KORELASI PELEMAHAN RUPIAH DAN IHSG

Efek dari FED RATE naik salah satunya adalah secara relatif rupiah melemah terhadap USD. Apa dampaknya terhadap IHSG atau pasar saham di Indonesia?

Insight dan Studi

Pada dasarnya, pelemahan nilai tukar rupiah dan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dapat memiliki hubungan yang kompleks. Beberapa poin analisis saya terkait hubungan antara keduanya:

1. SENTIMEN: Pelemahan rupiah dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal, seperti perubahan nilai tukar mata uang global, krisis ekonomi global, atau ketidakstabilan geopolitik. Faktor-faktor ini juga dapat mempengaruhi sentimen investor terhadap pasar saham dan menyebabkan penurunan IHSG.

2. DAMPAK COST DAN LEVERAGE: Pelemahan rupiah dapat menyebabkan naiknya harga impor dan meningkatkan daya saing produk ekspor Indonesia. Jika ekspor mengalami kenaikan, maka pendapatan perusahaan dapat meningkat, yang berpotensi mendorong kenaikan IHSG. Namun, jika impor lebih mahal, dapat berdampak pada biaya produksi dan laba perusahaan yang dapat menyebabkan tekanan pada IHSG.

3. DAMPAK INFLASI DAN SUKU BUNGA: Pelemahan rupiah dapat menyebabkan inflasi naik karena harga barang impor menjadi lebih mahal. Hal ini bisa mendorong bank sentral untuk menaikkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi, yang pada gilirannya dapat berdampak negatif pada pertumbuhan perusahaan dan kinerja IHSG.

4. FOREIGN OUTFLOW: Pelemahan rupiah dapat menarik minat investor asing untuk berinvestasi di pasar Indonesia karena aset menjadi lebih murah dalam mata uang mereka. Namun, fluktuasi nilai tukar juga bisa meningkatkan risiko investasi dan menyebabkan investor asing menarik dana mereka, yang dapat berdampak negatif pada IHSG.

Semua teori tersebut adalah sebuah asumsi logis hubungan antara pelemahan mata uang Indonesia terhadap IHSG. Namun dalam salah satu studi saya tentang IHSG, saya menemukan bahwa pada setiap kejatuhan rupiah akan selalu diikuti dengan kejatuhan IHSG yang dapat teman teman lihat pada grafik dibawah.

Hal itu menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang kuat antara kejatuhan rupiah (terhadap USD) dan juga kejatuhan IHSG. Konteks yang menyebabkan ini begitu kompleks mungkin 4 di antaranya saya sebutkan di atas.

Semoga sedikit memberikan gambaran tentang mengapa minggu minggu setelah FED Rate naik kita menjumpai koreksi yang cukup bertubi (tidak hanya dari buruknya LK Q2).

Komunitas GoInvest
Prosper Together
https://cutt.ly/Vwdp6S8X

-MPP

$BBCA $BBRI $BTPS $BBNI $ASII

Read more...
2013-2024 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy