馃搳 HMSP +5,2% Usai Rilis Kinerja 3Q23, sementara GGRM -9%
Harga saham HM Sampoerna ($HMSP) naik +5,2% pada perdagangan hari ini, Senin (30/10), sementara Gudang Garam ($GGRM) anjlok -9%.
馃摑 Stockbit Commentary
Penguatan harga HMSP didorong kinerja perseroan yang solid pada 3Q23, dengan laba bersih tumbuh +54% QoQ dan +32% YoY menjadi Rp2,45 T, menandai laba bersih kuartalan tertinggi sejak 1Q21. Sementara itu, penurunan harga saham GGRM ditekan oleh kinerja laba bersih pada 3Q23 sebesar Rp1,17 T (-12% QoQ, +115,9% YoY), yang menandai laba bersih kuartalan terendah sepanjang 2023.
Selama 9M23, HMSP mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar +27% YoY menjadi Rp6,2 T. Di sisi lain, laba bersih GGRM tumbuh +198% YoY menjadi Rp4,46 T. Meski secara persentase lebih tinggi, pertumbuhan laba bersih GGRM pada 3Q23 dan 9M23 lebih didorong oleh penurunan beban cukai yang lebih dalam dibandingkan penurunan penjualan. Hasil tersebut cenderung ditanggapi negatif oleh pasar, karena dapat mengindikasikan penurunan volume penjualan.
Kinerja HMSP pada 3Q23 dan 9M23 ditopang oleh pertumbuhan penjualan segmen SKT (3Q23: +38% YoY, 9M23: +31% YoY). Sementara itu, segmen terbesar HMSP, yakni SKM, mengalami penurunan -7% YoY pada 3Q23 dan -3% YoY pada 9M23. Penurunan juga dialami segmen SPM (3Q23: -16% YoY, 9M23: -13% YoY). Tren serupa juga terlihat pada kinerja segmen rokok SKM dari GGRM (3Q23: -22% YoY; 9M23: -14% YoY). Sementara itu, segmen SKT GGRM masih tumbuh +4% YoY pada 3Q23 dan +5% YoY pada 9M23.
Pertumbuhan segmen SKT di tengah penurunan segmen SKM dan SPM mengindikasikan bahwa tren downtrading konsumen rokok masih berlanjut. Kondisi ini dapat menguntungkan emiten rokok tier 2 seperti WIIM, yang belum merilis kinerja 3Q23. Namun, volume penjualan WIIM per 9M23 tumbuh +14% YoY, antara lain didorong volume SKT yang tumbuh +75% YoY.
--------------
Bayu Santoso (@BayuSt)
Investment Analyst Stockbit