REVIEW LENGKAP IPO EMITEN $AYAM
[Overview Dan Tujuan IPO]
+ Emiten ini merupakan bisnis hulu poultry (Peternakan hingga RPH Ayam) satu sektor dengan JPFA, CPIN WMMU ya dan dia berdiri sejak 2008
+ Emiten ini masuk papan pengembangan karena terhalang nilai aset tetap dibawah 100 M, namun karna banyaknya pembelian aset tetap dan bangunan dalam bentuk uang muka di tahun ini, jadi ya bisa aja masuk papan utama untuk kedepannya
+ Persen saham yang ditawarkan ke masyarakat adalah 20% dengan rasio saham awal dan ditawarkan sebesar 4 kali, wajar
- IPO amount dari perusahaan ini adalah 88 M rupiah, jika dibandingkan dengan total asetnya sebesar 267 M maka IPO amount ini terlihat tidak signifikan, namun jika dibandingkan dengan operating income tahunannya yang tidak pernah sampai 10 M tiap tahun ya ini nilai yang besar
- Jumlah free float saham ini nanti 8 juta lot dengan value 88 M, kalau ga lock ARA harus jaga tingkat "greed" karena pesta rentan cepat berakhir (paling 2-3 hari bisa abis)
- Tidak ada warran untuk Emiten ini
- Penggunaan dana IPO perusahaan ini cukup concern menurut saya karena 65% dana IPO digunakan untuk pembelian tanah yang berhubungan dengan pihak afiliasi (owner perusahaan) dimana dikatakan ini sebagai langkah ekspansi perusahaan, lalu sisanya untuk membayar hutang pada pihak afiliasi serta untuk modal kerja
[Underwiter dan Track Record nya]
+ Underwiter yang menangani IPO ini adalah AI (UOB Kay Hian), AI sendiri secara track record banyak sekali membawakan IPO emiten di tahun ini sebagai Leading UW, sebagai contoh BABY (sempet ijo pekat dulu terus dia close di atas harga IPO), RAAM (ARA Berjilid), GTRA (sempet ARA), RELF (Ijo pekat beruntun selama berhari hari), SUNI (sempet ijo terus close merah), BEER (sangat fluktuatif di hari pertama tapi close di atas harga dia IPO), KOKA (sempet hampir ARA terus kebongkar tapi tetap close di harga diatas IPO-nya
+ Dari track record nya selama setahun ini saya memandang UW AI ini royal dan suka menaikkan saham terlebih dahulu di jam jam awal listing terlepas dari fundamental dan valuasinya
+ Meskipun begitu, saya merasa untuk emiten bagus dengan antusiasme tinggi dan memiliki sentimen seperti fundamental dan valuasi yang oke maka cenderung untuk lebih dinaikkan oleh UW ini di beberapa hari berikutnya, dan begitupun sebaliknya jika dirasa ada yang salah dengan fundamental atau valuasinya mahal ya bakal di iris
+ Meski dalam beberapa case, Emiten yang dibawakan oleh UW AI ini terlihat lebih menggiurkan kalau ada backingan orang penting di balik Emiten yang dia IPO kan (ambil contoh RAAM)
[Fundamental Perusahaan]
+ Perusahaan ini bergerak dalam bidang hulu poultry yakni peternakan hingga pemotongan ayam
+ Situs website perusahaan cukup jelas dan komprehensif dalam membahas produk yang dihasilkan dan hal hal terkait, tidak terlihat ada masalah, desain interface nya juga menarik
- Review cek maps untuk kantor utama Emiten di jogja saya rasa standar namun sedikit sekali review nya, untuk review maps lokasi produksi dan RPA nya sayang sekali tidak dapat dilihat secara detail isi lokasi dalam nya dan review maps nya pun sewajarnya, benar benar tipikal perusahaan biasa saja, cocok sebagai papan pengembangan, okelah
- Bidang poultry dirasa perseroan masih memiliki pangsa pasar yang jelas dan berkembang seiring tahun namun perkembangannya cenderung standar seiring inflasi dan sedikit fluktuatif ketika beberapa masa seperti bulan ramadhan/libur panjang
- Meksipun begitu resiko perusahaan pun dirasa cukup sensitif terhadap perubahan karena banyaknya pesaing, resiko penyakit hewan dan harga komoditas telur dan ayam yang dapat di intervensi pemerintah dan distributor bahkan harga pakan ayam
