Mau Bunuh Diri Karena Saham IPO?
Ada salah satu user Stockbit yang DM saya hari ini. Dia mengatakan ada investor yang mau bunuh diri karena ikutan saham IPO. Tidak usah saya sebut nama emiten nya, saya takut kena UU ITE.
Saya tidak sebut juga nama investor nya, takut dia kena bully dan nanti malah tambah stress. Tapi nama investor nya sangat mirip dengan nama salah satu vokalis band Barat yang nama band nya adalah nama warna.
Kejadian seperti ini bukan lah kejadian yang pertama. Saya sudah sering menemukan kasus seperti ini terutama pada saham IPO atau koin micin ICO.
Banyak investor newbie yang ikutan saham IPO dengan harapan kaya mendadak tanpa memikirkan risiko.
Kalau ikutan IPO seperti $ADMR $BREN dan $AMMN mungkin bisa kaya mendadak. Tapi coba ikutan IPO saham zaman kasus Jiwasraya seperti NUSA CPRI POSA MABA HOME ARMY, yang ada malah miskin mendadak karena itu saham - saham di IPO kan bareng proses cuci duit kasus korupsi Jiwasraya dan Asabri.
Tidak semua IPO itu endingnya happy. Ada banyak IPO dan ICO yang endingnya neraka. Para korbannya rata-rata langsung pensiun mendadak.
Jika memang masih pemula, sebaiknya pelajari dulu ilmunya dengan baik dengan nonton Channel Youtube Pintarsaham atau Channel Youtube milik @Stockbit.
Bisa belajar gratisan di Stockbit juga dengan nonton video Stockbit Academy.
Dan bisa juga belajar dari beberapa rekomendasi buku Untuk Pemula di sini https://bit.ly/3YGX6Dc
Mulai dari bukunya Benjamin Graham hingga Peter Lynch.
Berhubung IPO ini saham untung - untungan jadi sebaiknya mulai dulu dari dana kecil dengan kisaran dana 2-5% dari total porto. Jadi kalau dana 100 juta, untuk ikutan IPO maksimal 2-5 juta rupiah saja.
Kuasai fundamental perusahaan dengan baik agar tidak seperti membeli kucing dalam mulut buaya. Bisa baca analisis fundamental dari Pak Raymond https://bit.ly/44DTDHe
Lakukan riset kecil - kecilan pada emiten yang mau dibeli IPO nya. Minimal cek situs perusahaan. Kalau perlu datangi perusahaannya kalau memang dekat dengan rumah. Tanya karyawannya, bagaimana kondisi kerja di sana karena mereka biasanya lebih jujur menjawab ketimbang para direkturnya.
Kalau jauh, bisa lihat Google Review juga. Salah satu contoh ini emiten IPO yang katanya ada yang mau bunuh diri investor nya, cek Google Review nya.
Cek komentar semua bintang. Saya lihat ini komentar Google Review nya sudah dimanipulasi nampaknya karena bintang lima dan rata-rata komentar masih baru oleh User yang baru kasi review 1 ulasan.
Kenapa kira - kira ini perusahaan harus melakukan engineering google review? Apakah karena niat ingin mengarungin investor ritel ketika IPO? Ini hanya sekedar bertanya ya, bukan bermaksud menuduh.
Jika investor pengen long term, bisa pelajari dividend investing dari buku Dividend.
https://bit.ly/3OZWjZR
Nyangkut pun masih bisa hidup dari duit dividend apalagi kalau dividend yield >10%.
Jangan bunuh diri karena saham. Cari support system keluarga, kawan, atau psikolog dan psikiater jika memang mengalami depresi.
Dan dalam saham, never all in. Selot selot aja dulu sambil belajar. Terlanjur all in lalu nyangkut akan membuatmu stress berat dan mudah ngamuk. Play safe pakai pengaman dividen.
https://bit.ly/3YEblc7
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
https://bit.ly/44osZSV
https://bit.ly/3SJLT0W
https://bit.ly/3CJthZl
https://bit.ly/3LsxlQJ
$KOKA $GJTL
1/4