Bagaimana screening saham untuk scalping?

Running Trade yang Ramai: Pantau saham-saham yang sering muncul dan memiliki volume perdagangan tinggi, karena itu dapat menciptakan peluang scalping yang lebih cepat.

Chart Pattern: Identifikasi pola-pola grafik seperti cup handle, double bottom, dan flag pattern. Pola-pola ini bisa memberikan sinyal potensial untuk entry dan exit dalam strategi scalping.

Top Gainer di OLT: Perhatikan saham-saham yang menjadi top gainer di platform online trading (OLT). Pergerakan harga yang signifikan dapat menarik perhatian trader scalping.

Berita atau Sentimen Pasar: Tinjau berita atau sentimen pasar yang dapat mempengaruhi pergerakan saham. Kejadian atau berita tertentu dapat menciptakan volatilitas yang dapat dimanfaatkan dalam strategi scalping.

Pilih Saham yang Disukai oleh Pasar: Fokus pada saham-saham yang mendapatkan minat dari pasar, bukan hanya berdasarkan preferensi pribadi. Analisis sentimen pasar dapat membantu mengidentifikasi saham-saham yang diminati trader.

Perhatikan Rekomendasi Influencer: Amati rekomendasi dari influencer, tetapi tetap berhati-hati dan lakukan riset sendiri sebelum mengambil keputusan. Pengaruh influencer bisa memberikan volatilitas, tetapi perlu diverifikasi dengan analisis yang lebih mendalam.

Penting untuk mencatat bahwa strategi scalping memerlukan eksekusi cepat dan keputusan yang tepat. Selalu perhatikan risiko dan gunakan manajemen risiko yang efektif dalam setiap transaksi.

$IHSG $ALKA $JARR