- Karena banyaknya faktor dan intervensi yang mempengaruhi industri ini, maka GPM perusahaan cenderung kecil dan ruang tumbuh perusahan tidak begitu luas dan cenderung pelan, apalagi jarang ada sentimen positif banget dalam konsumsi poultry
+ Laporan balance sheet nya bagus secara umum ya karena aset nya bertambah dan liabilitas nya turun dengan cukup signifikan
- Namun sangat di sayangkan, revenue perusahaan terus turun sejak 2020 hingga sekarang namun di ikuti penurunan beban pokok penjualan sehingga laba bruto nya stabil, meskipun begitu, ini bukan hal yang ku sukai
- Per mei 2023, kinerja perusahaan berada pada fase terburuk dari yang dijelaskan di prospektus karena laba nya turun drastis dibanding tahun sebelumnya sehingga Operating income nya tergerus banget
- Perusahaan menyatakan penurunan revenue seiring tahun ini karena dampak covid 19 yang belum usai pada industri poultry, saya sendiri tidak begitu fokus pada industri poultry tapi jika dibandingkan dengan perusahaan poultry lain di bursa, revenue mereka cenderung naik seiring tahun meski NPM nya emang cenderung turun, perusahaan ini agak aneh dalam hal revenue nya
+ Penghasilan lain-lainnya sangat besar dibanding operating income nya, saya baca lebih dalam rupanya ini terjadi karena penghasilan di luar usaha utama perusahaan seperti penyewaan mesin dan kadang penjualan aset tetap yang katanya kurang produktif
+ Penghasilan di luar usaha utama termausk persewaan fasilitas bisnis perushaan untuk digunakan perusahaan lain, bisnis ini memiliki dampak yang lumayan terhadap Operating income
- Liabilitas perusahaan cenderung turun seiring tahun, dan penyusun terbesar dari liabilitasnya berasal dari utang usaha pihak ketiga, namun Liabilitas nya pasca IPO seharusnya turun dikit karena sebagain tujuan IPO adalah untuk membayar utang usaha berelasi
+ Perusahaan tidak begitu bergantung pada utang bank jangka pendek, namun ada utang bank jangka panjang meski tidak begitu besar
+ Kondisi aset nya emang tumbuh cuman kas nya makin tahun makin berkurang dan persediaannya tiba tiba naik signifikan di mei 2023 karena tingginya persediaan ayam broiler, kayaknya perusahaan di tahun ini punya target penjualan yang besar sehingga mengubah kas nya menjadi ayam broiler untuk di jual, semoga saja emang terjual si, bagus juga sentimen optimis gini pas mau IPO
+ Meski begitu perusahaan sudah berhasil mengonversi sebagain besar piutang di tahun 2023 ini menjadi uang muka pembelian aset tetap, terlihat punya komitmen besar untuk ekspansi ya padalan revenue turun terus gitu
+ Nilai ekuitas nya menarik terutama di tahun 2022 karena ada suntikan modal dari gulungan dividen dan utang bank jangka panjang, namun sayangnya kontribusi Operating income pada penambahan ekuitas ini kecil
+ Laporan Arus Kas terlihat sangat sesuai dan linear dengan laporan laba rugi, meski terlihat beberapa detail namun perbedaannya cenderung tidak banyak, jadi tidak ada indikasi yang aneh dari laporan Arus kas nya 馃檪
+ Meski begitu kondisi kesehatan keuangan perusahaan bernilai lebih negatif di laporan CFO ini karena banyaknya uang muka investasi tahap awal dan gulungan setoran modal yang sudah masuk ke CFO namun tidak tercatat di laporan laba rugi, bukan masalah selama likuiditas perusahaan masih aman
+ Perusahan terlihat secara konsisten menggelontorkan modal usaha dalam bentuk ekspansi tanah dan bangunan tiap tahun sejak 2020 bahkan kadang nilai Capex ini melampaui Operating income tahunnya, dan terlihat meningkat lebih besar lagi Cash flow untuk ekspansi ini di 2023
