Suku Bunga, Inflasi dan Laba Perbankan
Di postingan sebelumnya saya sudah bahas tentang laba perusahaan perbankan dan kesehatan
https://bit.ly/45Spg0q
Di postingan kali ini saya hanya mau bahas tentang pengaruh inflasi dan kenaikan suku bunga terhadap laba perbankan. Saya melihat dari data laba perbankan di Q2 2023, ternyata banyak big bank yang labanya masih tumbuh di Q2 2023 terutama untuk $BBRI $BMRI $BBCA $BBNI $BNGA https://bit.ly/48d3E11
Untuk belajar melakukan analisis fundamental secara mandiri, bisa belajar dari bukunya Pak Raymond https://bit.ly/44DTDHe
Inflasi yang terjadi di seluruh dunia saat ini termasuk alot karena target semua bank sentral dunia untuk menekan inflasi di angka 2% belum juga bisa tercapai padahal suku bunga kebanyakan bank sentral sudah di atas 4%.
Kenaikan inflasi dan suku bunga dapat memiliki pengaruh yang kompleks pada laba perusahaan perbankan. Mari kita bahas dampaknya:
1. Kenaikan Inflasi:
- Dampak Positif:
Dalam beberapa kasus, bank dapat memperoleh laba lebih tinggi jika mereka berhasil menaikkan suku bunga pada pinjaman lebih cepat daripada mereka harus membayar bunga pada simpanan. Ini terutama berlaku jika ada peningkatan signifikan dalam tingkat suku bunga yang dikenakan pada pinjaman. Bank juga dapat mengenakan biaya yang lebih tinggi kepada nasabah mereka untuk mengompensasi peningkatan biaya operasional yang mungkin timbul akibat inflasi..
- Dampak Negatif:
Inflasi yang tinggi juga dapat mengurangi daya beli konsumen, yang dapat mengakibatkan peningkatan risiko kredit. Kredit macet yang lebih tinggi dapat mempengaruhi laba bank secara negatif. Selain itu, jika aset bank tidak tumbuh sebanding dengan inflasi, bank dapat mengalami penurunan laba riil.
Ini bisa lihat data restrukturisasi kredit perbankan seperti BBKP yang sangat tinggi. Dan malah pemerintah berencana melakukan hapus tagih UMKM karena banyak kredit usaha kecil yang gagal bayar. Saya pernah bahas ini di postingan sebelumnya https://bit.ly/45OAdQK
2. Kenaikan Suku Bunga:
- Dampak Positif:
Bank dapat menghasilkan laba lebih tinggi dari bunga bersih (selisih antara bunga yang diterima dari pinjaman dan yang dibayarkan pada simpanan) ketika suku bunga naik. Ini dapat meningkatkan margin bunga bank dan berkontribusi pada laba yang lebih besar.
Ini tinggal cek saja NIM atau Net Interest Margin Perbankan. Indonesia masih menjadi salah satu negara dengan NIM paling tinggi di Asia. Makanya banyak bank gede Jepang dan Korea Selatan datang mencaplok bank di Indonesia.
Bisa lihat Sumitomo beli BTPN, Mitsubishi beli BDMN, Kookmin beli BBKP dll
-Dampak Negatif:
Namun, kenaikan suku bunga juga dapat menyebabkan peningkatan biaya bunga pada utang yang ada, yang dapat mengurangi laba bersih. Selain itu, kenaikan suku bunga dapat mengurangi minat konsumen untuk meminjam, yang dapat menghambat pertumbuhan aset bank.
Dari dampak positif dan negatif di atas, masing-masing investor tinggal memutuskan mau lebih berat ke yang mana. Mau optimis atau pesimis, bebas memilih. Keputusan ada di Tangan Masing-masing investor.
Untuk belajar melakukan analisis Saham untuk investor pemula bisa baca artikel di sini https://bit.ly/3YGX6Dc
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
https://bit.ly/44osZSV
https://bit.ly/3SJLT0W
https://bit.ly/3CJthZl
https://bit.ly/3LsxlQJ