Dampak Pabrik Baru MPS Majenang: $HMSP Ekspansi SKT untuk Pulihkan Kinerja Keuangan
Saat ini pabrik rokok HMSP terdiri atas 1 pabrik rokok tanpa asap, 2 pabrik SKM, 4 pabrik SKT. HMSP juga bekerja sama dengan 38 Mitra Produksi Sigaret (MPS). Awal tahun 2024, HMSP akan menambah operasional 1 MPS SKT di Majenang, Cilacap. Jumlah karyawan yang diserap hingga 3.000 orang. Bagaimana dampak penambahan 3.000 karyawan ini terhadap kinerja HMSP?Yuk! Simak terus hingga selesai.
SKT Sebagai Cara HMSP Memulihkan Kinerja
Sejak 2019, kinerja perusahaan rokok golongan 1 cenderung melemah sebagai akibat kenaikan cukai rokok yang tergolong tinggi. Beruntung bagi HMSP, kinerjanya mulai menunjukkan pemulihan sejak awal 2023 karena strateginya menggenjot penjualan SKT dapat dikatakan berhasil. SKT yang pada tahun 2019 hanya berkontribusi sebesar 18,6% terhadap penjualan berhasil tumbuh menjadi 29,4% pada 2023M9.
Meningkatkan penjualan SKT menjadi pilihan yang masuk akal bagi HMSP, karena:
1. Cukai SKT jauh lebih rendah dibanding SKM, yakni kisaran Rp 361 s.d Rp 461 berbanding Rp 1.101 untuk cukai tahun 2023
2. Kenaikan cukai SKT juga jauh lebih kecil dibanding SKM, yakni 4,8% berbanding 11,8%
3. Lini produk SKT yang jauh lebih murah dibanding SKM
Bagaimana SKT Diproduksi?
SKT diproduksi melalui proses pelintingan oleh tangan-tangan manusia, khususnya para Ibu-ibu. Per Desember 2022, terdapat 4 pabrik SKT in-house HMSP yang berlokasi di Jawa Timur. HMSP juga bermitra dengan 38 Mitra Produksi Sigaret (MPS). Tentunya mayoritas MPS ini bertugas memproduksi SKT.
Keberadaan MPS ini menjadi sangat penting dan strategis bagi HMSP, karena dalam proses ekspansi SKT, HMPS cukup menambah MPS tanpa harus merogoh kocek yang banyak untuk Capex. Alhasil, mayoritas laba HMSP tetap dapat didistribusikan ke investor sebagai dividen.
Estimasi Dampak Operasional MPS Majenang
MPS Majenang, yakni PT Mekar Jaya Sampurna ditargetkan beroperasi sejak awal tahun 2024. Jumlah karyawan yang akan direkrut sebanyak 3.000 wanita muda yang akan ditempatkan di area produksi (pelinting).
Untuk mengukur dampak kinerja MPS ini, mari kita lihat annual report 2020 dan 2021. Pada kedua periode tersebut, HMSP melaporkan jumlah karyawan pada tahun 2020 di 38 MPS sebanyak 41.500 orang berbanding 44.900 orang di tahun 2021 dengan jumlah MPS yang sama. Artinya pada tahun 2021 tersebut telah terjadi penambahan 3.400 karyawan.
Pada tahun 2020, jumlah pendapatan HMSP dari SKT adalah sebesar Rp 21,455 triliun sedangkan di tahun 2021 sebesar Rp 22,880 triliun. Ini berarti sepanjang 2021, telah terjadi kenaikan pendapatan dari SKT sebesar Rp 1,425 triliun. Jika diasumsikan penambahan 3.400 karyawan menyebabkan kenaikan pendapatan SKT sebesar Rp 1,425 triliun, maka untuk setiap karyawan berkontribusi pada pendapatan HMSP sebesar Rp 419 juta per tahun. Jika mengacu pada harga eceran SKT tertinggi HMSP pada tahun 2021, yakni di kisaran Rp 1.168 per batang, maka setiap pelinting menghasilkan 360 ribu batang per tahun.
Dari angka tersebut, penambahan 3.000 karyawan pelinting di Majenang dapat menghasilkan sekitar 1,1 miliar batang rokok SKT di tahun 2024. Jika pada tahun 2024 harga SKT mengikuti harga minimal eceran tertinggi yakni Rp 1.584, maka tambahan pendapatan SKT dari MPS Majenang diestimasi maksimal Rp 1,742 triliun. Angka ini setara dengan peningkatan sebesar 5% pendapatan SKT 2023 (Annual FY).
Demikianlah estimasi dampak MPS Majenang terhadap kinerja penjualan HMSP.
Disclaimer on: Catatan ini bukan rekomendasi jual beli. Segala aksi jual, beli, hold menjadi tanggung jawab masing-masing.
$GGRM $WIIM $RMBA $ITIC
Yuk!Follow akun ini untuk selalu update tulisan-tulisan berikutnya.
Source:
https://cutt.ly/UwUCae9r
https://cutt.ly/CwUCare1