+ Ada lock up period selama 8 bulan buat pemegang saham utamanya
[Concern Fundamental Perusahaan]
- Concern pertama perusahaan yang saya banyak bahas di fundamentalnya adalah revenue yang menurun seiring tahun padahal perusahaan terlihat melakukan ekspansi seiring tahun, apalagi jika dibandingkan di sektor poultry, pasca pandemi (after 2020) yang mana revenue industri poultry cenderung naik
- Alibi perusahaan akan hal ini adalah harga jual ayam yang cenderung rendah pasca covid dan kebijakan pemerintah dalam mengendalikan harga poultry di pasar, meski begitu harus di perhatikan bahwa pesaing industri poultry yang ada di BEI dan sedang saya bandingkan memiliki segmen hilir seperti pengolahan daging ayam dan pakan ayam, sedangkan emiten yang saya review ini tidak memilikinya, mungkin ini jadi sebagian penyebabnya
- Concern kedua ada di tujuan penggunaan dana IPO yakni hampir 45% nya di gunakan untuk pembelian tanah untuk kandang breeding milik PSP lalu 30% dana IPO juga digunakan untuk membeli tanah milik seseorang yang mana dia merupakan bagian keluarga dari owner dengan tujuan yang sama 馃檪
- Fun fact nya di prospektus dijelaskan kalau tanah yang akan dibeli itu sedang digunakan sebagai kandang ayam sekarang, lalu pembelian ini tidak lebih dari pemindahan akta surat dari owner menjadi milik perusahaan, ya owner pengen dapat uang lah intinya, jelas negatif di sudut pandangku
- Selain pembelian tanah, tujuan IPO ini sebagian juga untuk membangun fasilitas penetasan ayam yang mana kontraktor proyek ini adalah perusahaan yang mana PSP di perusahaan kontraktor tersebut adalah PSP di emiten ini, emang penuh dengan afiliasi tujuan dana IPO nya ini wahh, ngeri ngeri sedap haha
- Setelah itu sisa dana IPO digunakan perusahaan untuk membayar hutang pada entitas asosiasi nya (dan liabiltas ini menjadi penyusun terbesar dari liabilitas totalnya) yang mana utang ini tidak memiliki jatuh tempo lalu sebagian kecilnya lagi untuk modal kerja
- Lalu concern ketiga ada di tahun 2023 ini dimana perushaan mengeluarkan dana dalam jumlah yang sangat signifikan sebagai uang muka untuk pembelian aset tetap dimana kebanyakan aset yang dibeli perusahaan adalah aset milik PSP, sehingga terkesan hanya balik nama tanah dan bangunan yang awalnya terhitung sebagai milik perseorangan (PSP) menjadi milik Perusahaan.
+ Meski tujuan IPO perusahaan terlihat seperti memperkaya PSP nya tapi tidak bisa di pungkiri bahwa perusahaan emang masih berusaha berekspansi
+ Kalau mau kritis ya kita bisa bertanya mengapa PSP getol menjalankan transaksi pembelian tanah untuk perusahaan dari dana IPO? apakah PSP butuh dana sehingga menjual asetnya ke perusahaan, apalagi PSP adalah orang kaya yang sekarang menjabat sebagai anggota DPR RI hehe
- Yang terakhir hasil audit prospektus ini adalah wajar dengan pengecualian pada tanggal 3 agustus 2022 dan 15 november 2021, ini jelas masuk red flag tapi masih aku anggap minor aja, semoga saja ini hanya perbedaan prinsip akuntansi atau kurangnya data penunjang yang valid di mata auditor bukan karena "hilangnya data penting pada tanggal tersebut"
[Analisis Manajemen dan GCG]
- Pengendali perusahaan di dominasi hampir seluruhnya oleh satu individu, aku pribadi kurang suka struktur permodalan seperti ini, karena ditakutkan keputusan besar perusahaan hanya ada di satu individu
- Perusahaan ini adalah perusahaan keluarga dimana PSP nya merupakan sepasang suami istri sekaligus anaknya
- Perusahaan memiliki satu entitas asosiasi yang bekerja di bidang yang mirip dan entitas ini memiliki afiliasi dalam hutang pihak ketiga dan berhubungan dengan beberapa transaksi PSP
