[A story: Pelaku pasar biasanya bisa lebih cuan di bursa saham]
Di minggu pagi ini saya menemani istri untuk berbelanja ke pasar basah. Sembari menunggu istri nego2 saya melihat2 harga sembako dan kebutuhan bulanan. Misalnya saat ini harga bawang merah lagi turun dibawah bawang putih padahal biasanya kebalik, harga beras yang naik, hingga harga ayam sudah lebih stabil walaupun masih mahal dibanding sebelum2nya.
Sambil merenung saya mengingat2 juga beberapa buku yang saya baca.
Phil A Fisher dan Peter Lynch adalah beberapa investor terkenal yang menekankan pentingnya qualitative investing maupun investigasi lapangan langsung. Peter Lynch pernah mengungkapkan bahwa: hanya jika para dokter di US fokus pada investasi di bidang yang mereka kuasai (rumah sakit, kedokteran, farmasi) mereka akan lebih cuan daripada membeli saham2 oil & gas.
Kenapa begitu? Para pelaku pasar pastinya akan lebih mengetahui fenomena maupun perubahan yang terjadi di masyarakat / pasar langsung dibandingkan para wall street analyst yang duduk di balik meja dan menunggu laporan keuangan keluar; mereka akan telat.
Phil A Fisher juga menekankan pentingnya management pada pengambilan keputusan investasi. Karena yang paham lapangan dan penggerak utama (decision maker) untuk perusahaan bisa meningkat kinerja nya asalah mereka di lapangan.
Kinerja lapangan memang tidak serta merta langsung terimpact pada LK quartal berikutnya (walaupun ada juga yang efeknya langsung, misalnya kenaikan cukai maupun berubahnya ASP - average selling price, misal $WIIM). Namun terjun langsung ke lapangan memberikan kita glimpse / idea apa yang terjadi secara real-time, dan bisa dianggap sebagai leading indicator terhadap laporan keuangan.
Pedangang pakan ternak dan ayam, penjual ban, maupun kasir $MAPA akan mendapatkan informasi luar biasa penting lebih dulu. Tinggal melakukan tugasnya analisa saham secara kuantitatifnya. Jika potensi nya bagus dan valuasi murah, bisa jadi sebuah opportunity Value Investing. Lalu jika sudah mulai banyak bigfund masuk (inflow) dan menyebabkan adanya price recovery, muncul opportunity Momentum Investing. Kamu tidak perlu menunggu2 info A1 maupun bisikan bandar yang belum tentu kejadian. Terlebih mencari insider info yang tentu orang2 punya priviledge duluan yang dapat.
Sebelum menutup cerita, saya punya sedikit kesalahan opportunity loss. Saya pernah kerja di Business Development Danone dan baca2in market share. Saya miss opportunity di $ADES karena hanya melihat perusahaan ini sebagai AMDK saja sebelumnya, saya tidak sadar bahwa Makarizo nya lah yang growth engine. Padahal saya selalu bersinggungan dengan Nestle Pure Life dan market readingnya. Pelajaran yang bisa dipetik adalah terkadang ada opportunity muncul di sekirar kita (circle of competence), asalkan kita mau membuka mata dan menjadi objective. Bisa jadi ada hidden gem disana.
Untungnya saya tidak miss opportunity di MAPA karena perusahaan saya juga punya B2B untuk vouchernya MAPI dan saya lihat ini perusahaan “cukup gurita” turns out growth engine nya $MAPI adalah sektor aktifnya dan juga Tbk.
$IHSG
=========
Pelajari Momentum Investing, saham2 potensial dan metode saya untuk menemukannya dengan data analisis: https://cutt.ly/RwsaDHk5