Kode saham $BTPS
Kategori : Turnaround / Fast Grower (preferensi pribadi, bisa berbeda-beda bagi setiap orang)
Story : Ketika kredit2 bermasalah sudah selesai diperbaiki, perusahaan akan tancap gas memberi pembiayaan lagi
Sejujurnya agak deg-degan bahas saham ini, selain banyak yg udah bahas, banyak yang lebih paham mengenai seluk beluk saham ini, dan yang paling mendebarkan lagi banyak yg floating loss di saham ini 馃ぃ, jadinya pada sensi kalau ada salah2 ngomong dikit terkait BTPS ini. Tapi berhubung memang ada opportunity di saham ini (selain karena saya juga posisi terbesar saat ini di saham ini, ditambah lagi MB yang dulunya Mentor Baik sudah berubah menjadi Mentor BTPS 馃ぃ) jadi ya sudah kita coba bahas sepengetahuan saya ya, apa saja opportunity dan risk dari BTPS ini. Seperti biasa part 1 akan fokus ke bisnisnya dulu ya.
Part 1 Bisnis :
a. BTPS = Rentenir Legal?
Banyak bahasa seliweran BTPS ini dibilang rentenir dengan legalitas dari OJK d.l.l yang intinya menjelekkan BTPS yang ngasih marjin sangat tinggi. Saya tidak mau membela begitu saja, jujur pada awalnya saya juga skeptis dengan model usaha pembiayaan ke ultra mikro dengan marjin sangat tinggi seperti ini, karena terkesan semakin menekan yang di bawah piramid untuk membuat yang di atas piramid semakin kaya. Namun seiring berjalannya waktu, terutama dengan BTPS memiliki sangat banyak kredit bermasalah seperti saat ini, disitulah nama "syariah" yang selama ini selalu disama-samakan dengan konvensional benar-benar membuka mata kita semua seharusnya.
Saya yakin temen-temen udah pada tau BTPS dari awal tidak pernah meminta jaminan bersifat materil kepada para nasabah yang mereka biayai. "Pinjol juga gitu kan? Cuma modal KTP udah bisa cair", tapi apakah teman-teman ingat metode yang dipakai pinjol dalam menagih utang2 nasabah mereka? Kalau belum tau coba tanya orang-orang di sekitarnya, betapa seramnya cara yang mereka lakukan, sampai semua kontak di HP bisa diteror semua. Dan yang paling parahnya utang 8jt tiba-tiba harus dibayar sebesar 30jt dalam waktu yang sangat singkat, yang kalau diteliti perhitungannya 22jt selisihnya itu mayoritas dari denda dan bunganya yang menggelembung.
Kalau sudah seperti itu dibandingkan dengan yang marjinnya "fix" sekitar 25%-30% / tahun apa masih bisa dibilang BTPS sama seperti pinjol? Coba teliti lagi apa dengan restrukturisasi besar-besaran yang dilakukan BTPS nasabah perlu membayar tambahan marjin? Adakah denda yang BTPS kenakan kepada ratusan ribu nasabahnya? Kenapa tidak dikenakan? Karena ajaran syariat kami jika jual beli kredit sudah ditetapkan harganya maka tidak boleh harga tersebut diubah lagi sampai transaksinya selesai, walaupun jadinya si "pemberi hutang" jadinya harus kehilangan "time value of money" karena utangnya dibayar lebih lambat dari yang dijadwalkan.
b. Market share BTPS vs kompetitor
Dari data pubex BTPS jumlah nasabah BTPS berada di kisaran 4jt vs dari pubex BBRI PNM 12jt-an, hampir 3x lipat bedanya. Apa berarti BTPS kalah telak dengan PNM? Untuk jawaban sesi ini akan saya jawab ketika kita membahas part 3 : Laporan Keuangan nanti yap. Sebenarnya ada beberapa lagi kompetitor di ultra mikro ini, seperti Amaan yang jumlah nasabahnya masih 1/5 nasabah BTPS, jadi belum perlu menjadi concern kita untuk saat ini seharusnya. Usia Amaan juga masih 3 tahun, jauh lebih muda dibanding BTPS yang sudah 12 tahun jika dihitung dari menjadi Unit Usaha Syariah. Atau 9 tahun kalau menghitung dari tanggal Spin-Offnya. Ada juga Amartha yang sudah berdiri dari 2010, namun itupun jumlah nasabahnya masih 1/3 BTPS.