+ PSP (Bapak Singgih) sekaligus ultimate benefit owner memiliki jabatan sebagai komisaris utama perusahaan ini sekaligus PSP entitas asosiasinya namun tidak masuk dalam posisi manajemennya
- Sedangkan anak dari PSP perusahaan ini (Mas Fadhl) mendapatkan posisi sebagai direktur perusahaan, sedangkan istri dari bapak singgih tidak memiliki posisi manajemen meski menjadi PSP juga
- Komisaris independen nya baru banget di angkat di tahun 2023, terkesan ada suatu hal sehingga baru banget di angkat, meski begitu sepertinya komisaris independen ini orang penting karena jadi pemilik industri poultry juga dan pernah menajdi tenaga ahli DPR RI, ada yang menarik di sini dengan "DPR" wkwk
++ Aku juga abis riset dikit dan nemu fakta menarik bahwa PSP yakni Bapak Singgih Januratmoko, merupakan anggota DPR RI Periode 2019-2024 yang bertugas di komisi VI dari Partai Golkar, dan per juni 2023, total kekayaan beliau adalah 146 M yang mana di dominasi dari tanah dan bangunan serta surat berharga. ini bisa di sebut backingan IPO ga nih? haha
+ Direktur Utama perusahaan ini bersih dari afiliasi dan terlihat loyal dengan perusahaan serta berkompeten secara pengalaman dan pendidikan sedangkan direktur perusahaan yakni mas Fadhl selaku anak dari bapak singgit juga baru mulai bekerja dua tahun di perusahaan sehingga pada intinya perusahaan ini sedang dijalankan oleh generasi kedua dengan pengawasan generasi pertamanya
+ Overall secara pendidikan dan pengalaman, direksi dan komisaris nya cukup meyakinkan, hanya saja saya merasa direktur nya yakni mas Fadhl relatif masih muda (22 tahun) dan baru dua tahun menjabat meski begitu, ini masih bisa di cover oleh Ibu Sri selalu direktur utama
+ Remunerasi direksi dan komisaris seiring tahun masih cenderung wajar, ya sekitar 10%-15% dari laba tahunannya meski sisi buruknya nilai remunerasi nya cenderung stagnan dan tidak menyesuaikan dengan keadaan Operating income perusahaan yang terus turun
+ Jumlah pekerja nya cukup banyak lo sekitar 300an, jumlah nya sedikit menurun seiring tahun sejak 2021 namun tidak signifikan menurut saya, pekerjanya juga kebanyakan pegawai tetap, okelah
+ Terkait pekerja di perusahaan ini saya rasa tidak ada concern ya, sewajarnya dan malah cukup bagus, karena revenue perusahaan turun seiring tahun sekalipun, perusahaan tidak melakukan efisiensi berlebihan dalam hal pekerja
[Kebijakan Dividen]
+ Ada kejadian unik yakni laba ditahan perusahaan sejak 2008 hingga sekarang sebesar 55 M diputuskan untuk dibagikan ke seluruh pemegang saham awal dan sebagian besarnya digulung lagi oleh pemegang saham untuk dimasukkan sebagai tambahan modal di setor dan tentunya sebagian sisanya dinikmati PSP
- Perlu kamu ketahui, saya selama ini melihat tambahan modal di setor adalah hal yang wajar apalagi ketika perusahaan tau akan listing, ini emang terlihat memperlihatkan bahwa perusahaan berusaha untuk sustain ke depannya namun karena sebagian asal modal di setor ini dari dividen yang diambil dari laba ditahannya maka saya cenderung berpandangan agak kurang seneng, karena di satu sisi perusahaan emang berusaha ekspansif karena menggulung labanya, tapi di sisi lain perusahaan minim sumber dana lain untuk di suntik ke perusahaan sampai2 mengorbankan likuiditas nya sendiri
- Kebijakan dividen pasca IPO yang ditawarkan perusahaan hanya 25% dari laba tahunannya, kurang menarik buat dividen player, mending MSTI yang kemarin
[Rasio dan Valuasi]
+ Current ratio dan quick ratio nya cenderung stabil sejak 2021 yaa
