% YoY ke level 2,25 juta ton seiring dampak El Nino. Penurunan ini berpotensi menekan realisasi produksi beras selama 2024, di mana pemerintah menargetkan produksi mencapai 32 juta ton. Reuters mencatat bahwa rata-rata harga beras di Indonesia pada Januari 2024 telah naik +15,6% YoY menjadi 14.763 rupiah per kg.
â–Ş Pemegang saham Bank Mayapada Internasional (MAYA), Dato' Sri Tahir, menjual 520 juta lembar saham MAYA kepada PT Gatsu Griya Megatama dengan harga 160 rupiah per lembar pada 25 Januari 2024. Total nilai transaksi mencapai 83,2 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan Dato' Sri Tahir di MAYA turun dari 21,33% menjadi 19,34%.
â–Ş Pemegang saham Primadaya Plastisindo (PDPP), Tsai Meng Chun, menjual 244,9 juta saham PDPP kepada Tsai Liu Su Mei dengan harga 340 rupiah per lembar pada 30 Januari 2024. Total nilai transaksi mencapai 83,3 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan Tsai Meng Chun di PDPP turun dari 16% menjadi 8%.
-------------
Stockbit Snips
Jumat, 2 Februari 2024