Secara jumlah pembiayaan PNM juga ada di nomor 1, ada di sekitar 38 T vs BTPS 12 T, 3x lipat bedanya. Namun dari jumlah pembiayaan kita bisa melihat beberapa kompetitor lain, yaitu Amartha di 3 T yang sudah sangat mendekati BTPS (info kenalan, kalau liat di websitenya yg 10 T itu total pembiayaan, bukan pembiayaan yang masih berlangsung saat ini dan NPL yang kecil bisa jadi karena write off besar, info dari temen2 yang udah pada invest disini pada nyangkut soalnya), perlu penelusuran lebih lanjut sih ini. Tapi setau saya Amartha ini bukan bank dan yang pasti tidak go public sehingga untuk trace data-datanya butuh extra effort (kalaupun bisa dan niat 馃ぃ)
c. Peluang nasabah baru Ultra Mikro?
Dari jumlah data nasabah di atas kita mendapatkan total nasabah dari BTPS dan PNM sekitar 19jt, ditambah kompetitor2 lain kita genapkan jadi 25jt aja biar cepat. Total nasabah ultra mikro yang bisa digarap seberapa besar? Dari Pubex BBRI kita bisa lihat ada 45jt bisnis yang layak diberi pendanaan ultra mikro, dari Pubex BTPS kita dapat angka 45jt, dari website Amaan kita mendapat angka 43jt. Sehingga dari sini konservatifnya kita bisa bilang ada potensi growth 20jt-an nasabah baru yang siap diberi pendanaan saat ini.
Asumsi perbandingan jumlah nasabah BTPS vs PNM tetap 1:3 seperti saat ini maka ketika di masa depan nanti PNM mencapai 30jt nasabah, BTPS mungkin mengekor dengan jumlah 9jt nasabah, yang berarti masih ada peluang growth 2x dari jumlah nasabah saat ini. Tidak begitu besar sepertinya ya, namun satu hal yang bisa menjadi penghibur sifat kompetitor di dunia pembiayaan ultra mikro ini bukanlah bersifat kanibal, yang berarti kalau sudah pakai BTPS tidak boleh pakai pembiayaan dari PNM, vice versa. Yang terjadi justru info dari tim BTPS 1 nasabah bisa memakai beberapa lembaya pembiayaan sekaligus untuk tambal silam ketika mereka mengalami kesulitan pembayaran. Dari situ bisa kita simpulkan kalaupun kedepannya jumlah nasabah PNM bertambah bukan berarti BTPS akan kehilangan total peluang untuk menambah nasabah mereka.
Yang mungkin menjadi concern kita adalah apakah kedepannya tidak ada pemain baru di sektor ini yang siap merebut pasar PNM dan BTPS? Bisa saja, namun berkaca dari kerasnya medan tempur di ultra mikro ini, yang bahkan sekelas Amaan yang foundernya berasal dari BTPS sendiri tidak bisa menambah jumlah nasabah dan pembiayaannya dalam waktu singkat, apalagi ketika daya beli sedang kurang baik seperti saat ini. Bisa kita bilang moat BTPS yang sudah memiliki sistem Sentra dan infrastruktur yang disiapkan untuk menghampiri nasabah ke tempat tinggal mereka adalah moat yang cukup dalam dan cukup sulit untuk ditiru untuk kompetitor baru.
Pandangan saya pribadi dalam 5-10 tahun lagi jika tidak ada force majure maka PNM, BTPS dan beberapa pemain yang ada saat ini akan menjadi "oligopoli" di dunia pembiayaan ultra mikro. Yakni tidak ada lagi pesaing baru yang benar-benar sanggup untuk bersaing head to head dengan mereka kedepannya, mengingat infrastruktur yang dibutuhkan (selain uang) sudah ditancapkan lebih dulu oleh pemain-pemain yang survive pada masa-masa berat saat ini. Sehingga untuk pemain-pemain baru yang akan memasuki market ini juga akan berpikir ulang, terutama jika mereka melihat betapa besarnya write-off yang sudah dilakukan BTPS saat ini begitupun dengan PNM.
Mungkin dari segi bisnis saya cukupkan sampai disini dulu, buat teman-teman yang punya insight lain ataupun jika ada tulisan saya yang perlu dikoreksi bisa info di kolom komentar yak, see you on the next part 馃悽
Tag beberapa perusahaan terkait $BRIS $ARTO $BBRI
1/10