$META
Beberapa hari terakhir salah satu pemegang saham terbesar emiten yakni Indonesia Infrastructure Finance (IIF) menjual "sedikit" kepemilikannya. Apakah ini distribusi dan buruk untuk $META? Ini sudut pandang saya pribadi dan pendapat saya bisa sangat bias karena punya sahamnya (disc on ya)
IIF masuk ke $META ini dari tahun 2018 setelah Metro Pacific Tollways Indonesia (MPTI). Ada hal yang cukup "menarik" untuk diperhatikan ketika IIF invest ke saham ini. Saya akan mulai dari laporan tahunan IIF yang bisa dicek di link ini https://cutt.ly/RwQsGfd7 (perusahaan ini tidak listing sahamnya, tapi karena menerbitkan obligasi sehingga harus memberikan informasi layaknya perusahaan publik). Silahkan cek yang terakhir di tahun 2022. Di hal 62 ada statement seperti ini:
"Pada tanggal 8 Oktober 2018, Perusahaan melakukan perjanjian Jual Beli Bersyarat dengan PT Metro Pacific Tollways Indonesia untuk pembelian sebanyak 1.523.567.500 lembar saham atau setara10% kepemilikan saham di PT Nusantara Infrastructure Tbk (โPTNIโ) dengan harga sebesar Rp250 (nilai penuh) per lembar. Perusahaan membeli dengan total harga sebesar Rp380.892."
Hal yang menarik dari statement ini adalah "perjanjian jual beli bersyarat". Saya coba cari di laporan keuangan META beberapa tahun terakhir gak ketemu isi perjanjian tersebut. Selanjutnya silahkan baca statement berikutnya:
"Sebelumnya pada tanggal 5 Oktober 2018, Perusahaan menandatangani Perjanjian Opsi dengan
PT Matahari Kapital Indonesia (โMKIโ). Dalam perjanjian opsi tersebut, Perusahaan akan memberikan opsi beli kepada MKI sedangkan MKI akan memberikan opsi jual kepada Perusahaan terkait dengan saham yang dimiliki Perusahaan di PTNI sebanyak 1.523.567.500 lembar saham."
Jadi ada perjanjian opsi jual beli saham yang dimiliki oleh IIF kepada PT Matahari Kapital Indonesia (MKI). MKI ini adalah perusahaan yang membeli saham META sebelum akhirnya dijual ke MPTI. Silahkan dicek siapa yang ada di belakang MKI ini https://cutt.ly/7wQsGgju. Ini kenapa ketika pubex insidentil saya hanya mau tau "respon" jajaran direksi ketika ditanya mengenai aksi korporasi. "Sedikitnya" statement dan respon dari manajemen adalah sesuatu yang BAIK untuk saat ini karena ada aturan untuk menjaga suatu hal tapi tetap memperlihatkan GCG (Good Corporate Government) yang baik ๐
Lanjutan dari laporan tahunan IIF yang perlu diperhatikan adalah statement ini:
"Opsi beli
Perusahaan memberi opsi kepada MKI untuk mensyaratkan Perusahaan untuk, selama periode
Opsi (antara 8 April 2023 - 8 Oktober 2023), menjual saham PTNI yang dimiliki oleh Perusahaan baik secara bertahap maupun sekaligus pada harga pembelian per lembar saham sebesar Rp250 (nilai penuh) ditambah premi yang memberikan tingkat pengembalian kepada Perusahaan sebesar 15% per tahun yang dihitung sejak tanggal pembelian saham hingga tanggal penutupan opsi beli."
Ada "perjanjian" kalo dibeli dari IIF, MKI harus membayar di harga modal IIF yakni Rp. 250/lembar ditambah "tingkat pengembalian" sebesar 15% per tahun. Saya gak tau apakah perjanjian ini masih valid atau tidak, tapi 15% per tahun selama 5 tahun = 100%. Jadi 250 jadi 500 gitu? Gak tau juga karena cari detail mengenai perjanjian di laporan keuangan META gak ada. Hal ini karena perjanjian dengan MKI yang bukan perusahaan tbk sehingga informasinya sangat susah dicari.
Trus kenapa dijual kalo ada opsi seperti statement di atas? Ini yang saya agak susah pastiin, karena perjanjian jual beli bersyarat antara IIF dan META gak bisa saya cari sampai dengan hari ini. Pernah gak $META right issue dan IIF ikutan eksekusi? Pernah di tahun 2018.
Jadi jelek gak kalo IIF jualan saat ini? Ada beberapa hal yang menurut saya "skenarionya":
1. IIF tau bahwa META akan merubah anggaran dasar dan "bisa" jadi salah satu agendanya adalah menambah modal dengan angka yang sangat besar. Sebagai perusahaan yang memberikan "pendanaan" untuk perusahaan infrastruktur, "bisa jadi" angka ini tidak masuk dalam rancangan bisnis awal. Sehingga penambahan dana yang melebihi kapasitas IIF tidak mungkin untuk dilaksanakan. Penjualan sangat mungkin diserap oleh MPTI atau pihak terkait. IIF tidak ikut kalo $META melakukan aksi korporasi.
2. IIF menjual karena menyesuaikan dana yang dianggarkan apabila META melakukan aksi korporasi di masa mendatang. IIF ikut kalo META melakukan aksi korporasi.
3. Pengurangan ini adalah bagian dari perjanjian bersyarat antara pihak MPTI dan IIF. Kalo dilihat pengurangan saham ini terjadi beberapa hari setelah masa opsi beli dan jual telah lewat. Kalo skenario ini yang terjadi, berarti sangat mungkin sekali ada pengembalian keuntungan buat IIF. IIF pernah ikut serta membatu pendanaan ke anak usaha META yakni POTUM. "Mungkin" ada deal lain yang tidak diketahui untuk saat ini.
4. IIF jual sahamnya dengan alasan tidak setuju dengan rencana META ke depannya.
Dari semua skenario di atas, no 4 yang mungkin akan membuat "tekanan" dalam jangka pendek yang cukup besar. Namun yang membedakan adalah, saat ini kalo toh pun IIF mau jual semuanya, likuiditas pasar saat ini "bisa" menyerap apabila penjualan tetap terus dijalankan.
Saham ini bukan untuk semua orang karena tingkat volatilitasnya yang sangat luar biasa. Apabila sabtu minggu Anda tidak nyaman karena saham ini turun kemarin jumat, berarti mungkin silahkan dipertimbangkan untuk dikurangi posisinya atau dijual semua. Yang belum punya lebih baik pastikan baik2 apakah ini cocok untuk Anda atau tidak. Saya tidak tau besok atau lusa atau dalam jangka pendek akan seperti apa, karena perspektif saya lebih ke arah FA dan mencoba melihat arah bisnis perusahaan seperti apa ke depannya.
Volatilitas saham ini akan terus meningkat menjelang RUPS LB atau bahkan setelahnya.
Sekian dan sampai jumpa di rest area berikutnya.
๐