Perbedaan Antara $PWON dan $BSDE
Meskipun sama-sama perusahaan properti, PWON dan BSDE memiliki karakteristik yang berbeda.
Mayoritas perusahaan properti di IHSG itu lebih mengandalkan marketing sales seperti BSDE $SMRA $ASRI dan $APLN. Tidak banyak perusahaan properti seperti PWON di IHSG.
PWON lebih mengandalkan recurring income karena di 2022 sekitar 65% revenue PWON berasal dari recurring income sewa mall dan properti. Sumber marketing sales PWON hanya berasal dari 2 proyek landed residential
Sedangkan BSDE lebih mengandalkan marketing sales. Sekitar 85% revenue BSDE dari marketing sales dan hanya 15% revenue berasal dari recurring income.
Untuk belajar melakukan analisis laporan keuangan bisa baca bukunya Pak Toto https://bit.ly/45cTuet
+Keunggulan Perusahaan dengan 65% Recurring Revenue seperti PWON:
1. Stabilitas Pendapatan:
Tingginya persentase recurring revenue memberikan stabilitas pendapatan, mengurangi dampak fluktuasi pasar properti.
2. Pendapatan Mudah Diprediksi:
Pendapatan berulang yang tetap memungkinkan perencanaan keuangan yang lebih baik karena cenderung lebih dapat diprediksi. Asal tidak ada lagi Covid-19.
3. Pengurangan Risiko:
Ketergantungan yang lebih rendah pada penjualan properti dapat mengurangi risiko ketika kondisi pasar properti sedang sulit.
4. Keberlanjutan Bisnis:
Pendapatan berulang membantu menjaga keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang dan mendukung operasional perusahaan. Itulah mengapa kita bisa lihat cadangan kas PWON lebih besar daripada utang berbunga nya karena bisnis mereka memang stabil
Kelemahan Perusahaan Dengan Recurring Income Seperti PWON:
1. Keterbatasan Pertumbuhan Cepat:
Ketergantungan pada recurring revenue mungkin dapat membatasi kemampuan perusahaan untuk mencapai pertumbuhan yang sangat cepat jika permintaan tiba-tiba meningkat.
Jadi nanti kalau tiba - tiba konsumen berbondong - bondong pengen beli properti, PWON akan lambat merespon permintaan pasar.
2. Potensi Pertumbuhan Lebih Lambat:
Bisnis yang konservatif seperti PWON mungkin tumbuh lebih lambat dibandingkan dengan perusahaan yang fokus pada penjualan marketing jika pasar sedang berkembang pesat.
+Keunggulan Perusahaan yang Mengandalkan Marketing Sales seperti BSDE:
1. Potensi Pertumbuhan Cepat:
Fokus pada marketing sales dapat memungkinkan BSDE untuk mencapai pertumbuhan yang cepat saat ada permintaan tinggi. Apalagi cadangan tanah BSDE masih sangat luas.
2. Mudah Beradaptasi dengan Pasar:
Perusahaan seperti BSDE dapat lebih fleksibel dalam menyesuaikan portofolio propertinya dengan perubahan tren dan permintaan pasar.
+Kelemahan Perusahaan yang Mengandalkan Marketing Sales:
1. Ketergantungan pada Siklus Pasar:
BSDE lebih rentan terhadap fluktuasi pasar dan bisa mengalami ketidakstabilan pendapatan dalam kondisi pasar yang tidak mendukung.
2. Risiko Lebih Tinggi:
Risiko yang lebih tinggi terkait dengan volatilitas pasar dan permintaan yang berubah-ubah.
3. Ketidakpastian Pendapatan:
Pendapatan BSDE sangat tergantung pada penjualan, yang bisa tidak dapat diprediksi dengan baik. Bisa kita lihat laba BSDE dalam 5 tahun terakhir sangat tidak stabil.
Dari berbagai keunggulan dan kekurangan BSDE dan PWON di atas, masing-masing investor tinggal memilih saja mau fokus ke hal positif atau ke hal negatif.
Untuk belajar melakukan analisis Saham bisa baca artikel di sini https://bit.ly/3YGX6Dc
Kalau soal naik dan turunnya harga saham, itu urusan market maker. Tak ada satupun investor ritel yang bisa tahu kapan saham akan naik atau turun. Yang bisa dilakukan investor ritel adalah ikhlas dan sabar.
Untuk belajar menjadi dividend investor bisa baca buku Dividend Investing https://bit.ly/3OZWjZR
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
https://bit.ly/44osZSV
https://bit.ly/3SJLT0W
https://bit.ly/3CJthZl
https://bit.ly/3LsxlQJ