imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Melihat kembali hasil kinerja Laba Bersih $DRMA (Dharma Polimetal Tbk) di Q1 2023. Dan harapan dari Laporan Keuangan di Q2 2023.
Sekilas tentang DRMA adalah emiten yang bergerak dibidang usaha komponen otomotif untuk sepeda motor dan mobil.
Pada Laporan Keuangan Q1 2023, DRMA mencatat kan laba bersih sebesar 216 M. naik 86.5% dibandingan Laporan keuangan Q1 2022. Menjelang musim Laporan Keuangan Q2 2023, apakah laba bersih DRMA akan masih mengalami peningkatan? Atau setidaknya masih bisa menyamai kinerja laba bersih di Q1 2023?
Sekarang kita lihat dulu dari Laba Bersih DRMA di Q1 2022. Jika kita teliti lebih dalam pada Laporan Laba-Rugi DRMA di Q1 2023, pada bagian “Pendapatan Operasi Lain-Lain” terdapat “Godwill Negatif” sebesar 55.9 M.
Hal ini menyebabkan Laba Bersih DRMA di Q 1 2023, terdapat tambahan nilai sebesar 55.9 M.
Terus apa maksud dari Godwill Negatif? Saya permudah saja ya penjelasannya. Jadi emiten DRMA ada membeli perusahaan lain dengan nilai dibawah harga wajarnya. Maka hal tersebut dianggap pihak DRMA sebagai keuntungan dari membeli perusahaan yang lebih murah (dari harga wajar-nya). Sehingga pihak DRMA mempunyai keuntungan dari selisih pembelian perusahaan tersebut, dan selisihnya dinilai sebesar 55.9 M.
Berarti laba bersih DRMA yang betul-betul dari hasil bidang usahanya sebenarnya adalah 216 M – 56 M = 160 M.
(*Note: Godwill Negatif yang sebesar 55.9 M saya bulatkan saja menjadi 56 M. “agar lebih mudah saja perhitungannya”).
OK, berarti kita sudah paham dan mendapatkan nilai laba bersih DRMA di Q1 2023, yang hanya dari hasil bidang usahanya saja, yaitu 160 M. (setelah nilai : Godwill Negatif” dikeluarkan).
Dan sekarang pertanyaannya apakah Laba Bersih DRMA di Q2 2023 akan bisa mencapai/melebihi Laba Bersih-nya di Q 1 2023, yaitu 160 M? (setelah nilai “Godwill Negatif” dikeluarkan).
Karena Laporan Keuangan Q2 2023, belum keluar. Cara paling gampang untuk melihat bagaimana kira-kira kinerja penjualan otomotif ditiap bulannya? adalah dari hasil data penjualan otomotif yang dikeluarkan oleh website Gaikindo (https://cutt.ly/Owp9OqAz). Dari data-data yang telah dikeluarkan pihak gaikindo pertiap bulannya itu, sebenarnya dapat kita simpulkan sendiri bagaimana hasilnya. Dari hasil pengamatan saya untuk periode bulan April-Mei-Juni (kuartal-2), hasilnya masih kalah dari periode kuartal-1 (Januari-Febuari-Maret).
Penurunan penjualan yang terjadi di-kuartal ke-2 ini sebenarnya dampak dari banyaknya libur Nasional di-kuartal ke-2 (Libur Idul Fitri dan Libur Idul Adha). Sehingga hari kerja perusahaan menjadi lebih sedikit/berkurang. Dan bisa dikategorikan penurunan ini hanya bersifat sementara.
Dan pastinya emiten DRMA juga terkena langsung dampaknya.
Jadi jangan kaget/panik bila hasil Laporan Keuangan Q2 2023 emiten DRMA tidak sebagus hasil Laporan Keuangan Q1 2023-nya. Dan perkiraan saya untuk Laba Bersih di Q2 2023, bisa dipastikan dibawah Laba Bersih Q1 2023. Bila dibilang bisa mencapai/mendekati 160 M (Laba Bersih di Q1 2023) saya ragu, apa lagi 216 M..hehehe.. Tetapi menurut saya penurunan ini hanya bersifat sementara kok (hanya dampak dari banyaknya libur Nasional di-Kuartal ke.2). Dan semoga di kuartal selanjutnya akan mengalami perbaikan yang lebih baik lagi.

Dengan harapannya, semoga hasil Laporan Keuangan Q2 2023 ini juga tidak terlalu buruk ya, atau masih bisa memperoleh laba bersih disekitar 125 M, menurut saya sudah bagus. Atau apabila dibandingan Year On Year semoga Q2 2023 lebih baik dari Q2 2022.
Dan unik-nya walaupun hasil Laporan Keuangan Q2 2023 belum keluar. Menurut saya hasil-nya sudah terlihat dari penurunan harga saham DRMA (dan sektor otomotif lainnya) yang sempat mengalami penurunan harga saham-nya diawal bulan juli (tidak hanya DRMA saja). Ini uniknya di pasar saham, sering kali harga saham selalu bergerak lebih dahulu dari pada hasil data/aksi yang akan diumumkan emiten.

Pendapat pribadi, saya percaya sektor otomotif dan pendukungnya ini, akan terus mengalami peningkatan penjualan dan mengalami pertumbuhan yang lebih baik. Terlihat dari data penjualan otomotif yang dikeluarkan gaikindo, bila dibandingkan “Year On Year”, dengan penjualan di-tahun 2022. Walau baru sampai di-kuartal ke.2 penjualan otomotif sebenarnya mulai meningkat di-tahun 2023. Dan mungkin bisa jadi, sekarang ini sektor otomotif sedang didalam siklus awal-nya. Terutama untuk emiten DRMA yang masih terlihat agresif untuk mengakusisi perusahaan sejenis dan membangun beberapa pabrik baru yang dapat mendukung lini bisnis-nya.

Note: Tulisan ini bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham yang bersangkutan. Penulis hanya memberi pandangannya tentang emiten yang bersangkutan.

Read more...

1/2

testes
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy