Booming EBT & Bursa karbon, another un-"sustainable" rally?
Masih belum hilang dari ingatan kita bagaimana rotasi sektoral di IDX seringkali membuat untung mendadak tapi sekaligus rugi mendadak.
Seperti :
- Booming healthcare related sector di jaman pandemi yang berakhir dibantingnya sektor tersebut ketika vaksin covid diedarkan di Indonesia.
- Booming industrial metals sector terutama nikel related ketika berita tentang EV & Elon Musk akan investasi di Indonesia terus gencar diberitakan hingga short squeeze nikel di LME dan berakhir turun.
- Booming tech & bank digital related di mana ekosistem yang mereka miliki dianggap bisa meraih pertumbuhan eksponensial dan menggeser preferensi konsumen dari bank konvensional big names. Akhirnya rally ini terpatahkan karena valuasi yang tidak make sense dan bottom line yang belum terbukti.
- Booming energy terutama coal mining yang terjadi ketika global gas supply terganggu perang Russia disertai heatwave yang menaikkan demand gas tahun lalu. Coal sebagai substitusi gas pun ikutan naik, namun perlahan mulai turun seiring pulihnya supply gas & weak demand karena cuaca yang lebih hangat dari perkiraan.
- Booming sektor otomotif dikarenakan meningkatnya demand produk otomotif related setelah reopening didukung stabilnya supply chip semiconductor sehingga produksi kembali lancar. Namun beberapa waktu ini trend upside di sektor otomotif mulai terlihat terbatas karena diserang issue rangka Esaf AHM, kendaraan bermotor disebut sebagai sumber polusi, WFH PNS hingga wacana 4 in 1 / ganjil genap 24 jam yang bisa menekan mobilitas.
Dan yang terbaru, here we are di rally EBT, green energy & carbon related sector.
Di mana pemain di sektor ini mayoritas adalah utilities company / pembangkit listrik.
Which is "boring business as usual" sector layaknya $POWR.
Namun karena dibumbui story diuntungkan dari bursa karbon dan disebut perlu percepatan transisi ke EBT di tengah polusi maka menimbulkan rally yang tidak sedikit bagi $PGEO $KEEN $ARKO maupun sektor pendukung seperti jasa sertifikasi & inspeksi yang baru IPO $MUTU
Akankah rally kali ini kembali ada yang untung mendadak?
Atau malah kembali makan korban karena FOMO beli di pucuk?
Let's see, yang pasti tetap harus rasional melihat valuasi, earning & prospek usaha.
Fokus ke kinerja internal perusahaan, katalis eksternal seperti story yang dibumbui jadikan hanya sebagai bonus saja, kalau ada syukur, kalau gada juga ga masalah.
Yang untung jangan lupa banyak bersyukur dan berbagi, karena di market tidak pernah ada yang pasti.
Disclaimer on : Hanya sharing dan bukan ajakan jual beli. DYOR.
1/4