imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Cash Ratio: Salah Satu Rasio Untuk Melihat Kesehatan Perusahaan

Ada banyak cara untuk melihat seberapa sehat sebuah perusahaan. Ada yang menggunakan Altman Z Score, ada yang menggunakan Debt to Equity Ratio, ada yang menggunakan Quick Ratio, dan ada yang menggunakan Current Ratio bisa baca penjelasannya lebih lanjut di buku Analisis Fundamental milik Pak Raymond https://bit.ly/44DTDHe

Saya sendiri lebih suka menggunakan rasio analisis Cash Ratio setelah membaca bukunya Pak Toto https://bit.ly/3YGX6Dc

Cash Ratio adalah rasio keuangan yang mengukur kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan kas dan setara kas. Rumusnya adalah:

Cash Ratio = Cadangan Kas / Kewajiban Jangka Pendek

Saya ambil contoh laporan keuangan $AVIA (gambar 1);
馃煝Cadangan kas = 3,3 Triliun
馃煝Kas yang masuk Investasi di SBN = 2,9 Triliun
鉂囷笍Total = 6,2 Triliun
Tapi untuk perhitungan cash Ratio hanya kas yang nganggur di rekening bank 3,3 Triliun yang masuk perhitungan sedangkan untuk kas yang nganggur di SBN tidak dihitung.

馃煝Kewajiban jangka pendek = 1,1 Triliun (gambar 1)
馃煝Kewajiban jangka panjang = 114 Miliar
鉂囷笍Total Kewajiban = 1,2 Triliun

Yang masuk perhitungan hanya kewajiban jangka pendek 1,1 Triliun.

馃煝Dengan demikian Cash ratio AVIA = 3,3 Triliun / 1,1 Triliun = 2,97

Rasio ini memberikan gambaran sejauh mana perusahaan dapat membayar kewajiban jangka pendeknya hanya dengan menggunakan aset yang paling likuid, yaitu kas dan setara kas. Semakin tinggi Cash Ratio, semakin besar kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendeknya.

Yang terbaik itu adalah cash Ratio > 1. Itu artinya cadangan kas perusahaan bisa membayar semua utang jangka pendek perusahaan, lunas tuntas tanpa masalah.

Dalam hal ini AVIA Cash Ratio 2,97 itu artinya super sehat.

Kalau dibuatkan grade cash ratio itu kira kira seperti ini:
馃崉1. <10% = perusahaan ngos ngosan nyaris sakaratul maut, butuh injeksi modal RI, PP, dan refinancing utang sesegera mungkin

馃崉2. 10 - 25% = sakit, tapi masih bisa lah survive selama tidak ada extraordinary event seperti Covid-19. Asal manajemen cash conversion cycles nya oke, bisa lah selamat. Ada 2 perusahaan tekstil dari Solo yang cash Ratio nya rendah seperti ini waktu zaman sebelum Covid-19 dan begitu Covid-19 menyerang, langsung kolaps keduanya. Satunya masih suspend, sedangkan satunya tidur di gocap padahal sudah RI. Perusahaan seperti ini menurut saya idealnya harus punya ROE >15% dan cash conversion cycles <90 hari agar cashflow nya tidak macet.

馃崉3. 25 - 50% = sehat jasmani tapi belum tentu rohani. Perusahaan masih struggling tapi setidaknya room for error masih lebih luas dari kategori 2. Selama manajemen tagih piutang lancar dan write off aset ditekan, harusnya perusahaan kategori 3 ini bisa survive lebih lama selama manajemenbya tidak neko - neko dan ROE perusahaan >5% dan cash conversion cycles <120 Hari.

馃崉4. 50-100% = Sehat dan ideal. Cadangan kas cukup untuk cover operasional perusahaan selama setahun tanpa harus bikin manajemen sakit kepala. Dengan ROE < 5% pun, perusahaan dengan cash ratio >50% itu pada umumnya bisa tetap survive asalkan cash conversion cycle nya kurang dari 270 hari.

馃崉5. >100% = terlalu sehat, dan overdoss sangat sehat. Ini adalah perusahaan yang sangat sehat karena cadangan kas nya luber - luber. Banjir duit. Bahkan kalaupun rugi di tahun ini, perusahaan bisa survive di tahun depan. Ini perusahaan mau ROE <2,5% pun bisa tetap survive asalkan cash conversion cycle kurang Dari 365 hari.

Saya sengaja menyandingkan cash ratio dengan ROE dan CCC karena sebesar apapun cash Ratio kalau gagal cetak laba dan gagal cetak kas maka pada akhirnya cadangan kas tersebut akan habis. Cash depletion > cash generator. Yang kita inginkan adalah cash generator > cash depletion.

馃崉AVIA itu masuk kategori 5 karena cash ratio nya 2,97 atau 297%. Masa depan AVIA terjamin untuk 2 tahun ke depan. Semua utang perusahaan bisa lunas.

+Cadangan kas + SBN = 6,2 Triliun
+Total semua utang jangka pendek dan panjang = 1,2 Triliun
+Jika semua utang dibayar maka sisa kas = 6,2 T - 1,2 T = 5 Triliun.

Sedangkan market capital AVIA sekarang 26,3 Triliun
Itu artinya Market Cap 26,3 T / Kas Bersih 5 T = 5,2.
Saya rela membayar 5,2 rupiah untuk setiap 1 rupiah kas bersih AVIA.

馃崉Kalau saya pengen membayar 1 rupiah untuk setiap 1 kas bersih AVIA maka harga wajar AVIA = Kas bersih 5 Triliun / saham beredar 62 miliar = 80 rupiah per lembar.

Jadi siapkan kas dan mental untuk cicil selot selot sampai 80 rupiah per lembar.
AVIA di harga 80 rupiah itu setara dengan PER 3,2 dan PBV 0,49. Apakah nyangkuter AVIA sanggup average down selot selot sampai sedalam itu? Kalau saya sih, ikhlas aja nyangkut. Mau gimana lagi. Tingkat keikhlasan yang tertinggi dari seorang investor adalah pasrah.

鈿狅笍Apakah di Stockbit ada Cash Ratio?

Sayangnya di Stockbit belum ada Cash Ratio di Keystat dan Screener Stockbit.

Yang ada di Stockbit hanya Current Ratio dan Quick Ratio (gambar 1).

Kalau di RTI ada data Cash Ratio, Current Ratio, dan Quick Ratio (gambar 1).

Semoga Tim @Stockbit mau menyediakan juga fitur Cash Ratio di Keystat dan Screener agar bisa membantu investor Stockbit mencari data perusahaan yang sehat.
Cc: @fadhilra11

Mengetahui cash ratio perusahaan itu tidak akan bikin kaya mendadak tapi dengan tahu cash ratio, setidaknya kita bisa tahu mana perusahaan yang sehat secara fundamental. Jadi kalau pun nyangkut, bisa nyangkut dengan ikhlas.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
(caranya cek gambar terakhir)
Link Panduan
https://stockbit.com/post/13223345

Dan jangan lupa kunjungi聽 Pintarsaham di sini 聽
https://bit.ly/3QtahWa

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://bit.ly/3YGX6Dc

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
https://bit.ly/44osZSV
https://bit.ly/47hnUgG
https://bit.ly/47eBu4b
https://bit.ly/3LsxlQJ

Read more...

1/2

testes
2013-2025 Stockbit 路AboutContactHelpHouse RulesTermsPrivacy