Buat info tambahan dari postingan di bawah mengenai sistem penomoran billing (struk) $PZZA @ramlangustian
https://stockbit.com/post/12588625
Ini coba saya lampirkan struk Pizza Hut salah dua gerai "terluar" dari segmen operasi Greater Jakarta @PZZA, yaitu PHD Kutabumi dan PHR Pasar Kemis. Keduanya sama-sama di wilayah Kec. Pasar Kemis, Kab. Tangerang, Banten.
Bisa dilihat kedua gerai ini punya angka depan di nomor struk yang sama yaitu "250-". Jadi bisa diduga ini adalah kode area, bukan kode yang mewakili satu gerai saja.
Kalau yang tadi di postingan bawah daerah Cibinong, Kab. Bogor nomor depannya "230-".
Struk yang saya terima dan bisa dilampirkan saya rangkum berikut ini (sering kali saya tidak dapat struk karena selalu order via online app Pizza Hut, jadi kadang dapat kadang tidak).
1. PHR Pasar Kemis, Tgl 17/08/2023, No. 250-835515
2. PHD Kutabumi, Tgl 29/08/2023, No. 250-475117
3. PHD Kutabumi, Tgl 29/09/2023, No. 250-362826
4. PHR Pasar Kemis, Tgl 11/10/2023, No. 250-107606
Bisa dilihat kalau nomor billing ini terlihat agak acak, maka saya duga ada beberapa cara penomoran billing di Pizza Hut Delivery dan Restaurant, yaitu
1. Penomoran struk sengaja dibuat acak untuk keseluruhan gerai di Indonesia.
2. Struk dibuat penomoran urut untuk seluruh gerai dalam satu kode area saja, namun sifatnya penomoran berlanjut, bukan reset per awal tahun, jadi ketika 6 digit nomor belakang sudah mencapai 999999 di area tersebut maka akan ulang lagi ke 000001, dengan 3 digit kode depan yang tetap sama.
3. Struk dibuat penomoran urut se-Indonesia, 3 digit nomor depan hanya jadi penanda area saja, tapi 6 digit nomor belakang dipakai bersama-sama untuk seluruh gerai di Indonesia secara urut, dengan sistem penomoran berlanjut.
Kalau saya pribadi menduga kemungkinan terbesar sistemnya adalah yang nomor 2. Namun seberapa luas wilayah dan banyak gerai yang tercakup dalam satu kode area, saya sendiri tidak tau.
Saya sering juga coba gerai Pizza Hut lain di seputaran Jabodetabek bahkan di kota lain, tapi struknya tidak dapat karena order via App, sementara history order di App hanya tersimpan untuk jangka sebulan terakhir saja.
Penomoran 6 digit belakang order di App juga sudah saya pastikan sama dengan 6 digit belakang di struk fisik, tapi 3 digit depannya ini beda antara App dengan Struk fisik.
Next coba saya inventarisir struk fisik dan screen nomor order di App kalau saya beli Pizza Hut lagi.
Yang pasti, info buat yang belum tau, jika mau order Pizza Hut banyak sekali promo gratis kalau order via Aplikasi Pizza Hut.
Download App langsung dapat pizza gratis di PHD dan PHR. Isi survei pelanggan tiap kali order via App selalu dapat pizza gratis untuk order selanjutnya. Kumpul poin reward (slice) akan dapat snack, pasta, dan pizza gratis. Naik level membership seiring banyaknya total belanja via App juga dapat produk gratis.
Intinya, gerai Pizza Hut saat ini tidak sesepi sahamnya kok 馃憤
Sengaja saya lampirkan struk dari gerai "terluar" di wilayah Greater Jakarta, untuk menunjukkan bahwa gerai Pizza Hut di "pinggiran" pun tidak kalah ramai dengan yang di pusat kota.
1/5