imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Jadi "Sarjana" di banyak bidang sekaligus?
Apa bisa?

Yes, tentu bisa cukup hanya menjadi investor saham.
Terlepas dari basis analisa yang dipakai either fundamental or teknikal.

Tapi setidaknya dengan investasi saham minimal jadi tau nature of business sektoral masing-masing emiten.

Mau jadi "Sarjana" apa?

- "Sarjana" retail, jadi tau kalau bisnis retailers itu identik dengan high volume but low margin seperti $AMRT MIDI ERAA.
Kecuali retailers fashion & home appliance yang punya margin cukup tebal seperti MAPI LPPF ACES.

- "Sarjana" teknik telco, jadi tau kalau bisnis telco baik itu BTS tower maupun operator telco itu bersifat capital intensive dan high leverage. Untuk BTS Tower sendiri harus mengoptimalkan collocation / tenancy ratio tower miliknya supaya lebih efisien & profitable, trend yang sedang terjadi beberapa waktu ini adalah konsolidasi penyedia menara independen besar dengan mengakuisisi penyedia menara independen kecil seperti dulu TBIG akuisisi GHON GOLD, TOWR akuisisi SUPR dan yang terbaru rencana MTEL akuisisi IBST. Sedangkan untuk operator telco trendnya lebih ke meningkatkan value added for customer dengan menjual / melepas kepemilikan BTS tower yang dimiliki ke penyedia menara independen sambil menyewa kembali (sale & leaseback), tentunya trend konsolidasi juga terjadi seperti ISAT merger dengan Tri dan yang terbaru rumor EXCL merger dengan FREN.

- "Sarjana" peternakan, jadi tau kalau bisnis poultry di Indonesia itu high revenue, capital intensive, high leverage but low margin. Jadi tau juga kalau banyak faktor eksternal yang cukup sensitif mempengaruhi sektor ini baik itu harga jagung, harga soybean, kurs USD dan tingkat suku bunga.
Pemain besar di sektor ini pun cenderung sama dari dulu di Indonesia dengan dominasi CPIN JPFA MAIN.

- "Sarjana" keuangan, jadi tau betapa dominannya peran sektor keuangan terutama banking dalam perekonomian Indonesia maupun dominasinya di IHSG.
Tingkat penyaluran kredit yang masih bertumbuh di tengah tingginya suku bunga dan juga DPK yang masih bertumbuh menandakan perekonomian Indonesia masih relatif baik.
Dominasi $BBCA BBRI BMRI BBNI di IHSG pun sudah tidak perlu dipertanyakan lagi, dengan BRIS sebagai pendatang baru yang berusaha meramaikan. Jadi tau juga kalau Net Interest Margin (NIM) bank di Indonesia merupakan salah satu yang tertinggi di dunia 馃 Ga heran banyak bank asing yang akuisisi bank kecil di Indonesia terutama ketika aturan pemenuhan modal inti bank minimal Rp 3T tahun lalu.

- "Sarjana" teknik pertambangan, jadi tau kalau Indonesia beneran sekaya itu soal sumber daya alam terkait energi & mineral.
Ketika boomingnya datang maka para emiten di sektor ini bisa mencetak laba yang luar biasa dengan tingkat dividen jauh di atas sektor lainnya, sebut saja ketika 2 tahun lalu booming coal bagaimana $ITMG ADRO PTBA UNTR BYAN dkk berhasil mencetak laba tertinggi mereka selama beroperasi.
Jadi tau juga kalau selain batu bara, Indonesia juga kaya akan sumber daya mineral lainnya seperti emas ARCI, tembaga AMMN MDKA, nikel INCO NCKL MBMA, timah TINS yang semuanya diperlukan untuk kebutuhan industri & transisi energi. Karena sifat bisnisnya yang price taker maka emiten di sektor ini hanya bisa manage cost internal mereka dalam hal efisiensi biaya, sedangkan untuk harga jual mereka mengikuti pasar, that's why ketika harga komoditas turun seperti sekarang mereka juga terkena imbasnya.

