Harusnya Insting, bukan Feeling
Oleh: Handi Erawan
"Gue sih aliran Feelingmology".
"Feeling gue sih bakal naik"
"Feeling gue tar juga balik", tapi ngga tahu kapan.
Sering denger kan?, banyak dari kita trading masih cenderung menggunakan feeling atau bahasa umumnya menggunakan emosi. Perjalanan kita dari awal, terutama seorang trader pasti akan cenderung melibatkan emosi, minim pengetahuan ilmu juga membuat kita cenderung menggunakan emosi, contoh lagi misalnya "Feeling gue mantul dari sini" yang jatuhnya lebih ke judi pake emosional tanpa basic pengetahuan.
PAKE EMOSI BAKAL CEPAT MENGAKHIRI HIDUP LU DI MARKET.
Ini sebuah alarm awal ketika kalian pengen hidup di market, dapat uang dari trading atau hasil investasi. jika kalian membiasakan melibatkan emosi ketika kalian memutuskan membeli sesuatu, maka ketika kebiasaan itu udh masuk ke alam bawah sadar kalian, maka itu sulit berubah. 2 tahun pertama harusnya menjadikan kita fase merubah emosional itu menjadi insting. 2 tahun pertama adalah gimana kita menyerap ilmu, fokus belajar teori dan prakteknya, merasakan pasang surut market, belajar mengontrol emosi, baik sedang cuan kotos-kotos, maupun ketika sedang banyak cut loss. mudah? tidak, tapi harus dilewati.
Seperti belajar mobil.
Awalnya belajar teori dan bagian" penting mobil, kedua mencoba gas dan gigi pertama, rasanya mobil bergerak itu seperti apa, ketika ngerem rasanya seperti apa. Saat mulai jalan di jalan raya, jalan sempit, jalan tol, pasti kita punya pengalaman itu, emosional campur pengetahuan kita saat nyetir, pengalaman belajar menghadapi berbagai situasi. Kemudian boom!, kita jadi driver ojol. bukan, bukan itu, tapi kita jadi driver berpengalaman, punya insting, reflek berkendara yang baik. contohnya: ketika di tol kita mau mencoba menyalip, yang kita lakukan adalah mencari celah dan membaca pergerakan mobil di depan.
Balik lagi ke saham, begitupun di market, kita AKAN DAN PASTI melewati fase itu, dengan catatan kita serius mau belajar, kalau ngga, bakal tetap tenggelam di lautan emosional itu. tapi kalo kita serius, kita bakal punya insting trading yang bagus, kita mengenal medan perang kita dengan baik dan setidaknya kita punya rasa "insting" seandainya ada perubahan arah pergerakan market.
INSTING ITU DILATIH DARI JAM TERBANG.
Insting tidak bisa dibeli, bahkan tidak bisa dapat hanya dengan membaca buku. tapi insting itu adalah kumpulan dari otak+emosional+pengalaman. jadi 3 poin itu yang harus kita bangun dan kita latih setiap hari sampai kita tanpa sadar sudah punya insting terhadap pergerakan market.
Insting tajam itu biasanya bisa membaca korelasi antara berita/rumor beredar dan dicompare dengan teknikal ataupun fundamental.
selamat berlatih, semoga bermanfaat!
$IHSG $CUAN $GOTO $STRK