+ PBV untuk Emiten ini sebelum IPO adalah 2,79 (saya asumikan dapat harga penawaran tengah), dan pasca IPO, PBV nya menjadi 2,02. sebagai saham IPO nilai PBV ini wajar menurut saya, dan secara sektoral Emiten poultry, PBV pasca IPO nya juga cenderung standar
-Nilai PER nya sendiri adalah 210, sangat jelas kalau nilai ini sangat mahal sebagai saham IPO maupun dibandingkan secara sektoral
- Untuk nilai ROE dari Emiten ini hanya 1,33% ya kecil sekali, apalagi jika dibandingkan dengan bisnis poultry yang lebih mature seperti JPFA dan CPIN
- Terkait resiko likuiditasnya, perusahaan ini memiliki nilai DER sebesar 1,12. kurang sehat secara rasio ekonomi
- Lalu perusahaan ini memiliki nilai hutang berbunga yang relatif kecil namun likuiditas perusahaan yakni ICR dan DSCR makin lama semakin turun, ini tetap mengkhawatirkan karena menunjukan resiko likuiditas perusahaan yang makin besar, tapi ya karena aset nya masih gede dan DER nya ga terlalu ekstrim gedenya jadi overall cenderung aman meskipun jika dibiarkan terus akan jadi masalah
[Kesimpulan]
- Secara fundamental perusahaan emang aku rasa sedang tidak baik baik saja karena performanya cenderung turun di masa sektoral nya cenderung stagnan atau sedikit naik, secara sentimen dan prospek pun saya rasa bisnis poultry cenderung gitu gitu aja, hanya saja yang saya highlight menarik dari perusahaan ini adalah keinginan besar untuk ekspansi dikala declining performance nya meski caranya kurang ku suka karena banyak terjadi transaksi afiliasi
- Kalau secara valuasi terutama PER jelas mahal bangett, entah secara perbandingan sebagai Emiten IPO ataupun sektoral, sehingga emang cukup banyak red flagnya
++ Namun hal sangat menarik nya muncul dari UW nya cenderung menarik karena track record yang cenderung bagus terutama untuk spekulatif awal IPO awal awal dan pendiri perusahaan ini merupakan anggota DPR RI dengan kekayaan yang besar, hanya saja saya "belum" menemukan wacana atau berita kalau beliau akan mencalonkan lagi untuk menjadi anggota DPR-RI tahun depan, jadii ini belum menjawab sepenuhnya alasan beliau untuk IPO dengan banyaknya transaksi afiliasi yang mengalirkan uang ke kekayaan beliau dan keluarga, apa ada yang punya pandangan terkait ini?, seru banget sebenernya
+ Meski begitu saya cukup yakin kalau perusahaan ini akan di goreng dengan beberapa dasar dan keyakinan yang telah saya jelaskan di atas, karena tidak mungkin perusahaan ini langsung cabut begitu saja ketika abis geprek para pahlawan bursa awokokok
- Namun tetap hati hati dengan volatilitaa yang terjadi karena balik lagi, pesta IPO ini cenderung cepat selesai apalagi jika tidak lock ARA
+ Okedeh untuk IPO emiten ini saya kasih nilai 7,5/10 saja untuk spekulasi ya, dan akan beli dengan porsi sewajarnya, ga begitu besar pastinya, cuman kalau nanti ga lock ARA langsung saya milih wait and see dan pasang BEP
Kalau kamu merasa postingan ini bermanfaat jangan lupa untuk follow agar tidak ketinggalan postingan menarik selanjutnya dan jangan lupa tinggalkan likes sebagai bentuk apresiasi serta bisa share ke teman-temanmu agar saling mendapatkan manfaatnya 馃槈
random tag : $SURI $IHSG $BREN $AMMN
Disclaimer:
1. Bukan ajakan jual beli dan tidak ada tujuan mendukung (pom-pom) atau menjelekkan (tebar fear) Emiten, hanya ulasan terkait pendapat saya untuk sharing dengan yang lain, do your self research before buy
2. Ini merupakan opini pribadi sehingga penuh dengan subjektifitas, feel free to discuss wisely in the comment section
3. Saham IPO memiliki resiko sangat besar karena ketidakpastian banyak faktor termasuk market maker, DO AT YOUR OWN RISK