$MAHA -Selangkah di depan ritel-

PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk mempunyai kegiatan usaha utama Aktivitas jasa penunjang pertambangan Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia.

Penjamin Pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek Trimegah Sekuritas Indonesia secara full commitment

Harga IPO 118/share dari rentang book building 118-128.

Berlaku periode lockup

Pemegang saham lama modal 750miliar dapat 75% saham perusahaan, ritel yang ikut IPO butuh modal 491.6miliar untuk dapat 25% saham perusahaan.
Modal disetor pemegang saham lama 750miliar, 749.7miliarnya merupakan laba ditahan per 2022 yang dikonversi menjadi setoran modal.

Perseroan melaksanakan jasa pengangkutan batubara di beberapa provinsi, seperti: Kalimantan Utara, Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah dengan 5 lokasi kerja dan 7 proyek pengangkutan batubara, serta memiliki workshop dan gudang sentral di Balikpapan sebagai penunjang operasional.

Perseroan mempunyai 6 pelanggan tetap sudah lebih dari 3 tahun untuk menggunakan jasa pengangkutan batubara yaitu PT Indonesia Pratama (Bayan Group), PT Kideco Jaya Agung (Indika Group), PT Mandiri Intiperkasa (Mandiri Coal), PT Multi Tambangjaya Utama (Indika Group), PT Pamapersada Nusantara, dan PT Sims Jaya Kaltim.

Kompetitor perusahaan PT Saptaindra Sejati ($ADRO Group)

Dana IPO 60% untuk pembelian armada truck baru 40% untuk pembelian dolly dan vessel

Ada komisaris dan direksi yang menjadi pengurus PT Prima Andalan Mandiri $MCOL

Selama aktivitas penambangan batubara masih ada di kalimantan, kelangsungan bisnis perusahaan masih terjamin terlihat dari klien utama perusahaan merupakan perusahaan pertambangan batubara yang besar.

Untuk melihat proyeksi kinerja operasional utama perusahaan kita tinggal memantau volume penjualan dari perusahaan-perusahaan tambang pengguna jasa perusahaan, yang sebagian besar merupakan perusahaan Tbk.

Masuk bagian menariknya:
Laba ditahan per 2022 1.15triliun dimana 401miliarnya didapat ditahun 2022. Sejak 2019 perusahaan sudah membagikan dividen tunai 284miliar ke para pemegang sahamnya.
Selain menjalankan bisnis utama pengangkutan batubara, perusahaan juga melakukan aktivitas investasi saham. Perusahaan membeli saham MCOL sejak 2021.
Hasil dari investasi saham ini perusahaan sudah menghasilkan:
Pendapatan dividen 54miliar
Keuntungan penjualan saham yang sudah direalisasikan 26.8miliar
Akumulasi keuntungan nilai wajar yang belum realisasi sebesar 283miliar (2021:116miliar 2022:167miliar)
Jika ditotal atas aktivitas investasi saham di MCOL sudah menambah laba perusahaan sebesar 363.8miliar dari total laba ditahan 1.15triliun dan dividen tunai 284miliar setara dengan (363/(1150+284)) 26.7%.

Dikarenakan 65% (750/1150) saldo laba ditahan sudah dikapitalisasi menjadi setoran modal maka atas segala keuntungan dari investasi saham sebagian besar sudah ditarik menjadi milik pemegang saham sebelum IPO. Namun setelah IPO maka pemegang saham baru akan ikut menanggung apabila ada penurunan nilai investasi di MCOL yang belum direalisasikan.
Silahkan dilihat harga saham MCOL di akhir tahun 2022 dibandingkan dengan harga sahamnya saat ini dan disimpulkan sendiri pemegang saham baru ikut dapat untung atau ikut nanggung ruginya😅

Di lain sisi jika melihat pola bagaimana perusahaan mendapat keuntungan yang signifikan dari investasi saham terafiliasi untuk kemudian hasil keuntungan tersebut digunakan untuk setoran modal dilanjutkan dengan IPO, maka keputusan beli atau tidak IPO ini kembali kepada masing-masing.

Jika kita yakin bahwa IPO ini merupakan bagian akhir dari rangkaian kisah investasi saham pengurusnya, sebaiknya kita tinggalkan.

Jika kita yakin bahwa sulit untuk merubah perilaku maka silahkan cek perusahaan apa yang tahun depan akan diIPOkan oleh pengurus dan ikut menjadi pembeli IPO ini, jika ketemu maka IPO ini menarik untuk diikuti.

Biasakan membaca prospektus agar minimal kita tahu apa yang kita beli#dyor
Semoga bermanfaat.
^endraw^

$RMKO $CNMA