$BTPS Jumlah Investor Terus Bertambah
Analisis pengaruh jumlah investor ritel BTPS terhadap harga saham. Bisa lihat contoh analisis seperti ini di saham $ACES. https://cutt.ly/7wvbLe9u
Untuk hipotesis dasar pengaruh jumlah investor terhadap harga saham bisa baca di artikel sebelumnya https://bit.ly/3shiX84
Untuk belajar analisis laporan keuangan bisa baca bukunya Pak Toto https://bit.ly/45FDAJu
Untuk belajar valuasi saham bisa baca bukunya Pak Raymond https://bit.ly/3MWYnC0
Mayoritas warga Stockbit sepakat bahwa fundamental BTPS itu bagus. Terbukti dari laba perusahaan di Agustus 2023 sudah di atas 900 Miliar. Bisa baca penjelasannya di sini tentang laba BTPS di bulan Agustus https://cutt.ly/1wvbLCGc
Meskipun memang laba BTPS anjlok jika dibandingkan dengan laba tahun sebelumnya, tapi setidaknya laba BTPS hingga Agustus 2023 sudah lebih dari 900 Miliar. Tidak banyak perusahaan bank di Indonesia yang labanya lebih dari 900 Miliar dalam 8 bulan terakhir.
Jumlah emiten Bank di IHSG mencapai 47 emiten, tapi yang bisa cetak laba lebih dari 900 Miliar hingga Q2 2023 atau per 30 Juni 2023 hanya sekitar 15 bank. Dan BTPS berhasil mencapai laba lebih dari 900 Miliar per 31 Agustus 2023. Banyak bank yang sulit mencapai laba lebih dari 900 Miliar dalam 9 bulan. Sebagai contoh bank seperti $ARTO AGRO $BBYB dan $BBKP, masih mustahil cetak laba lebih dari 900 Miliar di 2023. Tapi tidak menutup kemungkinan di masa depan bank seperti ARTO AGRO BBYB dan BBKP bisa saja cetak laba juga di atas 900 miliar kalau manajemen nya pintar. Semua hanya masalah GCG dan keahlian manajemen mengolah fundamental perusahaan karena pada akhirnya sebuah perusahaan diciptakan untuk mencetak laba bagi para pemegang sahamnya, bukan untuk memiskinkan para investor.
https://bit.ly/44DTDHe
Meskipun BTPS memiliki kemampuan cetak laba yang mumpuni, sayangnya BTPS belum juga diapresiasi market dalam setahun terakhir. Saya melihat akar dari masalahnya adalah karena valuasi BTPS di PER 9,8 saat ini dianggap masih terlalu mahal oleh market apalagi dengan anjloknya laba BTPS di Q2 2023. Nampaknya market beranggapan bahwa BTPS di PER >10 itu tidak layak dengan anjloknya laba.
Kita bisa ambil contoh perbandingan dengan ACES, ketika laba anjlok, harga sahamnya ikutan anjlok. Investor asing jualan, investor institusi jualan. Dan begitu laba ACES di Q2 2023 sudah naik, investor asing dan investor institusional mulai masuk lagi. Bisa lihat analisisnya di sini https://cutt.ly/7wvbLe9u
Saya melihat dalam 6 bulan terakhir jumlah investor ritel BTPS terus bertambah sedangkan jumlah investor institusionalnya terus berkurang. Apalagi dengan anjloknya laba BTPS di Q2 2023. Tapi saya merasa yakin jika laba BTPS naik kembali, para investor institusional akan masuk kembali.
BTPS di valuasi PER 9,8 saya sudah masukkan lagi ke program cicil selot selot. Saya menggunakan prinsip tidak mau beli saham BTPS kalau PER nya di atas 10 kecuali labanya naik lagi.
https://stockbit.com/post/12382715
Sulitnya apresiasi market BTPS diperberat oleh banyaknya investor saham ritel di BTPS yang jumlah di Maret 2023 hanya 20.887 orang dan sekarang di Agustus 2023 sudah mencapai 27.419 orang.
Waktu harga tertinggi BTPS setahun yang lalu di November 2022, harga saham BTPS adalah 3360 sedangkan jumlah investor nya hanya 10.938 orang.
Dalam jangka waktu kurang dari 1 tahun jumlah investor BTPS naik lebih dari 100%
+November 2022 jumlah investor 10.938 orang, harga saham 3360
+Agustus 2023 jumlah investor 27.419 orang, harga saham 1920
Jumlah investor BTPS bertambah, harga saham makin anjlok.
Dan yang paling pesat pertumbuhan jumlahnya adalah investor ritel.
+Di Agustus 2020 investor ritel lokal 0,71%: reksadana asing 12,43%; Dapen dan asuransi asing 4,36%
+Di Agustus 2023 investor ritel lokal 6,86%, reksadana asing 9,22%; Dapen dan asuransi asing 1,07%
Jumlah porsi kepemilikan investor ritel lokal selama 3 tahun di BTPS bertambah 6,15%, sedangkan jumlah kepemilikan investor reksadana asing berkurang 3,21% dan kepemilikan dapen asing berkurang 3,29%.
Jadi dapat dipastikan bahwa yang menampung semua barang buangan reksadana asing, asuransi asing dan dapen asing adalah investor ritel lokal. Ini artinya investor ritel lokal telah membantu meningkatkan kesejahteraan investor asing. Investor ritel lokal memang orang baik.
Investor ritel lokal tidak banyak yang punya kemampuan markup harga saham karena mayoritas investor ritel itu weak hand dan hobi scalping, naik dikit TP, naik dikit TP. Itulah mengapa saham yang banyak investor ritel-nya seringkali susah gerak kecuali memang ada katalis laba naik gede atau aksi korporasi gede.
https://bit.ly/3YGX6Dc
Rencana yang baik secara teori adalah beli BTPS di harga semurah-murahnya, nanti serahkan lagi ke investor asing di harga mahal. Tapi itu dengan catatan kalau asing emang masih demen sama BTPS ya. Takutnya asing tiba-tiba sukanya saham lain, ya Ambyar juga. Dan yang harus diingat, belum tentu teori sejalan dengan praktik. Jadi ikhlaskan saja nyangkutnya, jangan marah-marah dan jangan stres.
https://bit.ly/3LsxlQJ
Nyangkut adalah bagian dari pendewasaan dan merupakan jalan untuk investor menjadi lebih religius. Fakta membuktikan, banyak investor saham yang makin rajin berdoa setelah nyangkut. Dengan demikian nyangkut saham bisa mendekatkan investor kepada Tuhan. Tapi jangan sampai terlalu dekat hingga pengen cepat - cepet ketemu karena masih banyak hal baik yang bisa kita lakukan dalam hidup ini. Ayo perbanyak berbuat kebaikan di dunia demi bekal di akhirat kelak.
https://bit.ly/3YGX6Dc
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
https://bit.ly/44osZSV
https://bit.ly/3SJLT0W
https://bit.ly/3CJthZl
https://bit.ly/3LsxlQJ
1/9