UNPOPULAR OPINION: PERTUMBUHAN TINGGI DARI EKSPANSI BESAR TIDAK SELALU MENGGIURKAN

Banyak rencana ekspansi yang terlihat menggiurkan. Peningkatan kapasitas yang tinggi misalnya, yang bisa membuat ekspektasi laba melonjak drastis. Banyak yang sangat suka dengan hal seperti ini terutama orang yang suka menghitung seberapa murahnya saham nya dengan melihat Forward P/E yang begitu kecil akibat laba bersih yang melonjak tinggi.

Walau memang itu bisa menarik, menurut saya banyak yang perlu diteliti lagi sebelum menentukan itu menarik atau engga.

1. Apakah penambahan volume akan terserap terus-terusan? Dan karena apa?
Apakah udah ada standby buyer atau memang industri nya lagi kekurangan supply? Apakah raw material bisa memadai terus? Kalau volume nya tidak terserap, bisa-bisa bukannya laba meningkat, tapi bisa jadi biaya meningkat lebih tinggi dari pendapatan. Mungkin karena kenaikan fixed cost akibat utilisasi yang rendah, atau kenaikan beban bunga utang karena pendanaan nya atau lebih ke opportunity cost dari keputusan capital allocation tersebut.

Misal: Ekspansi pabrik nutrisi / susu $TSPC kayak Vidoran dan Biostime yang harganya termasuk value for money dari segi perbandingan harga dengan kandungan seperti energi total (secara kkal) dan lemak total dibanding kompetitornya (SGM, Bebelac, Chil Kid, dll) sama juga seperti Bolt nya $CPRO yang lebih murah dari kompetitor. Apakah bisa membantu penyerapan demand terutama di situasi ekonomi saat ini? Tapi tentu pertanyaan selanjutnya tinggal apakah harganya masuk sehingga margin bisa oke? Saya bahas di poin selanjutnya

2. Produk yang terjual terserap di harga berapa?
Apabila ekspansi besar2an yang dilakukan perusahaan ini juga dilakukan oleh perusahaan sejenis, apakah bisa saja mengubah dinamika supply-demand sehingga harga jual / ASP bisa lebih tertekan, walaupun secara historis misal selalu naik?

Misal: Di kasus ekspansi pabrik $INKP, apakah asumsi kenaikan historis ASP industrial paper bisa dijustifikasi untuk berlanjut? Kenapa Nine Dragons di China melihat ASP paper nya turun 15% di fiscal year terakhir? Tapi di saat bersamaan ASP paper Suzano di Brazil maupun International Papers di US tetap dalam tren meningkat? Yang mana yang bisa terjadi ke pabrik baru nya di Karawang nanti? Mengingat persaingan nya di tingkat global?

3. Apakah kenaikan laba yang dihasilkan akan sepadan dengan modal yang dikeluarkan untuk ekspansi tersebut?

Yang saya maksud tentu di jangka menengah-panjang.

Seperti yang dikatakan Buffett di letter shareholder Berkshire Hathaway nya pada tahun 1992

"Growth benefits investors only when the business in point can invest at incremental returns that are enticing - in other words, only when each dollar used to finance the growth creates over a
dollar of long-term market value. In the case of a low-return business requiring incremental funds, growth hurts the investor."

Bagi saya, melihat ROIC jangka panjang dari efek ekspansi ataupun akuisisi atau apapun itu ga kalah pentingnya. Memang, di jangka pendek kemungkinan ROIC akan menurun karena misal utilisasi belum optimal, hasilnya juga ga optimal. Mirip dengan Pinehill di $ICBP $INDF (per FY22 asset luar negeri kontribusi 56% total asset INDF tp cm 23% revenue INDF karena kapasitas jauh di atas produksi sekarang). Pertanyaan nya tinggal: seberapa yakin dan berapa lama kita yakin ekspansi itu bisa bagus dengan disclosure saat ini, dan apakah dengan valuasi sekarang worth it?

Dan tentunya, efek growth itu akan berbeda-beda ke value beda-beda perusahaan seperti kata Michael Maubossin "Growth makes little difference for businesses that earn a return close to the cost of capital but is a huge amplifier of value for high return businesses ROIIC".

Read more...
2013-2024 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy