Menerka Langkah Pak Prajogo Yang Akan Akuisisi PTRO

Setelah sebelumnya menolak akan akuisisi PTRO, PT Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) yang 85% sahamnya di miliki oleh Pak Prajogo Pangestu akhirnya mengumumkan rencana akuisisi 34% saham PTRO. Belum ada detail angka terhadap akuisisi ini, tetapi sangat menarik kita untuk memperhatikan aksi korporasi yang dilakukan oleh Pak Prajogo sepanjang 2023 ini.

Sepanjang 2023 ini, Pak Prajogo sudah meng-ipokan 2 perusahaannya, yaitu CUAN yang bergerak di holding pertambangan batubara dan BREN di bisnis geothermal. Harga sahamnya, jangan di tanya sudah kelangit harganya kalian sudah tahu gimana lah ya. Tapi, yang paling agresif dalam corporate action adalah CUAN.

Sebelum membeli PTRO, CUAN juga tengah rajin mengakuisisi tambang di Indonesia. Yang pertama, CUAN akan akuisisi 85% saham Silika Laut jaya (SSJ) yang memiliki izin tambang pasir Silika di Kaltim dengan luas 461,49 Ha. Kedua, mereka juga akan mengakuisisi tambang batubara milik grup Indika Energy, PT Multi Tambangjaya Utama (MUTU) dengan nilai USD218 juta. Ketiga, mereka juga akan mengakuisisi 98,61 Ha pertambangan pasir silica di Kaltim dari PT Sepekat Salut Sejahtera (SSS).

Bongkar Isi Aset CUAN

CUAN merupakan holding dari pertambangan batubara dan mineral milik Pak Prajogo, total ada 10 PT dibawah CUAN (plus 3 baru didirikan di awal Agustus 2023). Meskipun begitu, baru ada 1 tambang yang sudah beroperasi, yaitu PT Tamtama Perkasa dengan kapasitas produksi 1.2 juta Ton. Saat ini, Tamtama masih mejadi sumber cashflow utama CUAN. Sedangkan PT Bara International (BI) masih dalam tahap persiapan produksi. BI memiliki luas lahan konsensi yang lebih luas dibandingkan dengan Tamtama, sehingga berpotensi memberikan tambahan revenue yang lebih besar bagi CUAN.

CUAN juga masih memiliki tambang batubara melalui PT Daya Bumindo Karunia (DBK) yang lokasinya bersebalahan dengan BI. Plus, mereka memiliki tambang emas dan perah melalui PT Intam dengan luas wilayah kerja 18.5 ribu Ha. Sayangnya, belum ada informasi yang jelas kapan asset ini akan mulai produksi. (Gambar 1 dan 2)

PTRO – Potongan Puzzle Yang Dibutuhkan CUAN

Pada umumnya, tambang – tambang besar memang memiliki mining contractor-nya sendiri, seperti BUMI yang memilki DEWA, PTRO yang dulu dimiliki oleh INDY dan ADRO dengan Saptaindra Sejati. Keuntungannya, supaya ada sinergi yang kuat dan potensi cost efficiency dalam value chain bisnis mereka.

PTRO yang sudah pengalaman kuat di bidang mining contractors tentunya sangat dibutuhkan oleh CUAN. Meskipun PTRO banyak mengerjakan proyek – proyek tambang milik INDY, tetapi PTRO juga dipercaya oleh beberapa klien besar, seperti Freeport. Dimana PTRO dipercaya untuk memberikan jasa pertambanagn di tambang emas Garsberg Wanagon di Papua. Selain itu, mereka juga dipercaya Masmindo Dwi Area (anak usaha INDY) untuk menjadi contractor tambangb emas disana.

PTRO juga berpengalaman di bisnis EPC (Engineering, Procurement & Construction). PTRO juga dipercaya oleh Freeport berpartisipasi dalam projek Manyar Maju Refinery (katanya akan jadi cooper production terbesar di dunia) yang terletak di Gresik. (Gambar 3)

So, menurut saya, PTRO kedepannya bisa akan sangat diuntungkan kedepannya jika memang Pak Prajogo telah resmi sebagai pengendali baru di PTRO. Jika memang proyek – proyek tambang CUAN akan berjalan, maka PTRO bisa kebanjiran proyek kedepannya. Let’s see bagaimana perkembangan dan aksi korporasi yang akan dilakukan oleh Pak Prajogo.

Gimana menurutmu, apakah kamu punya pendapat terkait kedua emiten yang kita bahas diatas? Mari diskusi di kolom komentar.

Random Tags : $BRPT $CUAN $PTRO

INVESTOR LEVEL UP!!!
BERDUIT INVESTING IN VALUE