YANG SERING BONCOS, BACA ARTIKEL INI!

Kami memiliki tagline tumbuh dengan tenang, yang berarti portfolio dapat tumbuh dan investor bisa merasakan ketenangan dalam melakukan investasi. Mayoritas investor saat ini memiliki kesibukan lain di luar sana. Maka dengan kesibukan seperti itu pasti tidak bisa memantau perkembangan chart atau harga saham setiap waktu. Bagaimana kita bisa menumbuhkan portfolio dengan tenang? jawabannya yaitu kita harus memiliki mindset yang benar. Mindset apa yang harus dimiliki? yaitu mindset investasi jangka panjang bukan mindset trading jangka pendek. Lalu apa yang dimaksud mindset jangka panjang? kami berikan contoh dari saham BBCA.

Sebelum ke pembahasannya jangan lupa like, share dan follow kami serta jangan lupa download E-book Watchlist kami link tersedia di bio.

Pada bulan Maret tahun 2015, harga saham BBCA menyentuh di level Rp 3.100/lembar sahamnya setelah stocksplit. Sebagai contoh, kita membeli saham BBCA di harga tinggi yaitu di harga Rp 3.100/lembar saham. Setelah 4 bulan berikutnya harga sahamnya menurun sebesar 42%. Lalu apa yang terjadi apabila kita tidak memilki mindset yang benar? yang terjadi justru adalah kepanikan. Apabila kita lihat pergerakan harga BBCA dari tahun 2015 hingga tahun 2023. Jika kita membeli sahamnya di harga tinggi Rp 3.100/lembar saham, dan ternyata hingga akhir tahun 2022 harga sahamnya masih naik. Dan memberikan return sebesar 187%. Hal ini hanya kenaikan harga sahamnya saja, belum termasuk dividenya. Lalu faktor yang membuat harga saham BBCA selalu naik adalah dari kinerja nya.


Secara historisnya, kinerja pendapatan BBCA selalu tumbuh, secara CAGR pendapatan BBCA menjadi 8,07%. Selain pendapatannya, kinerja laba saham BBCA juga konsisten naik, secara CAGR sebesar 11,42% per tahun. Itulah yang menjadi alasan jangka panjang harga saham BBCA selalu naik. Di bursa saham ada 2 hukum yang berlaku. Yang pertama, dalam jangka pendek harga saham akan tergantung sentiment. Kedua, dalam jangka panjang harga saham akan kembali ke fundamental aslinya. Jika kinerja perusahaan bagus, namun harga sahamnya turun, harus yakin harga sahamnya akan kembali naik. Itulah kita dalam memiliki mindset investasi, kita perlu fokus di kinerja perusahaan jangka panjangnya. Jika kita sudah memiliki mindset kinerja jangka panjang, apa yang menjadi acuan kita untuk memperkaya diri di saham.

Gambar di atas merupakan indikator-indikator yang perlu kita miliki untuk memperkaya diri di dunia saham. Apa yang terjadi apabila kinerja portfolio kita selalu konsisten untuk mengalahkan market, yield compounding akan sangat baik. Target IHSG 10% menurut kami adalah target yang realistis bagi investor yang memiliki kesibukan lain diluar mengamati pergerakan harga saham harian. Kenapa bisa seperti itu? karena investasi jangka panjang strateginya hanya buy dan hold saja, artinya jika market sedang ada sentiment negatif, harga sahamnya akan ikut turun. Apabila sentiment bagus, maka harga sahamnya akan naik. Karena tidak ada tameng harga saham, dan support resist, maka harga saham di portfolio akan mengikuti market. Itulah kenapa kinerja portfolio di atas market di atas IHSG itu sudah sangat bagus.
Kemudian Langkah selanjutnya adalah kita harus memilih perusahaan dengan kinerja yang baik. Kenapa harus kinerja baik? Seperti contoh saham BBCA, dimana kinerja naik maka harga sahamnnya juga ikutan naik. Setelah itu untuk optimalisasi return, sebisa mungkin kita membeli di harga murah, atau harga bawahnya.

Dari semua tips diatas, bisa diambil kesimpulan untuk sukses di pasar saham hanya melakukan 3 langkah sederhana saja, yang pertama memiliki time horizone yang panjang, atau jangka panjang atau diatas 1 tahun. Yang kedua memilih perusahaan dengan kinerja baik, dan yang ketiga membeli diharga murah. Bagaimana hasilnya? setelah kami menerapkan 3 langkah ini hasilnya sangat bagus.

Apabila dilihat dari portfolio kami di tahun 2023 sampai bulan Juli, portfolio kami naik 27,51% secara YTD (year to date). Ini lebih tinggi daripada kenaikan IHSG dan LQ 45.

$IHSG $BBCA