Rangkuman:
- Freeport-McMoRan Inc. (FCX) terafiliasi dengan PT Freeport Indonesia menyatakan bahwa peningkatan bea keluar melalui Peraturan Menteri Keuangan No. 71/2023 memberatkan perusahaan.
- FCX berniat mengajukan keberatan terhadap peraturan tersebut dan menyampaikan hal ini dalam laporan kuartalan kepada US Securities and Exchange Commission pada 30 Juni 2023.
- Peraturan Menteri Keuangan (PMK) tersebut mengenakan tarif bea keluar pada konsentrat tembaga dengan kadar tertentu.
- FCX menyatakan bahwa peraturan tersebut tidak sesuai dengan perjanjian izin usaha pertambangan khusus (IUPK) PT Freeport Indonesia yang sebelumnya menghapuskan bea keluar setelah kemajuan pembangunan smelter mencapai 50%.
- Pemerintah Indonesia memverifikasi kemajuan konstruksi smelter tembaga milik Freeport Indonesia di Gresik telah mencapai 50% pada Maret 2023 dan menghapuskan bea keluar perusahaan.
- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mempersilahkan Freeport untuk mengajukan keberatan terhadap peraturan baru ini.
- Pemerintah menganggap pengenaan bea keluar sebagai bagian dari upaya penghiliran untuk membangun industri pertambangan.
- Beberapa smelter dianggap belum beroperasi sepenuhnya, sehingga peraturan ini dilihat sebagai langkah terbaik bagi pemerintah.
- Pengenaan bea keluar juga harus mempertimbangkan fluktuasi harga komoditas mineral dan berbagai kebutuhan industri di dalam negeri.
- Freeport Indonesia belum memberikan tanggapan resmi terkait keberatan yang akan ditempuh oleh perusahaan terhadap peraturan tersebut.
- FCX terus berdiskusi dengan tujuan mempresentasikan kasus mereka, dan jika tidak berhasil, mereka akan mengekspor dan mengejar hak hukum terpisah.
- Pengenaan bea keluar telah berdampak pada penjualan dan produksi konsentrat tembaga dan emas Freeport Indonesia selama semester I/2023.
- Penjualan konsentrat tembaga perusahaan menurun 25,98% dan produksi tembaga turun 6,73% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
- Produksi dan penjualan emas Freeport Indonesia juga mengalami penurunan, dengan penjualan emas turun 13,86% dibandingkan dengan semester I/2022.
#sektorPertambangan
$ANTM