$GDST: Kapasitas Produksi Naik +250%, Permintaan Banyak dari Industri Kapal
Pada tanggal 19 Oktober 2023, saya bersama-sama dengan Stockbit dan komunitas THINK berkesempatan untuk melihat pabrik baja GDST yang terletak di Surabaya serta berinteraksi dengan para manajemen mengenai perkembangan perseroan saat ini. Dari pertemuan ini, 3 hal penting yang saya dapat adalah:
1. Pabrik Baru: Tambahan Kapasitas 1 Juta Ton Pelat Baja, Naik +250%
Progres pabrik baru GDST yang sudah direncanakan sejak 2012 ini akan segera selesai dan diharapkan dapat beroperasi pada tahun 2024. Pabrik Plate Mill 2 ini akan menghasilkan produk pelat baja seperti pabrik pertama dengan kapasitas sebesar 1 juta ton, naik 2,5x lipat dibandingkan kapasitas perusahaan saat ini yang sebesar 400 ribu ton. Saat ini, pembangunan pabrik kedua GDST sedang dalam tahapan uji coba fasilitas sebelum mulai beroperasi secara komersial pada 2Q24. Apabila beroperasi pada 2H24 secara penuh, PER FY24F GDST diestimasikan dapat mencapai 2,1 dengan asumsi seluruh volume produksi terjual.
2. Permintaan Baja: Industri Kapal Menjadi Pendorong Utama
Produk pelat baja GDST umumnya digunakan sebagai material penyusun jembatan, gedung pabrik, storage tank, hingga kapal tongkang. Manajemen GDST, diwakili oleh Pak Gwie Gunadi Gunawan, mengatakan bahwa saat ini permintaan banyak berasal dari industri kapal di Batam. Sebagai gambaran, tingginya permintaan industri kapal membuat seluruh produk baja perusahaan sudah full book hingga Februari 2024. Ke depannya, perseroan optimis bahwa tambahan produksi pelat baja dari pabrik kedua dapat terserap oleh tingginya permintaan dari industri kapal di Batam.
3. Transformasi GDST: Sistem Tailor Made Agar Dapat Bersaing Dengan Industri Baja China
Tingginya tekanan kompetisi industri baja Indonesia dengan produsen baja dari China membuat perusahaan mengubah strategi bisnis perseroan dengan lebih menyasar segmen pelanggan yang membutuhkan pelat baja dengan dimensi dan spesifikasi khusus. Hal ini berdampak pada naiknya harga jual rata-rata pelat baja perseroan sehingga dapat lebih premium dibandingkan indeks harga jual pelat baja di China. Selain itu, perseroan juga berusaha mengurangi biaya bahan baku dengan mendiversifikasi suplai bahan baku steel slab (balok baja) ke berbagai negara di Asia agar tidak terpengaruh fluktuasi nilai tukar USD.
---
Untuk penjelasan lebih lengkap mengenai GDST, saya coba berikan gambarannya sebagai berikut. Tulisan ini dibagi dalam beberapa bagian yaitu:
1. Overview GDST: Pabrik Pengerolan Baja Berkapasitas 400 Ribu Ton
2. Transformasi GDST: Harga Jual Naik Akibat Sistem Tailor Made
3. Growth Story: Ekspansi Pabrik Baru Berkapasitas 1 Juta Ton
4. Estimasi Laba Bersih FY24 dari Penambahan Kapasitas
1. Overview GDST: Pabrik Pengerolan Baja Berkapasitas 400 Ribu Ton
PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk. (GDST) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengerolan pelat baja dengan panas (Hot Rolled Steel Plate). Sederhananya, perseroan membeli balok baja (steel slab), memanaskannya dengan gas, dan mengerolnya menjadi pelat baja (steel plate) untuk dijual kembali. GDST umumnya berfokus kepada pelat baja karbon yang digunakan sebagai material penyusun jembatan, gedung pabrik, storage tank, hingga kapal tongkang. Saat ini, perseroan memiliki fasilitas pengerolan berkapasitas 400 ribu ton.
2. Transformasi GDST: Margin Naik Akibat Sistem Tailor Made
Sejak 2018, GDST selalu mencatatkan kinerja keuangan yang berfluktuasi. Hal ini disebabkan oleh margin produk pelat baja yang relatif kecil. Pada tahun 2022, perseroan berhasil melakukan transformasi dengan menjual produk pelat baja secara tailor made. Akibatnya, margin produk pelat baja perseroan dapat naik signifikan ke level 39% dari yang sebelumnya berkisar 7-15%. Hal ini juga yang berdampak pada turnaround-nya kinerja perseroan pada tahun 2022 kemarin.
Namun, strategi tailor made perseroan juga berdampak pada tingkat utilisasi fasilitas perseroan yang relatif rendah yaitu 43%. Rendahnya tingkat utilisasi ini disebabkan oleh lebih lamanya proses pembuatan produk pelat baja yang tailor made akibat adanya transisi antara pembuatan produk satu dan lainnya.
3. Growth Story: Ekspansi Pabrik Baru Berkapasitas 1 Juta Ton
Saat ini, GDST sedang membangun pabrik plate mill 2 berkapasitas 1 juta ton yang berada persis di sebelah pabrik plate mill 1. Saat ini, pabrik plate mill 2 sedang memasuki tahapan uji coba fasilitas pertama yaitu pengoperasian mesin tanpa benda kerja. Proses tahapan uji coba kemudian akan dilanjut dengan pengerolan baja tanpa dan dengan panas pada 1Q24 sebelum memasuki produksi secara komersial pada 2Q24.
Selain kapasitas yang lebih besar, fasilitas baru ini diharapkan dapat memproduksi jenis pelat baja dengan ukuran yang lebih panjang (12 ft) dibandingkan produk saat ini (8 ft). Manajemen berharap produk baru ini dapat menjawab kebutuhan konsumen yang memerlukan produk yang lebih panjang ini agar jumlah las yang diperlukan berkurang serta dapat menyasar segmen pelanggan baru.
4. Estimasi FY24: PER 2,1 Apabila Pabrik Baru Beroperasi pada 2H24
Dengan mengasumsikan faktor-faktor berikut dan harga GDST saat ini, PER GDST dapat mencapai 2,1 pada FY24:
• Utilisasi pabrik baru = pabrik lama karena strategi tailor made perseroan
• Seluruh volume produksi perseroan dapat terjual
• Harga jual (ASP), harga bahan baku, dan ongkos angkut relatif sama dengan harga terakhir tahun 2023
• Pendapatan dan biaya lain-lain (beban umum dan administrasi dan pendanaan) tidak naik dibandingkan 2022
Tulisan ini saya tutup dengan disclaimer bahwa perhitungan FY24 ini sifatnya estimasi, jadi jangan digunakan sebagai angka acuan pasti ya. Seluruh angka ini dapat berubah apabila proses pembangunannya pabrik keduanya lebih cepat atau lebih lambat dari perkiraan.
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi para investor yang sedang tertarik dan ingin mempelajari mengenai GDST ya. Bonus foto saya juga lampirkan biar dapat ikut melihat fasilitas GDST dan gak bosen baca tulisan aja, hahaha
Disclaimer: tulisan ini bukan merupakan rekomendasi jual atau beli saham tertentu. Always do your own analysis!
1/7