馃彟 $BBTN Berencana Akuisisi Bank Muamalat untuk Spin Off UUS
Bisnis melaporkan bahwa Bank Tabungan Negara ($BBTN) berencana mengakuisisi PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. untuk digabungkan dengan unit usaha syariah (UUS) milik perseroan, BTN Syariah. (Sumber: https://cutt.ly/owT133Sg).
馃搩 Stockbit Commentary
Sebelumnya, BBTN memang sudah santer dikabarkan hendak mengakuisisi bank syariah seiring rencana perseroan untuk spin off unit usaha syariahnya yang sebentar lagi akan memiliki aset sebesar 50 triliun rupiah. Hal ini sesuai dengan POJK No. 12 Tahun 2023 yang mensyaratkan bahwa setiap unit usaha syariah yang memiliki aset sebesar 50 triliun rupiah atau 50% dari total aset induknya, wajib memisahkan diri (spin off).
Berdasarkan laporan keuangan 6M23, BTN Syariah memiliki aset sebesar 46,3 triliun rupiah, setara 12% dari total aset BBTN yang sebesar 400,5 triliun rupiah. Laba bersih BTN Syariah pada 6M23 mencapai 281,2 miliar rupiah, setara 19% dari laba bersih BBTN di 1,5 triliun rupiah. Sementara itu, Non Performing Financing (NPF) dari BTN Syariah tercatat sebesar 3,27%, lebih rendah dari Non Performing Loan (NPL) BBTN konsolidasi di 3,66%.
Pada September 2023, Direktur Utama BBTN, Nixon L. P. Napitupulu, mengatakan bahwa spin off BTN Syariah juga direncanakan dalam rangka menjalin kerja sama dengan Bank Syariah Indonesia ($BRIS). (Sumber: https://cutt.ly/uwT138HL).
Saat ini, BBTN belum merilis laporan keuangan 9M23 karena perseroan berencana untuk menyampaikan laporan keuangan periode tersebut setelah ditelaah secara terbatas (audit) oleh akuntan publik.
Sementara itu, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. membukukan keuntungan sebesar 52 miliar rupiah selama 9M23 (vs. 9M22: 32 miliar rupiah), dengan aset sebesar 66 triliun rupiah dan ekuitas sebesar 5,3 triliun rupiah. Saat ini, pemegang saham pengendali Bank Muamalat adalah Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dengan kepemilikan sebesar 82,65%. (Sumber: https://cutt.ly/YwT1380D).
--------------
Rahmanto Tyas Raharja (@antotyas)
Investment Analyst Lead Stockbit