imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Potensi Penurunan dan Kenaikan Harga Saham MNCN Menjelang Release Laporan Keuangan Kuartal 3

Sejak awal Juli MNCN mencatatkan penurunan yang cukup signifikan. Kita tahu bahwa penurunan ini disebabkan oleh 2 hal yang terjadi bersamaan :
1.Penurunan laba bersih MNCN di kuartal 2 tahun 2023
2.Rencana merger $MNCN dan $BMTR yang cenderung merugikan MNCN
Dua-duanya terjadi di bulan Juli 2023.

Awal Juli 2023 harga MNCN di kisaran 700. Paska pengumuman laporan keuangan, harga saham mulai turun dengan pasti. Laporan keuangan kuartal 2 tahun 2023 memang buruk. EPS per kuartal 2 hanya 9 rupiah, sementara EPS kuartal 2 tahun 2020-2022 ada di angka 45, 53, dan 39. Dari sisi fundamental, sangat wajar kalau harga MNCN turun.

Kalau kita sedikit jeli melihat valuasi MNCN, ada 1 valuasi yang sebenarnya tidak berubah. Valuasinya adalah PER. Ketika di bulan Juni sebelum LK kuartal 2 muncul, EPS MNCN adalah 160. Jika menggunakan harga saham 700 waktu itu, maka PER nya adalah 4.75. Berapakah PER MNCN sekarang? Saat ini EPS MNCN ada di angka 99. Dengan harga 470 saat ini, PER nya ada di 4.75. Sama bukan.

Bagaimana dengan sisi pendapatan?
Memang dari sisi pendapatan ada penurunan dari tahun kemarin. Tahun 2021 & 2022, pendapatan ada di 9,6 trilyun dan 9,0 trilyun. Pendapatan tahun ini turun jadi 8.9 trilyun (yoy). Dari laporan keuangan kurtal 2, kita bisa melihat bahwa penurunan pendapatan disebabkan penurunan iklan non digital. Dari 3.4 trilyun di kuartal 2 tahun 2022 jadi 2.5 trilyun di kuartal 2 tahun 2023.

Penurunan iklan non digital sesuai dengan kondisi real bisnis pertelevisian saat ini, yang landscape nya jelas bergeser ke ranah digital/streaming. Penulis sendiri masih bisa menerima penurunan pendapatan ini, karena walaupun pendapatannya turun, PER nya tetap sama, dengan PBV yang lebih rendah.

Terakhir, pertanyaan standarnya adalah apakah MNCN akan melanjutkan penurunan atau rebound. Menurut penulis, ini bergantung 2 hal.

Pertama dari sudut pandang hubungan MNCN dan BMTR. Penulis teringat dengan saham PNIN dan PNLF yang kurang lebih punya hirarki hubungan yang sama dengan MNCN dan BMTR. Dari data historis $PNIN dan $PNLF, selama 15 tahun terakhir, PBV PNLF tidak pernah berada di bawah PNIN. Keempatnya juga sama-sama masuk dalam emiten ber PBV rendah. Jadi, menurut hemat penulis, bisa saja harga MNCN turun tapi tidak akan melewati PBV BMTR. Sebagai catatan, PBV BMTR saat ini 0.3 dan PBV MNCN 0.36.

Kedua, jelas laporan keuangan kuartal 3 nanti akan sangat berpengaruh. Jika EPS MNCN kembali ke kisaran angka tahun sebelumnya, kemungkinan MNCN rebound cukup besar. Apalagi ditambah informasi penjualan saham MSIN oleh MNCN ke BMTR. Kalau dimasukkan ke penghitungan EPS, bisa jadi saham MNCN akan terbang untuk menyesuaikan nilai PER nya. Tapi perlu diingat, informasi ini perlu dicari lagi kevalidannya, karena saham-saham grup HT terkenal dengan rumor-rumornya. Setau penulis belum ada pengumuman resmi dari MNCN sampai saat ini.

Ringkasnya, dari sisi kinerja, harga saham MNCN berpotensi rebound jika laba bersih operasional kembali ke angka tahun lalu atau benar ada laba bersih non operasional akibat penjualah saham $MSIN. Kalaupun laba bersih operasional memburuk seperti kuartal 2 kemarin dan tidak ada laba non operasional dari penjualan MSIN, lalu harga sahamnya turun. Penurunan harga saham akan tertahan oleh PBV BMTR.

Semoga bermanfaat.....

Sumber Data :
Laporan Keuangan MNCN Kuartal 2 tahun 2023

Disclaimer:
Saat tulisan ini dibuat, penulis sedang tidak memegang saham MNCN
Ini bukan saran beli atau jual.
Pertimbangkan baik-baik segala keputusan investasi melalui riset dan data.
Keuntungan dan kerugian Anda sendiri yang menikmati.

About me:
https://cutt.ly/twnStes9

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy