imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

[BELAJAR TECHNICAL YUK PART 2] by @owennath

helloo guyss, malamm semuanya, karena kemarin kita sudah belajar tentang indikator RSI, maka kurang lengkap rasanya kalau ga bahas temannya indikator RSI yaitu Stokastik/Stochastic nih karena indikator Stokastik/Stochastic ini secara penggunaan dan pemahaman sangat mirip dengan indikator RSI yang sudah kita bahas sebelumnya. bagi yang belum sempat baca tulisan saya tentang indikator RSI, bisa dilihat dulu ya di https://stockbit.com/post/11807270 . So, apasih sebenernya Indikator Stokastik ini? darimana asal usul adanya indikator ini? Dan bagaimana caranya menggunakan indikator ini dalam kita trading saham? semuanya selengkapnya bisa dibaca dibawah ini yaa. semoga membantu馃榿馃憤

Indikator Stokastik adalah salah satu alat analisis teknis yang digunakan dalam trading saham dan pasar keuangan lainnya. Indikator ini membantu para trader dan investor untuk mengidentifikasi potensi pembalikan harga dalam pasar yang sedang tren atau kondisi jenuh beli/jual.

Sejarah indikator Stokastik berawal pada tahun 1950-an ketika seorang ahli statistik dan matematikawan bernama George Lane mengembangkan konsep dasarnya. George Lane awalnya adalah seorang trader berasal dari Chicago, Amerika Serikat. Dia menyadari bahwa perilaku harga cenderung untuk bergerak dari posisi tertinggi (high) ke posisi terendah (low) atau sebaliknya dalam suatu periode waktu tertentu.

Lane kemudian merumuskan sebuah persamaan matematis yang menggambarkan perbandingan antara harga penutupan terakhir dengan kisaran harga dalam suatu periode tertentu. Ia menggunakan nama "Stochastic" karena formula tersebut melibatkan proses stokastik (proses acak) dalam analisisnya. Perhitungan tersebut berfungsi untuk mengukur posisi harga terhadap rentang pergerakan harga dalam periode waktu tertentu dan menyajikannya dalam bentuk persentase.

Indikator Stokastik kemudian dikenal luas dan menjadi populer di kalangan trader saham dan pasar keuangan lainnya. Ia menemukan bahwa indikator ini dapat membantu mengenali momen jenuh beli (overbought) dan jenuh jual (oversold) di pasar, yang seringkali menandakan kemungkinan pembalikan harga atau retracement.

Sejak itu, indikator Stokastik telah menjadi alat analisis teknis yang penting dan digunakan oleh banyak trader dan investor di seluruh dunia. Meskipun telah muncul berbagai indikator dan alat analisis lainnya sejak saat itu, indikator Stokastik tetap menjadi salah satu yang paling populer dan relevan dalam dunia trading saham dan pasar keuangan.

Jadi, Indikator stokastik adalah alat analisis teknikal yang digunakan dalam trading saham dan instrumen keuangan lainnya. Indikator ini membantu trader untuk mengidentifikasi kondisi overbought (jenuh beli) dan oversold (jenuh jual) pada pasar. Prinsip di balik indikator stokastik adalah bahwa saat harga mendekati harga tertinggi (overbought), kemungkinan besar akan terjadi pembalikan arah turun, dan saat harga mendekati harga terendah (oversold), kemungkinan besar akan terjadi pembalikan arah naik. Indikator stokastik berdasarkan pada perbandingan antara harga penutupan terakhir suatu saham dengan rentang harga dalam periode tertentu. Indikator ini terdiri dari dua garis, yaitu %K dan %D:

1. %K: Ini adalah garis utama indikator stokastik. Formula untuk menghitung %K adalah sebagai berikut:
%K = ((Harga Penutupan Terakhir - Harga Terendah dalam Periode tertentu) / (Harga Tertinggi dalam Periode tertentu - Harga Terendah dalam Periode tertentu)) * 100

2. %D: Ini adalah garis rata-rata bergerak sederhana dari %K. %D memperhalus garis %K dengan menggunakan rata-rata bergerak, sehingga memberikan sinyal yang lebih halus. Biasanya, %D dihitung dengan menggunakan periode 3, misalnya, dan disebut dengan %D-3.

Adapun cara menggunakan indikator stokastik ini yaitu sebagai berikut.

1. Identifikasi kondisi overbought dan oversold:
- Ketika garis %K melintasi di atas garis %D, dan garis %K berada di atas level 80, itu menunjukkan kondisi overbought, yang berarti harga kemungkinan besar akan berbalik turun.
- Ketika garis %K melintasi di bawah garis %D, dan garis %K berada di bawah level 20, itu menunjukkan kondisi oversold, yang berarti harga kemungkinan besar akan berbalik naik.

2. Divergensi:
- Selain mengidentifikasi overbought dan oversold, Anda juga dapat mencari divergensi antara indikator stokastik dan harga. Divergensi bullish terjadi ketika harga mencapai level terendah baru, tetapi indikator stokastik tidak mengikuti dan membuat level yang lebih tinggi. Ini menunjukkan potensi pembalikan naik.
- Divergensi bearish terjadi ketika harga mencapai level tertinggi baru, tetapi indikator stokastik tidak mengikuti dan membuat level yang lebih rendah. Ini menunjukkan potensi pembalikan turun.

3. Gunakan konfirmasi dari indikator lain:
- Indikator stokastik lebih baik digunakan bersamaan dengan indikator lain atau alat analisis teknikal. Konfirmasi dari indikator lain seperti Moving Average atau RSI dapat meningkatkan keandalan sinyal yang dihasilkan oleh indikator stokastik.

Untuk Case dari indikator Stokastik ini dapat dilihat pada chart dibawah yaa, terlihat bahwa saham" tersebut pada indikator Stokastiknya menunjukkan bahwa sudah berada di angka 20 dan berada dibawah angka 20 yang mengartikan bahwa saham" tersebut sudah oversold dan terlihat bahwa adanya tanda" pantulan dari gambar indikator Stokastik tersebut sehingga saham" tersebut berpotensi untuk bisa mengalami pantulan dan penguatan dalam jangka pendek hingga jangka menengahnya. hayoo pada kepo ga itu saham apaan? yang tau boleh banget untuk share dicomment ya.... silahkan ditebak, nanti saya buka emitennya dipostingan saya selanjutkan tentang technical review beberapa saham, so pastikan follow akun @owennath dulu nih supaya ga ketinggalan info" menarik dari saya馃榿馃憤

Penting untuk diingat bahwa indikator stokastik, seperti semua alat analisis teknikal, bukanlah suatu jaminan untuk mendapatkan keuntungan atau tepat dalam setiap prediksi. Dalam praktiknya, indikator ini harus digunakan bersama dengan analisis lain dan manajemen risiko yang baik untuk meningkatkan peluang sukses dalam trading saham. Selalu lakukan uji coba dan evaluasi sebelum mengandalkan indikator stokastik sepenuhnya dalam pengambilan keputusan trading. Semoga Membantu yaa tulisan ini.

disclaimer on ya guys.
Like Postingan ini jika kalian suka dengan konten tulisan seperti ini :)

random tag : $BBCA $BBRI $ASII $MAHA

Read more...

1/2

testes
2013-2024 Stockbit 路AboutContactHelpHouse RulesTermsPrivacy