- "Sarjana" perkebunan, jadi tau kalau Indonesia merupakan produsen kelapa sawit (CPO) nomor 1 sedunia loh! Tapi kinerja keuangan & price actionnya sahamnya cenderung flat bahkan cenderung menurun. Karena sifatnya sebagai komoditas yang juga price taker maka emiten di sektor ini layaknya pertambangan hanya bisa manage internal cost mereka dan tidak bisa menentukan harga jual yang sudah dipatok market price. Kenaikan harga gas dunia seperti beberapa tahun lalu juga bisa menaikkan ongkos produksi emiten CPO karena harga gas berpengaruh terhadap bahan baku pupuk yang merupakan komponen biaya terbesar dalam sektor perkebunan. Pemain di sektor ini didominasi oleh grup konglomerasi besar seperti TAPG DSNG AALI LSIP dll

- "Sarjana" real estate, jadi tau kalau sektor property itu erat kaitannya dengan suku bunga mengingat pembelian property mayoritas dengan cicilan KPR perbankan dan sektor ini punya margin laba yang cukup besar terutama untuk pemain lama.
Jadi tau juga kalau bisnis developer property bersifat capital intensive, asset besarnya rata-rata di landbank serta high leverage, di mana beberapa developer besar punya hutang dalam bentuk USD bonds yang bisa mempengaruhi laba rugi kurs kuartalan ketika terjadi apresiasi / depresiasi kurs rupiah terhadap USD seperti PWON ASRI BSDE.

- "Sarjana" teknik informatika, jadi tau kalau bisnis tech besar di Indonesia masih dalam fase menuju profit walau sudah mengurangi porsi bakar uang untuk promosi ke customer. Jadi tau juga kalau struktur permodalan big tech company di Indonesia seperti $GOTO BUKA BELI lebih ke equity funding baik melalui injection Venture Capital (VC) maupun private placement dibanding loan, mungkin karena nature businessnya yang dianggap beresiko. Jadi tau juga kalau banyak bank digital di Indonesia yang termasuk dalam ekosistem big tech ini.

- "Sarjana" medis, jadi tau kalau sektor kesehatan hampir selalu dihargai pada valuasi yang premium. Rata-rata emiten di sektor ini baik operator rumah sakit seperti MIKA SILO HEAL maupun pabrik farmasi seperti KLBF SIDO TSPC mempunyai margin laba yang tinggi dengan tingkat hutang yang minim.

- "Sarjana" teknik industri, jadi tau kalau daya saing sektor manufaktur di Indonesia dipengaruhi oleh harga energi untuk konsumsi mesin pabrik. That's why pemerintah menetapkan harga gas industri khusus untuk 7 jenis industri walau itu berarti harus mengorbankan PGAS dan juga DMO batubara untuk sektor kelistrikan, semen & pulp.
Jadi tau juga kalau manufaktur di Indonesia ada bermacam-macam seperti $ICBP MYOR GOOD di bidang food, AUTO DRMA SMSM di bidang otomotif, INKP TKIM SPMA di bidang pulp paper, ARNA TOTO di bidang keramik related, SMGR INTP CMNT di bidang semen, dll karena akan banyak sekali kalau mau disebutkan, di mana tiap subsektor manufaktur cuma karakteristik nature of business yang berbeda pula.

Banyak hal lainnya yang dipelajari di saham, tapi menurut saya pribadi nature of business tiap sektoral ini merupakan ilmu yang sangat bermanfaat, jadi lebih cepat dalam menilai suatu sektoral dan menemukan peluang ketika ada suatu event yang mendukung / merugikan sektor tersebut.

Happy new year & happy weekend semua, semoga tulisan panjang pertama di tahun 2024 ini bisa bermanfaat buat semua 馃檶

Read more...
2013-2024 Stockbit 路AboutContactHelpHouse RulesTermsPrivacy