imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Inikah satu satunya perusahaan batubara metalurgi yang listing di IDX?

$ADMR

Company Overview

ADMR memiliki 5 area PKP2B konsensi pertambangan dengan total luas hingga 146.579 hektar.
1. PT Lahai Coal (LC) Coal Reserves 2.3MT Jenis Batubara Green Coal

2. PT Maruwai Coal (MC) Coal Reserves 84.3 MT Jenis Batubara HCC dan Green Coal

3. PT Kalteng Coal (KC) Coal Reserves 17.7MT Jenis Batubara Metallurgical Coal

4. PT Juloi Coal (JC) Coal Reserves 55.5 MT Jenis Batubara Metallurgical Coal

5. PT Sumber Bartio Coal (SBC) Coal Reserves 5.6 MT Jenis Batubara Metallurgical Coal

Dari 5 anak usah tersebut, saat ini baru LC dan MC saja yang sudah beroperasi sedangkan 3 wilayah lain masih dalam tahap eksplorasi lanjutan. ADMR dengan merupakan salah satu perusahaan yang memiliki area greenfields terbesar di wilayah Kalimantan Tengah untuk komoditas batubara metalurgi. Batubara jenis metalurgi merupakan komoditas utama dalam industri baja. Batubara metalurgi dijual ke produsen baja untuk digunakan dalam pembuatan pig iron/baja. Permintaan batu bara metalurgi akan sangat dipengaruhi dengan permintaan besi baja untuk menunjang aktivitas perekonomian di suatu negara, khususnya aktivitas dari sektor industri manufaktur, konstruksi, transportasi dan infrastruktur.

Kinerja 9M 2023 dan Q3 2023 (USD)
Pendapatan ADMR selama 9M 2023 naik 8% YoY menjadi 720.627.992 vs 9M 2022 yang hanya 666.485.028. Peningkatan pendapatan ini sayangnya diikuti dengan peningkatan HPP yang juga naik sbesar 36% YoY sehingga laba bruto ADMR turun 9% YoY menjadi 379.609.024 vs 9M 2022 sebesar 414.886.195. Secara performa Quartalan, pendapata di Q3 2023 merupakan yang tertinggi dalam sejarah, yaitu sebesar 257.021.540, hal ini dikarrenakan volume penjualan selama periode Q3 juga yang tertinggi sebesar 1.190.000 Ton.

Sales Volume (ton) Q1 2022 - Q3 2023
590.000 ; 690.000 ; 910.000; 1.010.000 ; 850.000; 970.000; 1.190.000.

Jika dilihat dari sales volume quartalan ADMR sangat konsisten meningkatkan sales volumenya, hal ini diiringi dengan volume produksi yang terus naik dari quartal ke quartal.

Production Volume (ton) Q1 2022 - Q3 2023
620.000 ; 910.000 ; 1.030.000 ; 810.000 ; 1.220.000 ; 1.320.000 ; 1.440.000.

Sebagai catatan harga index cooking coal sebagai benchmark ASP tambang milik ADMR, selama periode Okt - Nov jauh lebih tinggi ketimbang periode Q2, bisa lihat disini https://cutt.ly/DwP5LI6I . Dengan terus meningkatnya volume produksi dan sales ADMR dari quartal ke quartal, ini bisa jadi katalis kuat peningkatan earnings dimasa Q4 dan 2024F.

Guidance Manajemen ADMR di periode 2023 adalah mampu memproduksi total 3.8 - 4.3MT sedangkan per 9M 2023 ADMR sudah memproduksi 4MT, besar kemungkinan volume produksi ADMR akan melebihi ekspektasi manajemen, target jangka menengah ADMR bisa memproduksi 6MT / tahun, atau 1.8x dari volume produksi selama periode 2022.

Perlu diingat kembali, metalurgical coal harganya cenderung lebih stabil dibandigkan dengan thermal coal dikarenakan supply demandnya yang hampir selalu berimbang. Ditambah lagi margin dari metalurgical coal lebih tebal dibandingkan thermal coal.

Sekian
$ITMG $ADRO $PTBA $HRUM

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy