Saham seperti apa yang kamu cari? Beda ekspektasi, bakal beda juga jenis sahamnya
Kita sebaiknya memahami saham yang sedang kamu incar masuk ke dalam kategori yang mana.
Mengapa?
Dengan memahami jenis sahamnya, kita akan mengetahui apa yang bisa diharapkan dari saham tersebut, apakah capital gain, dividen, atau keduanya.
Yuk mulai…
1. Saham Fast Grower cocok untuk kamu yang fokus ke capital gain
Ciri utama: Bisnisnya tumbuh dengan cepat.
Tapiii…
Bisa jadi harga jatuh dalam saat kinerjanya tidak sesuai ekspektasi (meskipun sementara). Selain itu, sangat mungkin harganya mahal.
Artinya, tidak semua fast grower bisa kita beli.
2. Zona nyaman pada saham stalwarts
Pertumbuhan moderat dengan dividen yang cukup tinggi. Yang diharapkan adalah capital gain + income dari dividen.
Saham seperti ini cocok untuk kamu yang konservatif namun masih menginginkan pertumbuhan nilai investasi yang baik.
3. Mencari dividen dari saham slow grower
Tumbuhnya sangat lambat namun biasanya dividennya besar. Jika hanya butuh income, saham seperti ini mungkin cocok untuk kamu.
Konsistensi dividen dan kondisi keuangan yang kuat adalah kuncinya.
4. Untuk kamu yang menyukai tantangan bisa cek saham turnaround
Biasanya perusahaan besar namun sedang terguncang, terkena tsunami ekonomi misalnya.
The best case jika kaki-kakinya masih kuat sehingga akan cepat bangkit kembali. Potensi returnnya cukup besar jika berhasil.
5. Mencari harta karun dari saham asset play
Bisa jadi bukan perusahaan wonderful namun memiliki aset tersembunyi yang besar, misalnya aset properti, long term investments, dll.
Namun mencari hidden value tidak mudah.
The best case: Perusahaan bisa unlock value dan pasar menyadarinya.
Catatan: Bisa zonk jika nilai asetnya tidak sebesar yang kita kira.
6. Mencari dorongan angin pada saham cyclical
Berpotensi memberikan keuntungan besar jika timing kita tepat. Tapi jangan lupa, harganya sangat tergantung pada siklus bisnis industri atau harga komoditas underlying-nya.
Bisa jadi cepat naik, bisa jadi sangat lama.
Selama dikelola oleh Peter Lynch, Magellan Fund telah memberikan return tahunan rata-rata 29% selama 13 tahun. Artinya, investasi sebesar Rp 10 juta akan meningkat menjadi Rp 280 juta.
Dan salah satu strateginya adalah dengan mengelompokkan saham ke dalam 6 kategori tersebut.
Pengkategorian saham seperti ini bisa membantu untuk memilih saham-saham yang sesuai dengan tujuan investasi dan profil risiko kita. Misalnya, jika hanya butuh dividen besar sebagai income, mungkin kita tidak harus memilih saham fast grower yang biasanya dividennya kecil.
Tapi jangan lupa, suatu saham bisa saja berpindah kategori seiring dengan waktu. Bisa jadi karena bisnisnya mulai mature atau bisa jadi juga perusahaan memasuki lini usaha yang baru.
Jadi, saham seperti apa yang kamu cari?
$IHSG