$JPFA Bisnis Peternakan yang Tidak Stabil
Tadi pagi di External Community Pintar Nyangkut ada diskusi tentang saham peternakan JPFA $CPIN dan $MAIN (gambar 1).
Dan kebetulan JPFA adalah salah satu saham yang masuk Jong Kox Tier 1 di External Community Pintar Nyangkut Kode Komunitas A38138 https://stockbit.com/post/13223345
Saya pun melakukan riset kecil - kecilan untuk melihat laporan keuangan JPFA.
Untuk belajar melakukan analisis laporan keuangan secara mandiri bisa baca bukunya Pak Toto https://bit.ly/45FDAJu
馃崉Di Q1 2023, JPFA sempat rugi gede hingga mencapai 250 Milyar (gambar 1)
Kalau kita lihat, penyebab rugi JPFA di Q1 2023 adalah karena segmen pembibitan unggas-nya memang boncos parah hingga rugi kotor 310 Miliar (gambar 1).
Bisnis Peternakan komersial-nya pun benar-benar sial juga karena rugi 445 Miliar.
馃崉Untungnya di Q2 2023 JPFA bisa Turnaround dan mencetak laba kotor 332 Miliar (gambar 1)
馃崉Di Q3 2023 laba JPFA naik lagi jadi 855 Miliar (gambar 1). Langsung pulih total.
Segmen pembibitan dari awalnya rugi kotor 310 miliar langsung cetak laba kotor 273 miliar (gambar 1). Benar-benar turnaround.
Sayangnya bisnis peternakan komersial JPFA masih sial dan mencetak rugi kotor 232 Miliar
馃崉Sumber laba terbesar JPFA adalah bisnis pakan ternak. Di Q3 2023 laba kotor bisnis pakan ternak mencapai 2,1 Triliun. Jika tidak ada segmen pakan ternak maka JPFA bisa rugi gede.
馃崉Penyebab rugi JPFA di Q1 2023 selain lonjakan biaya bahan baku, penurunan kinerja JPFA juga disebabkan oleh kelebihan pasokan (oversupply) bibit ayam (day old chick/DOC) dan ayam broiler. Berlimpahnya jumlah ayam DOC dan broiler salah satunya diakibatkan oleh jumlah aktivitas culling yang masih minim pada awal 2023.
Bahan baku pakan ternak umumnya meliputi biji-bijian seperti jagung, kedelai, dan gandum, serta sumber protein seperti ikan atau daging. Selain itu, ada juga tambahan seperti vitamin, mineral, dan aditif pakan. Formulasi pakan dapat bervariasi tergantung pada jenis ternak dan kebutuhan nutrisinya.
Kita bisa lihat harga bahan baku pakan ternak seperti gandum, kedelai, dan jagung waktu awal tahun 2023 memamg meroket (gambar 2). Dan akhirnya bahan baku tersebut kini anjlok sehingga JPFA berpotensi bisa menekan beban produksi.
Karena sudah Jong Kox, test selot.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
(caranya cek gambar terakhir)
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Dan jangan lupa kunjungi聽 Pintarsaham di sini 聽
https://bit.ly/3QtahWa
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://bit.ly/3YGX6Dc
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
https://bit.ly/44osZSV
https://bit.ly/47hnUgG
https://bit.ly/47eBu4b
https://bit.ly/3LsxlQJ
1/5